OLD LOVE 🔞

146 8 107
                                    

Siapa yang kangen merekaaaa??? Doain aja biar mereka rajin apdet jadi aku nggak stuck mikirin promt nya ❤🫂

Siapa yang kangen merekaaaa??? Doain aja biar mereka rajin apdet jadi aku nggak stuck mikirin promt nya ❤🫂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngjo memegangi ponselnya erat setelah dia menerima chat dari Hongjoong barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Youngjo memegangi ponselnya erat setelah dia menerima chat dari Hongjoong barusan. Excatly a bad news but he must face it. Sahabatnya memberi tahu keberadaan seseorang secara tiba-tiba.

<He' s here and Im the first  person he met>

<What?>

<Buat dia tanya soal elo.>

<What? Joong  ,lo nggak bilang kan?>

<Bilang lah. Masalah kalian tuh harus selesai, nggak bisa dibiarin kayak gini terus>

Youngjo menyerah. Entah kapan tapi cepat atau lambat pria itu pasti akan menemuinya. Lalu apa yang harus dia lakukan? Selama ini Youngjo nyaman bersembunyi. Dia menghindar dari konflik dan spekulasi orang banyak. Sekarang dia harus menghadapi Soo Hyuk lagi dengan perasaan yang masih sama? Youngjo gagal menyangkal. Pernyataan dalam dirinya bahwa dia akan selalu mencintai pria itu ternyata masih kuat bercokol di hati. Youngjo memang berhasil sembuh tapi dengan luka yang dibiarkan menganga. Tidak pernah ada yang ia biarkan mengobatinya.

"Kak, coba lihat sebelah sini. Udah bener kan, posisinya? "

Suara riang seorang pemuda mengusik lamunan dan konsentrasi Youngjo. Dia mengikuti tubuh mungil itu masuk ke area lain galeri lukisan yang sedang diatur olehnya sejak siang tadi.

"Gimana, Kak? Atau harus kita rubah posisi lukisan yang itu? "

Youngjo melihat hasil kerja asistennya.

"Guci Alaska yang kembar kemarin disimpen dimana?"

"Etalase kaca section B, bareng sama patung ornamen kayu."

Youngjo mengangguk. Dia lalu menengadah melihat ke area yang masih terlihat kosong.

"Nanti bawa lukisan yang lebih kecil buat disimpen di situ, terus tambah lagi shooting lampnya. Kalau area ini nggak apa-apa dibuat redup aja. "

Asistennya mengangguk patuh. Dia mencatat sesuatu di ponsel.

"Gue masih penasaran sama lukisan Evergreen XI sih, " gumam Youngjo.

VERSELUFT || RAVN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang