Dua Komet arc : "cerita dibalik zerfan dan yazbi"

8 6 5
                                    

Selesainya sekolah selesai para muridpun dipulangkan, zerfan pulang bersama 3 teman baru nya yazbi, fazjar dan rahsya. Kebetulan arah rumah mereka berempat searah. Akhir nya zerfan berpisah dengan 3 teman baru nya karena zerfan telah sampai di rumah nya

Rahsya & fazjar : "bye zerfan!"
Yazbi : "bye, jangan lupa istirahat, lu keliatan capek tuh"
Zerfan : "iya! Makasih hehe"

"Kau perhatian banget bi, kayak mama" -zerfan
Zerfan pun berjalan menuju rumahnya, zerfan melepas sepatunya dan membuka pintu. Tiba tiba ayah zerfan mendatangi zerfan, ayah zerfan memegang tangan kiri zerfan dengan cengkraman yang sangat kuat, zerfan dibawa ke dapur

Ayah zerf. : "kau liat dapur ni bodo, kau kemana aja kemarin hah?! Gak mau bersihin?! Bersihin sekarang!"

Ayah zerfan langsung melepaskan tangan zerfan lalu pergi keluar dan pergi entah kemana menggunakan mobil. Zerfan hanya dapat menangis, zerfan meletakan tasnya dikursi lalu mengambil sapu dan mulai membersihkan dapur

Tetes air mata terus menetes membasahi pipi zerfan. Walau zerfan lelah tetapi zerfan tetap memaksakan tubuhnya. Pada saat mengepel lantai tiba tiba zerfan merasa pusing, zerfan berjalan menuju kursi tetapi sialnya zerfan terpeleset karena lantai licin. Kepala nya membentur lantai dengan keras, sakit luar biasa terasa di kepala zerfan

Zerfan : "mama, andai kau disini, pasti zerfan gak bakal kayak gini...."
Lirih tangis zerfan terhenti, zerfan pingsan tak sadarkan diri

- - - - -

Beberapa jam kemudian, ayah zerfan telah kembali. Saat memasuki dapur ayah zerfan melihat zerfan tak sadarkan diri, ayah zerfan sangat marah, ayah zerfan mengangkat zerfan dan berjalan ke belakang dapur. Zerfan tersadar

Zerfan : "eh? Papa! Papa mau bawa aku kemana?!"
Ayah zerf. : "diam kau anak bodo!"

Ayah zerfan membuka pintu gudang yang berada di belakang rumah, zerfan dilemparkan ke dalam gudang. Tubuh zerfan membentur tembok yang membuat barang diatasnya menimpa zerfan dan kayu yang disandarkan di tembok tumbang dan menimpanya

Ayah zerfan menutup pintu gudang secara keras dan menguncikan zerfan di dalam gudang. Di bawah tumpukan barang barang dan kayu kayu, zerfan hanya bisa menangis kesakitan, beberapa kali zerfan mencoba untuk keluar dari tumpukan barang barang itu tetapi zerfan sudah tak bertenaga lagi

Zerfan : "mama, tolong zerfan, zerfan udah gak kuat"

Zerfan teringat kata kata yazbi "jangan lupa istirahat, lu keliatan capek tuh"

Zerfan : "apa aku bakalan istirahat disini selamanya?"

Tiba tiba telfon zerfan berdering. Zerfan mencoba mengambil telfon disaku celana nya, dengan susah payah zerfan menggerakkan tangan nya yang ditimpa kayu dan barang. zerfan mengangkat telfon itu

Rahsya : "halo halo, fan ini aku rahsya, ngumpul yuk"
Zerfan : "s-sya, to-tolongin aku"
Rahsya : "hah?! Kau lagi dimana?!"
Zerfan : "gudang belakang rumahku, jangan lewat depan! Langsung aja kebelakang, cepat sya, sa-sakit"

Telfon pun dimatikan, zerfan pun hanya pasrah menunggu

- - -

Rahsya : "cepat lah!"
Fazjar : "ini udah cepat!"

Rahsya dan fazjar kebut kebutan menggunakan sepeda listrik nya masing masing. Fazjar sulit jalan dengan cepat karena membonceng yazbi. Tiba tiba yazbi melompat dari sepeda listrik dan berlari

Fazjar : "bi!"
Yazbi : "duluan aja biar cepat!"
Rahsya : "oke! Cepat bang!"
Fazjar : "oke!"

Sesampainya di rumah zerfan, rahsya dan fazjar tak memarkir kan sepeda listrik nya di depan rumah zerfan karena takut dicurigai oleh ayahnya zerfan. Fazjar dan rahsya langsung ke belakang rumah zerfan

Di gudang, fazjar dan rahsya ke belakang gudang yang dindingnya masih menggunakan kayu
Fazjar : "fan! Zerfan! Dengar gak!"
Zerfan : "ce-cepat!"

Yazbi yang sudah penuh keringat karena berlari pun tiba

Fazjar : "buka bi"

Yazbi mencoba untuk menanggalkan dinding kayu itu. Dicoba sekuat tenaga tetapi tetap tidak dapat ditanggalkan. Rahsya yang sudah terlanjur panik ditambah khawatir secara kasar mencoba menanggalkan kayu itu tetapi sama saja tidak berhasil

Rahsya mengambil kayu yang cukup besar disekitar situ dan memukul ke dinding kayu itu hingga hancur. Rahsya, fazjar dan yazbi pun masuk. Mereka melihat tumpukan barang dan kayu yang sedikit bergerak pun langsung menyingkirkan tumpukan itu. Akhir nya mereka bertiga dapat mengeluarkan zerfan

Fazjar : "fan kok bisa gini?!"
Zerfan : "pokok nya kita pergi dulu dari sini, cepat"

Yazbi dan rahsya menolong zerfan untuk berdiri. Mereka berempat pun langsung pergi, rahsya dan fazjar mengambil sepeda listrik mereka dan pergi, rahsya membonceng zerfan dan fazjar membonceng yazbi

Sesampainya dirumah yazbi. Yazbi pun membawa zerfan ke kamarnya, yazbi mengambil kotak obat-obatan. Yazbi memeriksa apakah zerfan terluka, hanya luka kecil di punggung zerfan. Yazbi pun mengobati luka itu

Zerfan : "terima kasih, untung ada kalian"
Rahsya : "sebenarnya, apa yang terjadi?"
Fazjar : "iya, kok bisa sampe begini"
Zerfan : "jadi sebenar nya dulu pas aku 7 tahun orang tuaku bertengkar hingga mamaku jatuh sakit, tapi saat mama meninggal papa jadi orang yang kejam, semua pekerjaan aku yang kerjain dan kalo ada salah dikit aku pasti bakal dipukul"

Rahsya : "astaga, kasian kau"
Yazbi : "kau mendingan sementara tinggal samaku disini"
Fazjar : "iya, daripada kau kenapa kenapa"
Zerfan : "tapi...."
Yazbi : "udah, daripada kau kenapa kenapa, aku juga tinggal sendiri"
Zerfan : "kau tinggal sendiri?"
Yazbi : "iya, ceritanya panjang"
Zerfan : "gimana?"
Yazbi : "yaelah, gini"

Flashback

Pada saat yazbi umur 6 tahun
Yazbi sedang berjalan jalan ditaman bersama ibunya. Saat sedang berjalan jalan ibu yazbi melihat ayah yazbi sedang berjalan bersama orang lain

Ibu yazbi pun langsung mendatangkan suaminya dan mulai berbicara dengan nada kasar dan bahasa yang sangat tak baik didengar oleh anak seumuran yazbi. Hingga pulang dirumah mereka berdua masih bertengkar

Yazbi hanya berada dalam kamar nya, menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut. Yazbi pada saat itu sangat ketakutan mendengarkan pertengkaran kedua orang tua nya. Yazbi hanya bisa menangis

Saat suasana sedikit mereda, yazbi dapat tenang. Lama kelamaan yazbi tertidur
Pada pagi harinya yazbi bangun, ia kelaparan, ia mencari ibunya ke sekeliling rumahnya tetapi tak menemukan ibunya, yang ada hanya ayahnya

Dari hari itu ia tak pernah melihat sama sekali ibunya. Ingin sekali yazbi menangis tetapi ucapan ibu nya membuat nya tetap kuat
"Anak mama kuat, gak boleh nangis kalo gak ada mama ya" ucap ibunya yang sudah sangat lama pada saat yazbi ditinggal ibunya pergi ke pasar

Hingga berumur 7 tahun ayahnya yazbi menikah lagi dengan orang yang pernah membuat ibu dan ayahnya bertengkar. Dari saat itulah yazbi mulai kembali merasa adanya sosok ibu walaupun bukan ibu kandung

Namun pada saat yazbi berumur 8 tahun karena krisis ekonomi ayah yazbi terpaksa bekerja diluar negeri. "Ah capek juga pura pura jadi ibu anak bodo itu" itulah yang yazbi dengar pada saat itu

Dari saat itu juga topeng ibu tirinya terbuka, yang sebelumnya baik kini berubah menjadi jahat. Namun saat ayah yazbi pulang ibunya kembali menjadi orang yang baik, sudah pernah yazbi bercerita tentang keburukan ibu tirinya namun yazbi malah ditampar oleh ayahnya

Flashback end

Yazbi : "gitu"
Zerfan : "ternyata, nasib kita sama...."


Berlanjut.......

Semesta CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang