✳︎ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 34

120 27 10
                                    

ᴏᴘᴇɴɪɴɢ ғɪʟᴇ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴏᴘᴇɴɪɴɢ ғɪʟᴇ....

ᴏᴘᴇɴɪɴɢ ғɪʟᴇ ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ!

⚠︎ᴅɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ⚠︎
ᴋᴀʀᴀᴋᴛᴇʀ ᴅᴀɴ ᴀʟᴜʀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ "ʙᴏʀɴ ғʀᴏᴍ ᴅᴇᴀᴛʜ" sᴇᴘᴇɴᴜʜɴʏᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴍɪʟɪᴋ ᴛᴀɴ ғᴇʟɪ, ʙᴜᴋᴀɴ ᴀᴜᴛʜᴏʀ

ʏᴏᴜ ᴍᴀʏ ɴᴏᴡ ᴘʀᴏᴄᴇᴇᴅ...

ʏᴏᴜ ᴍᴀʏ ɴᴏᴡ ᴘʀᴏᴄᴇᴇᴅ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(M/n) POV

"Eemmm...tiga?" jawab Nirmala tidak yakin.

'Lima' pikirku.

"Eh, lima" Nirmala langsung mengubah jawabannya, sepertinya dia membaca pikiranku, sesuai rencanaku.

"Oke, sebutkan" ujar Petra dengan datar.

"P-pertama, tempatnya harus sangat-sangat besar. Karena selain dijadikan gerbang masuk Jinn-Jinn dari Alam Sarpa, tempat tersebut juga digunakan sebagai semacam pabrik untuk 'memproses' mereka menjadi Jinn gila" jawab Nirmala.

❝ My Life After Death ❞ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang