H A P P Y
R E A D I N G"Kak Arga belum pulang, ya?"
"Belum, Echa makan dulu, oke?"
Arka meletakkan nampan berisi piring nasi dan gelas air putih di nakas.
"Suapin," ucap Keisha dengan manja.
"Jangan di tempat tidur, nanti nasinya jatoh terus berantakan. Jadi banyak semut mau?"
Keisha menggeleng, kemudian turun dari kasur tersebut. "Mau sambil nonton TV."
"Bocil banyak mau, ayo."
Dengan sabar Arka menyuapi Keisha, setelah selesai pun ia yang memunguti sisa-sisa makanan yang berceceran.
"Mandi dulu habis ini," ucap Arka.
"Hm!"
Setelah menghabiskan makanannya, Keisha langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia berkaca pada cermin yang ada di dalam, matanya terlihat sembab karena menangisi Arga tadi. Pantas saja ia merasa sangat sulit untuk melek.
"Aku jadi ga bisa melotot."
Tak lama kemudian Keisha keluar dari ruangan tersebut, dan pergi menemui kakaknya di kamar.
"Kak Arka! Aku udah mandi, loh. Udah wangi," ucap Keisha.
"Kak Arka lagi ngapain?"
"Oh, ngerjain tugas, ya."
Entah mengapa sore ini Arka tidak menjawab pertanyaan-pertanyaannya dan tidak menanggapi celotehannya.
Merasa bosan karena didiamkan, Keisha ke kamarnya kemudian memainkan ponselnya.
Cekrek!
Cekrek!
Cekrek!
Keisha mengambil beberapa gambar wajahnya dengan berpose. "Seperti biasa, aku selalu cantik!"
•••
"Tuh, kan. Kak Arga itu kena karma karena nggak ngajak aku!"
"Berisik!"
Keisha terkejut mendengar bentakan kakaknya, ia sudah melengkungkan bibirnya bersiap akan menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Twins [SUDAH TERBIT]
Подростковая литератураSudah terbit di Teori Kata Publishing, ig: @teorikatapublishing. Hubungi 087768968182 (Penulis) untuk pemesanan. [GUE TANTANG LO BACA PART 1. SERU LANJUT, GA SERU YA UDAH, SIH, LANJUT AJA. GUE JAMIN SERU!] Cerita ini diikutsertakan dalam event PENSI...