Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi author, dan author mengambil beberapa hal yang terjadi di kejadian nyata untuk menambah feel pembaca dan author sendiri.
jangan lupa follow tiktok aku 'Hanmiha'.
Happy reading....*****
Jeonghan mendekat kearah jihoon yang terduduk lemah dilantai, ia dapat melihat jelas penampilan jihoon yang sangat berantakan, matanya yang bengkak dengan jejak air mata, baju dan kulitnya yang dipenuhi darah, dan keringat yang bercucuran diwajah produser grupnya itu.
"hyung!" jeonghan menoleh kearah sumber suara, darisana terlihat selusin manusia yang mendekati dia dan jihoon, serta miha yang juga ada disana, datang Bersama chan.
"seungcheol hyung bagaimana?" tanya mingyu, ia menatap jeonghan dengan panik.
Jeonghan tersenyum kecil, "sekarang seungcheol sedang diruang operasi, sudah sekitar satu jam?" setidaknya jawaban jeonghan itu menjawab satu dari berbagai pertanyaan diotak mingyu, dan itu cukup untuk membuatnya lebih tenang.
Mingyu mengedarkan pandangan sampai akhirnya tatapannya terhenti pada jihoon yang terduduk dilantai, dengan tatapan kosong kedepan. Pikiran jihoon kosong, semuanya terjadi begitu cepat, hanya dalam waktu setengah jam, banyak hal yang terjadi, pertengkarannya dengan seungcheol, hingga tabrakan yang menimpa seungcheol di depan matanya sendiri. Rasa bersalah perlahan merayapi tubuh kecil itu,
Dia kecelakaan karena kau lee jihoon!
Harusnya kau yang ada didalam sana!
Karena dirimu seungcheol hyung harus terluka!
"jihoona" panggilan wonwoo itu sukses membuat pikiran jihoon Kembali, ia menoleh ke sekitar, mendapati membernya dan miha disana, menatapnya khawatir.
"kau tidak apa? Pakaian dan tubuhmu penuh darah, pulanglah dulu, ganti bajumu dan mandilah" ucap wonwoo yang dibalas gelengan lemah dari jihoon.
"aku tidak apa, aku akan menunggu sampai operasinya selesai"
Miha mendekati jihoon, menyodorkan tote bag hitam yang ia bawa dari rumah, "setidaknya ganti pakaian dan bersihkan dirimu oppa, aku bawa pakaian bersih, ini pakaian chan oppa"
Jihoon menatap ragu tote bag itu, lalu akhirnya mengangguk, ia meraih tote bag yang diberikan miha, dan berjalan lunglai menuju kamar mandi rumah sakit.
*****
Jihoon mengeringkan wajahnya, setelah dirasa penampilannya lebih baik, ia lalu berjalan keluar kamar mandi. Namun Langkah jihoon terpaksa terhenti, sebab keberadaan jeonghan yang terlihat sudah menunggunya sejak tadi, bersandar pada dinding.
"jihoona..."
"hmm?" jihoon membalas tanpa menatap jeonghan, sulit rasanya melihat jeonghan mengingat hyung nya itu terlibat dalam pembicaraan ia dan seungcheol sebelum kecelakan seungcheol tadi.
"operasinya sudah selesai," ucap jeonghan yang menimbulkan rasa lega dari dalam hati jihoon. Setidaknya ia tidak perlu lagi memikirkan hal yang tidak tidak.
", juga.. kau tidak harus merasa bersalah ji, ini bukan salahmu, ini kesalahanku"
Jihoon mengernyit, kali ini ia tidak menghindari tatapan jeonghan lagi, ia melihat jeonghan sepenuhnya bingung, lalu dibalas senyuman kecil dari pria itu.