Jihyun #01

51 6 0
                                    

Baby baby jigeumcheoreomman areumdawo jullae neon
Sigani jinado naega seollel su itge

Terdengar suara Taeyang dari bunyi alarmku. 05:00 am. Ya, aku memang terbiasa menyetel alarm jam 05:00 am.
"Hah," aku terbangun dan mematikan alarm itu.
"Bisakah aku tidur sebentar lagi?" lanjutku.
Aku bergegas masuk ke kamar mandi agar tidak telat syuting hari ini.

-skip-

Setelah mandi, aku mengambil roti dan mengoleskan selai kacang --selai favoritku-- lalu aku membuat susu.
"Wuaaa sudah jam 06:10 am?!?!? Bagaimana aku begitu bodoh hari ini!!"
Aku terkaget melihat jam di ruang makan. Aku mengambil kotak makan dan botol minum untuk membawa sarapanku ke tempat kerja (ya, aku memang ceroboh.

"Taksi!!!" teriakku panik di depan apartemenku.
"Sial. Mengapa tidak ada taksi yang kosong?" gumamku si dalam hati.
Lalu aku melirik ke jam tanganku. Hah?!?!? Jam 06:20 am. Dengan kaget aku berlari menuju stasiun untuk naik kereta. Aku duduk di dekat pintu agar lebih gampang saat keluar nanti.

Sesampainya aku di gedung CUBE Entertainment. Aku langsung menghampiri Jiyoon, temanku.
"Jiyoon-ya! Telatkah aku hari ini?" kataku kepadanya.
"Hmm ya kau telat 20 menit. Hampir saja kau ditinggal ke lokasi syuting. Bergegaslah! Sedikit lagi kita akan berangkat!"

Setelah menaruh semuanya di mejaku. Kruyuk..kruyuk.. perutku berbunyi astaga. Aku memakan roti terlebih dulu agar perutku tetap terisi. Tidak lucu bukan aku pingsan di lokasi syuting?

--skip--

Aku telah sampai di lokasi syuting dengan beberapa kru. Syuting hari ini adalah syuting drama berjudul "Sky"

Aku masuk ke ruang make up untuk didandanni. Setelah berganti kostum, syuting pun dimulai.

--skip--

"Hah.....selesai juga syutingnya." kataku kepada Jiyoon yang duduk disebelahku.
"Sebaiknya kau tidak telat lagi besok Jihyun." katanya mengingatkanku.
"Mianhae mianhae." jawabku sambil bercanda kepada Jiyoon.

Jam menunjukkan pukul 11:15 pm. Aku harus segera pulang. Aku berjalan menuju stasiun kereta. Tetapi aku merasa ada yang mengikutiku di belakang. Aku menengok tetapi tidak ada. Aku semakin mempercepat jalanku. Dan tiba-tika mulutku ditutup dengan sapu tangan dan aku pingsan.

Jihyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang