🥀3.transmigrasi QBB🌻

227 12 2
                                    


✨Happy Reading✨


(senja sekarang kita panggil ratu jia-Rin ya)..

Selamat membaca ❤️...

---------------

Seorang pengawal berlari tergesa-gesa menuju paviliun matahari tepatnya ruangan kaisar yang ada di paviliun milik kaisar.

Saat sampai di depan pintu Tampa berlama-lama ia langsung membuka kasar pintu itu Tampa izin terlebih dahulu.

Brakkk..

"Kaisar" teriaknya dengan napas yang ngos-ngosan karena berlari.

Kaisar atau kita sebut dengan kaisar Qi-lian, kaisar yang dingin dan sangat ditakuti dikekaisaran itu.

Ia yang sedang berbicara dengan tangan kanannya itu pun tersentak kaget karena mendengar pintu yang dibuka dengan kencang.

menatap tajam pengawal itu yang berani dan dengan tidak sopannya memasuki ruangannya tampa izin terlebih dahulu.

"Berani sekali kau memasuki ruangan kaisar Tampa izin" bukan kaisar Qi-lian yang berbicara melainkan tangan kanannya yang bernama Yuan-Sho.

Yuan-Sho adalah tangan kanan kaisar yang sangat dipercaya dan di kenal dengan kesetiaannya kepada kaisar Qi-lian.

"M-maaf kan hamba kaisar"  pengawal itu menunduk takut.

"Ada apa kau kemari?" tanya kaisar Qi-lian dingin.

"A-nu kaisar hamba datang kemari karena ingin memberitahukan bahwa ratu jia-Rin telah sadar tapi-" ia berhenti sejenak untuk menarik nafas.

Kaisar Qi-lian langsung berdiri dari duduknya dan berujar.
"Tapi apa?" tanyanya tidak sabar dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Tapi tiba-tiba saja ratu jia-Rin berteriak kencang, gelagatnya Sangat aneh bahkan ia terjatuh setelah berteriak lalu mengerang kesakitan" jelas pengawal itu.

Kaisar Qi-lian yang mendengar itu langsung berlari sebelum berlari ia sempat berucap kepada Yuan.

"Yuan cepat panggil ibu suri dan temuai aku di paviliun bintang setelah itu" ujarnya lalu langsung berlari.

Yuan yang mendengar perintah itu pun langsung bergegas ke paviliun bulan untuk menemui ibu suri.

****

Kaisar Qi-lian terus berlari menuju paviliun bintang tanpa menghiraukan tatapan dari para dayang dan pengawal yang melihat ke arahnya heran.

Bahkan para selirnya pun melihatnya heran walaupun sudah menjadi selir dengan waktu yang cukup lama tapi baru pertama kali ini mereka melihat wajah milik Kaisar Qi-lian terlihat sangat kawatir.

'Apa yang membuat kaisar yang kejam itu menjadi berlari tergesa-gesa seperti itu?' pikir mereka yang melihatnya.

Para selir itu yang penasaran pun memilih mengikuti kaisar Qi-lian.

Saat sampai ditujuan, mereka mengerutkan keningnya heran.

'Untuk apa kaisar datang ke paviliun bintang? Apa ratu sudah sadar?' batin mereka bertanya-tanya tapi tanpa disadari ada salah satu dari mereka yang menatap itu dengan raut wajah yang marah.

'Kenapa dia sadar, kenapa tak mati saja' batin orang itu marah.

Saat sampai di depan pintu paviliun bintang milik Ratu jia-Rin, Kaisar Qi-lian langsung masuk dan menghampiri jia-Rin yang sudah tidak sadar dan bisa ia lihat bahwa ratu jia-Rin Sedang diperiksa oleh tabib pribadi kekaisaran.

Tabib dan para dayang yang menunggu disana terkejut akan kedatangan kaisar, mereka langsung menunduk memberikan hormatnya.

"Salam yang mulia kaisar Qi-lian" salam mereka.

Kaisar Qi-lian hanya mengangguk dengan wajah datarnya lalu kembali melihat ke arah ratu jia-Rin.

"Ada apa dengannya?" Tanya dingin kaisar Qi-lian kepada tabib yang tadi memeriksa ratu jia-Rin.

"Izin Menjawab pertanyaan, kaisar, yang mulia ratu jia-Rin hanya mengalami sok saja karena kejadian itu, setelah sadar nanti dia akan baik-baik saja tapi kemungkinan nanti saat sadar ratu jia-Rin tidak akan mengingat kejadian apapun yang mulia kaisar, dan saya tidak tau apakah ingatan yang mulai ratu akan kembali atau tidak" jelas tabib itu dengan sopan.

"Apakah kejadian itu membuat kepalanya terbentur keras sampai-sampai membuatnya melupakan ingatannya?" Kaisar Qi-lian entah kenapa ia merasa bersalah karena tak bisa menjaga ratu jia-Rin.

Ia mendekati ratu jia-Rin lalu melihat kearah semua orang yang ada di ruangan itu.

"Pergi lah keluar" titahnya dengan dingin.

Mereka semua yang melihat itu langsung menunduk dan pergi keluar meninggalkan kaisar Qi-lian dan ratu jia-Rin yang masih tak sadarkan diri.

Setelah semuanya pergi kaisar Qi-lian duduk di sisi ranjang ia menatap wajah cantik istrinya jia-Rin dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Maaf" Hanya kata itu yang bisa ia ucapkan.

Saat kaisar Qi-lian ingin menyentuh wajah cantik ratu jia-Rin tiba-tiba saja pintu di buka.

"Menantu ku" teriakan itu membuat kaisar Qi-lian yang tadi ingin marah jadi mengurungkan niatnya.

ia menghela nafas panjang Lalu berdiri dari duduknya.

"Apa yang terjadi Qi-lian?" Tanya ibu suri.





TBC...

Maaf lama up nya😁

Jangan lupa komen dan vote ya 😉

Lope sekebon untuk yang udah baca dan vote ❤️😚.

Papayyyy mau ngilangin lagi 💃

Transmigrasi QUEEN Bar-bar{Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang