Waktu sudah menunjukkan pukul setengah lima pagi, Salma yang terbangun langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh.
Kandungan Salma yang sudah cukup besar membuat Salma melaksanakan kewajibannya dengan duduk di kursi.
Seusai sholat, Salma pun memanjatkan doa untuk kesembuhan sang suami. Banyak doa yang Salma utarakan kepada sang pencipta untuk Rony.
Tak disangka Rony yang telah bangun pun mendengar semua doa yang di ucapkan istrinya, ia sangat terharu mendengar semua doa tulus dari sang istri untuknya.
"Sayang" Panggil Rony ketika mengetahui Salma telah menyelesaikan ibadahnya
"Eh mas, udah bangun?" Tanya Salma
"Iya, minta tolong bantuin aku ya. Aku mau sholat" Jawab Rony
"Mas kalo masih susah buat gerak, gapapa kok gak sholat dulu" Ucap Salma khawatir
"Gak kok sayang, aku kuat. Aku mau sholat, bantuin ya" Jawab Rony
Akhirnya Salma membantu Rony untuk memposisikan Rony sedikit duduk. Ranjang rumah sakit ia naikkan ke atas sehingga Rony masih bisa bersandar. Salma juga membantu mengambil air dari kamar mandi untuk wudhu Rony.
Salma melihat kekhusyukan sang suami saat sholat, walaupun sedang sakit Rony masih menjalankan kewajibannya.
Salma sedikit berlari menuju ranjang suaminya ketika melihat Rony yang telah menyelesaikan ibadahnya, lalu memegang kepala dengan sedikit meringis kesakitan.
"Mas mas, kenapa sayang? Kepalanya sakit lagi?" Tanya Salma panik
"Iya Ca, kepala aku sakit" Jawab Rony meringis kesakitan
"Bentar ya mas, aku Panggilin dokter" Ucap Salma hendak meninggalkan Rony
Namun Rony menahan tangan Salma.
"Aku gak butuh dokter, aku butuh kamu di samping aku. Disini aja yaa, udah agak mendingan kok sakitnya" Bohong Rony yang melihat istrinya panik
"Mas jangan bohong, aku keluar bentar doang kok mas cuma panggil dokter. Nanti langsung ke sini lagi" Bujuk Salma
"Gamau sayang, bantuin aku tiduran lagi ya. Kalo udah tiduran mungkin gak akan sakit lagi" Balas Rony
Salma lalu membantu Rony untuk kembali berbaring.
"Pinjem tangannya dong cantik" Pinta Rony
Salma memberikan tangannya pada Rony, lalu Rony menempelkan tangan Salma di dahinya.
"Ini sih kalo sambil di pijet pasti langsung ilang sakitnya" Kode Rony
"Ihh udah mau jadi bapak-bapak juga senengnya masih ngode-ngode deh, bilang aja langsung mas kalo minta pijet" Ucap Salma
"Hehe kamu gak peka sayang" Balas Rony
"Maaf mas, bukannya aku gamau. Tapi aku takut, kepala kamu masih cedera. Ini aja masih di perban gini. Aku elus-elus aja ya mas" Pinta Salma
"Yaudah iya sayang" Ucap Rony lembut
"Kemarin aku ajak kamu ngobrol terus mas, tapi kamu malah diem doang. Masih bobo terus, kamu capek banget ya sayang?" Tanya Salma
"Maaf ya sayang, aku Bobonya kelamaan ya" Jawab Rony
"Kenapa kamu minta maaf mas? Seharusnya aku yang mau minta maaf, gara-gara permintaan aku yang selalu aneh-aneh kalo lagi laper tengah malem, Kamu jadi begini. Andai aja kemarin aku gak minta apa-apa pasti kamu gak akan ada di - "
"Sutss suttss udah, kamu gaboleh nyalahin diri kamu sendiri. Kan yang hamilin kamu aku sayang, yang bikin kamu laper dan ngidam aneh-aneh juga anak-anak aku. Jadi udah tanggung jawab aku untuk nuruti semua permintaan kamu dan anak-anak ku Ca. Justru aku minta maaf, gara-gara aku lalai. Si kembar malah gak jadi makan nasi goreng Hongkong. Maaf ya" Ucap Rony memotong ucapan Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...