•Sae Yang Sakit<(part 5)>

163 13 0
                                    

Saat itu masih tengah malam
[Name] yang duduk di sebelah ranjang tiba² terbangun. Ternyata Sae belom tertidur. Ia masih batuk² dan mengompres dirinya.

[Name] mengelap matanya
"Ko belom tidur sih?"
Tanya [Name] dengan tatapan mengantuk.
"Ga papa.." Jawab Sae dengan nada lemah.
"Kayaknya kamu ga bisa tidur deh"
Ujar [Name] sambil menguap.

"Hmph, aku bisa ngurus diri sendiri" Jawab Sae dengan sombongnya.
"Ahh cerewet banget sih kamu, sini ku temenin tidur aja" Jawab [Name] dan dia tidur di sebelahnya (Sae).
"N-ngapain!?" Jawab Sae dengan kaget.
"Ngapain? Nemenin kamu tidur" Jawab [Name] dengan mengantuk.
"G-gausah.. di bilangin aku bisa ngurus diri sendiri" Jawab Sae dengan malu.

"Ah berisik .."
[Name] menempatkan kedua tangannya dan mendekatkan diri kepada Sae.
"Kupeluk gini aja biar diem.." ujar [Name]
Sae yang merasa malu pun rasanya mau pergi tapi tetap di halang [Name]. Sangat sial baginya.
"Gausah pergi.. disini aja" Ujar [Name]

Sembari [Name] memeluk dari belakang. Ia dapat merasakan panas dan hangat di antara telinga sampai dengan tangannya.
"Harusnya aku aja yang sakit.." Ujar [Name]
Sae duduk dan menggeleng kepala.
Ia berdiam sejenak dan berkata
"Aku lebih suka diurus kamu.."
Ujar Sae sambil memalingkan wajahnya.

[Name] membuka satu mata
"Hm? Yang bener~" Tanya [Name].
"Terserah, nanti kalo kamu yang sakit aku yang kerepotan" jawab Sae dengan nada dingin.
[Name] tertawa tipis
"Kalo aku sih mau di repotin se repot²nya kulakuin deh buat kamu"
Ujar [Name] sambil tersenyum.
"Terserah kamu" Jawab Sae dan ia beranjak pergi dari ranjangnya.
"Jangan pergi dulu.. disini aja" [Name]
Menarik bajunya.

"Kamu ga punya malu ya?" Jawab Sae dengan wajah merah merona.
"Buat kamu ngapain malu?" [Name] tertawa tipis.
[Name] mengelus rambutnya (Sae) dengan halus, rasanya beruntung banget punya pacar yang pemarah tapi pemalu.
[Name] mengubur wajahnya di sela" leher miliknya (Sae).

Sae reflek memerah dan menjawab
"Gausah macem² kalo mau aku tidur" Ujarnya sambil menutup wajahnya dengan selimut.
"Iya-iya~ Marahan deh"
[Name] memegang tangannya (Sae) dan mulai tertidur.
Di saat [Name] tertidur
Sae mengelus wajah [Name] dengan sangat halus. Namun ia pura" tidak tahu.

Karena siapa tau bakal di elus gini lagi kan~ wkwk

Tsundere Sae X Cegil (Y/N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang