JieeNata 28

357 8 0
                                    

Jika suatu saat nanti kamu mendengar kabar bahwa aku telah mencintai orang lain, percayalah untuk memulai nya aku telah melewati puluhan malam berharap kamu kembali dan puluhan kali kecewa karena kamu tak kunjung datang.


*Tut...Tut....Tut...*
* Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan*.

Kaisar berdecak kesal ketika sedari tadi hanya suara operator lah yang dia dengar.

" Ck.. seleb bnget Lo taaaaik".
" Sekali lagi gue telpon gak lu angkat gue samperin rumah Lo".

Kaisar kembali menelpon Nata yang sedari tadi susah di hubungi.

" Halo". Terdengar suara Nata di sebrang sana

" Lu angkat juga akhirnya, lu seleb bnget jadi orang, artis aja bukan Lo, kalok lu anak nya Rafi Ahmad iya gue maklumi lu gak jawab telpon gue". Ucap nya panjang lebar

" Kalok gue anak nya Rafi Ahmad, gua ga berteman sama orang sekelas Lo". Ucapnya ketus

" Dih, kek nya ini alasan tuhan gak jadiin Lo artis, belum jadi artis aja dah begini, badebahh!!!".

" Gak usah bacot aja, cepet lu ada urusan apa sama gue". Ucapnya yang jengah dengan omongan tak berfaedah tadi.

" Heheh Santi dong Taa, ini kan hari libur, yuk ke cafe, atau kemana kek, bosen gua di rumah mulu, mana mama gue ngomelin gue lagi". Adunya

" Mampus makanya Lo itu harus rajin biar gak di omelin mamah Lo".

" Gue dah rajin kali....lu aja gak pernah liat gue beres-beres rumah, coba lu main kesini, rumah gua mengkilap bahkan lalat aja kepleset kalok nginjek lantai rumah gue". Sombongnya.

" Jangan rumah doang yang di bersihin, badan Lo juga, gue yakin sekarang Lo belom mandi". Tebak nya yang sangat tepat sasaran.

" Hehehe kok tau sih".
" Ya udah gue mandi sekarang, terus gue ke rumah Lo, awas aja Sampek sana Lo belum siap-siap".
" Ya udah bayyy taiii".

Sambungan telepon di putuskan secara sepihak oleh kaisar, Nata menarik nafas lelah, mengapa dia harus dipertemukan dengan manusia modelan kaisar? Sangat menguras emosi.

Seperti yang di obrolkan tadi, kini nata dan kaisar sudah berada di cafe yang cukup terkenal di kota itu, Nata tersenyum ketika melihat pepohonan di samping area cafe itu, dia sangat menyukai alam.

" Seneng Taa?".  Tanya kaisar sementara Nata hanya mengangguk.

" Ya udah pesen apa yang Lo mau, tenang aja gue yang bayar, kaisar yang dermawan ini selalu tau bagaimana cara membuat Baginda ratu Natalia ini tersenyum dengan yang geratisan". Ucap nya yang mendapat tampolan dari Nata.

" Mulut Lo lama-lama gue kuncir biar gak ngomong terus".

Setelah memilih apa yang dia pesan kini mereka berdua menunggu pesanan itu tiba.

" Lo Gar.. ngapain Disni?". Tanya Nata ketika melihat Anggara masuk ke cafe itu

" Dia mau kondangan Taaa". Ucap Kaisar asal ketika mendengar pertanyaan bodoh dari Nata, ini kan cafe, apa lagi kegiatan nya kalau bukan makan dan minum?.

" Apaan sih". Ucap Nata kemudian memutar bola matanya malas

" Ya udah tau dia kesini mau ngopi, mau makan, mau nongkrong, lu pakek nanya lagi, ya kali dia disini mau kondangan nyari rendang". Ucap nya sedikit geram

" Sini bro gabung". Tawar kaisar kepada Anggara yang hanya diam.

Anggara duduk di samping Kaisar sedangkan Nata di depan mereka.

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang