"nnnggghh"
lenguhan terdengar dari seorang gadis yang terbaring di brankar, yang menyebabkan dua orang yang berada diruangan itu menoleh dan menghampiri gadis itu cepat
"Ehh non udah bangun"
Mata gadis itu mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina nya, ia menatap sekeliling
"a-air" pintanya serak
Lalu dengan segera wanita paruh baya itu mengambilkan air untuknya
"Non bagaimana perasaan nya? masih sakitt?" Tanya wanita itu dengan nada khawatir
"kalian siapa?" Gadis itu melontarkan pertanyaan yang membuat dua orang yang berada disana menatap nya heran
"Saya bi minah non, non Ara ga ingat saya?" Tanya wanita itu dengan berkaca kaca
Gadis itu hanya menggeleng lemah dan menatap pria paruh baya di depan nya, kang asep
"Saya supir nya non ara, non ara ga kenal saya juga?" Asep bertanya dengan was was
"Maaf... Saya tidak ingat" ucapnya dengan wajah flat face nya
"Kang asep iki piyee to kok non ara ora ingat karo aku dan sampean... Dokter nyaa panggil kang!" (Kang asep ini gimana kok non ara ga ingat dengan aku dan kamu"
Lalu kang asep memanggil dokter, lalu datang lah dokter dengan pakaian jas putih nya
"Ini non ara kok ngga ingat saya ya dok? periksa dok takut nya ada yang salah" ucap bi minah khawatir menatap lekat anak majikan nya
Dokter itu memeriksa kondisi gadis di depan nya dan mengerutkan kening nya
'perasaan nggada yang salah, apa karena bawaan panjang dari koma? sepertinya mungkin terjadi' batin dokter itu bingung
"Sepertinya akan ada sedikit kekurangan ingatan yang di alami pasien, itu karena efek dari koma yang panjang jadi tidak perlu khawatir nanti perlahan akan membaik seiring dengan perkembangan kesehatan pasien" ucap dokter itu panjang kali lebar kali tinggi di bagi dua
Bi minah dan kang asep hanya mengangguk mengerti ucapan sang dokter, lalu dokter itu kembali dengan keadaan lelah terlihat sedikit gontai ia berjalan
Dia Alara Gibrisa Xavier dan dua orang di depan nya ini adalah pembantu dan supir keluarga nya
"Saya ingin istirahat"
"Bisa kalian keluar?" Tanya nya dengan sedikit datar, itu membuat kedua orang tersebut heran tapi tak urung pergi dari ruangan
"Kalau ingin sesuatu panggil bi minah ya non"
Ara hanya mengangguk mengiyakan lalu keluarlah dua orang tersebut dari ruangan itu
Ara yang melihat itu setelah memastikan keduanya benar menghilang dengan cepat ia berjalan menuju wastafel dan menatap cermin
"Hah beneran terjadi ternyata" ucapnya menatap dalam cermin yang menampilkan wajah tirus dan cantik itu yang sekarang merupakan wajahnya
Ara kembali ke brankar nya dan menatap langit langit ruangan dengan isi kepala yang di penuhi dengan berbagai cabang
"Bodo lah, tidur dulu ntar juga ngerti"
Setelah itu ia memasuki alam mimpi dengan tangan yang di lipat dan di selipkan ke leher nya mulai terdengar dengkuran halus dari bibir mungil cantik itu
•
•
•
•Flashback on
"Gue udah mati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl "Al" |Transmigration
Teen FictionAlena To Alara, kedua perempuan asing yang tidak mengenal sama sekali di pertemukan dengan takdir yang membuat jalan hidup mereka menjadi berubah, tidak bukan keduanya melainkan hanya 'Alena Alaora Marvis' Seorang ibu hamil yang baru saja melakukan...