DEAR YOU || 16

2.9K 152 4
                                    

♥️♥️♥️ehehehe, lanjut bacanya kawan♥️♥️♥️

"Capekkkk....." Rayen menghela nafasnya panjang saat kakinya tidak kuat untuk melangkah lagi.

Pagi ini Heksa mengajak Rayen jalan-jalan ditaman, sekalian disana juga ada festival musik yang sangat Heksa suka. Tapi karna acaranya dimulai jam empat dan Heksa mengajak Rayen berangkat jam dua, maka dua jam mereka gunakan untuk jalan-jalan menikmati event jajanan yang ada disana.

Setiap jajanan Rayen coba. Mulai dari makanan ringan, hingga makanan berat, juga eskrim. Hingga akhirnya dia capek sendiri.

"Duduk sini." Heksa menyuruh Rayen duduk di awah pohon yang tidak terlalu panas.

Laki-laki itu menurut, dan Heksa juga ikut duduk disamping laki-laki itu.

"Jadi nonton enggak nih?"

"Jadi. Bruno Mars nggak boleh dilewatkan."

Heksa yang gemas langsung mengusap lembut kepala Rayen.

"Gue banyak maunya nggak sih Sa?"

Heksa mengerutkan keningnya. "Kenapa ngomong gitu?"

"Gue banyak minta ini itu dan harus lo turuti. Kalau enggak gue marah. Gue terlalu banyak nuntut elo ya?"

"Enggak Sayang. Itu udah jadi tugas aku buat kamu bahagia."

"Tapi gue banyak maunya."

"Tapi aku siap turuti setiap mau kamu."

Rayen tertunduk malu. "Lo baik banget Sa. Gue jadi ngerasa nggak enak udah nolak lo dulu, kalau sebenarnya gue udah ketergantungan sama lo."

"Terus sekarang kamu terima aku karna kasihan gitu?"

"Enggak," sanggah Rayen cepat. "Gue terima lo karna gue sayang sama lo. Nggak ada unsur kasihan atau keterpaksaan. Gue sayang sama lo, tulus. Lo milik gue Sa. Dan gue milik lo."

Heksa terkekeh pelan dan langsung meraih kepala Rayen agar bersandar dipundaknya. Ia lalu mengelus pipi Rayen lembut.

"Iya Sayangnya akuuu."

Rayen langsung melingkarkan tangannya di pinggang Heksa. "Bentar ya Sa, habis ini kita jalan lagi ke gerbang masuknya."

"Istirahat aja dulu. Kalaupun enggak jadi nonton, aku nggak masalah kok."

"Ya jangan. Rugilah elo. Udah beli tiket mahal-mahal tapi nggak jadi nonton."

"Daripada kamunya capek."

"Tapi ya nggak gitu jugalah Sa."

Heksa terkekeh pelan. "Iya-iya. Nanti nonton kok. Istirahat dululah kamu."

"Sa?"

"Apa?"

"Lo nyaman manggil aku-kamu gitu?"

"Emang kenapa? Kamu---ah, elonya nggak nyaman?"

"Nyaman kok, nyaman. Tapi guenya yang nggak nyaman pake aku-kamu. Udah enak pake gue-elo-an."

"Terserah aja. Aku mah santai mau pake apa aja. Soalnya aku-kamu lebih romantis gitu. Kalau menurut aku yaaa..."

"Dicoba aja ya. Tapi kalau nggak bisa nggak papakan?"

"Emang kenapa? Harus gitu marahan cuma karna enggak pake aku-kamu?"

"Ish, enggak gitu. Kan takutnya kalau gue pakenya elo-gue, kesannya kayak kasar dan lo bakal infeel lama-lama."

Heksa terkekeh karmanya. "Enggak Ayennnn. Udah ah, nggak usah ngelantur kemana-mana."

DEAR YOU || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang