Suara hentakan musik masih menggema membuat jantung terasa berdebar, kerlap-kerlip lampu membuat kepala yang sudah pusing terasa semakin pusing. Suara tawa lepas dan suara musik terdengar menyatu dan berbaur, kepulan asap rokok dan aroma alkohol membuat hidung terasa pengap namun itu tidak membuat orang-orang tidak betah di sana.
Malam semakin larut, jalanan pun sudah terlihat lengang namun di dance floor sebuah bar, orang-orang masih terlihat penuh dan asyik menggoyangkan tubuh mengikuti hentakan irama musik yang seorang dj mainkan. Jennie dan Lisa ada dalamnya, Jennie ingin menari dan karena Lisa khawatir terpaksa dia menemani atasannya.
Milik Lisa terasa sudah sangat sesak karena Jennie terus meliuk-liukan tubuhnya secara sensual di hadapan Lisa, pakaian yang extra sexy bahkan perut rata Jennie pun di biarkan terbuka membuat pikiran Lisa jauh melayang, dia berkhayal hal yang tidak-tidak tentang dirinya dan Jennie. Beberapa kali pria-pria asing mencoba menyentuh Jennie dan berkali-kali juga Lisa setia melindungi Jennie.
“Ayo pulang, sudah malam.” Ucap Lisa.
Jennie mengerucutkan bibirnya, di tengah kesadaran nya yang sudah menipis karena pengaruh alkohol ia menggelengkan kepala, “Masih ramai Lisa, kenapa buru - buru sekali?”
“Besok kau ada meeting presiden, jangan sampai kau terlambat.” Ucap Lisa.
“Jangan memanggilku presiden jika sedang di luar, panggil Jennie saja,” ucapnya membuat Lisa tersenyum dan mengangguk, “soal besok, tenang saja. Aku tidak akan terlambat.”
Lisa hanya bisa menghela nafas dan mengangguk, dia hanya minum sedikit karena dia harus tetap sadar untuk melindungi Jennie. Keduanya kembali menari, Jennie membelakangi Lisa dan menggerak-gerakkan pinggulnya hingga bokong sintalnya mengenai selangkangan Lisa, Lisa mendesis seraya memeluk perut Jennie.
“Dia bangun?” Goda Jennie.
Lisa tersenyum, “ Kau sexy dan kau terus menggodanya.”
Jennie terkekeh dan semakin menekan bokongnya di milik Lisa yang sudah sangat mengeras, terbawa suasana Lisa memeluk erat perut Jennie lalu ikut menekan pinggul nya ke arah bokong Jennie. Jennie kembali terkekeh, tangannya terulur ke belakang lalu memeluk kepala Lisa, meremas dan menjambak pelan tanpa menghentikang tariannya.
“Kau membuat ku gila, Jennie Kim.” Bisik Lisa di telinga Jennie.
Jennie tidak menjawab ucapan Lisa, dia benar-benar sudah tidak sadar karena pengaruh alkohol. Karena semakin terbawa suasana dia menoleh dan mengklaim bibir Lisa begitu saja, keduanya berciuman panas tanpa peduli dengan orang-orang di sana yang menganggap Jennie berciuman dengan sesama wanita.
Lisa mendorong Jennie, keduanya berjalan ke arah lorong gelap menuju VIP room. Tanpa peduli apa yang akan terjadi besok Lisa membalik posisi Jennie agar menghadap padanya, dia menghimpit Jennie di dinding lalu dia kembali mengklaim bibir Jennie. Kepala mereka terus miring ke kiri dan ke kanan, ciuman semakin dalam bahkan air liur mereka menetes ke dagu tapi mereka tidak peduli.
“Enghhhh~”
Jennie melenguh di balik ciuman panasnya dengan Lisa saat Lisa kembali menekan pinggulnya ke arah selangkangannya, tidak jauh dari sana ada Irene yang memperhatikan keduanya bercumbu panas, ia tersenyum lalu menggelengkan kepala dan memilih untuk berlalu tapi tepat saat ia berbalik ada seulgi di sana membuatnya tersentak. Tanpa memberi waktu untuk berontak Seulgi langsung menghimpit Irene di dinding, keduanya bertatapan tanpa canggung Seulgi mengelus pipi Irene membuat Irene menelan ludah secara kasar.
“Miss Bae, kau cantik.”
Belum sempat Irene menjawab, Seulgi langsung mengklaim bibir Irene begitu saja membuat Irene terbelalak, dia tahu Seulgi mabuk begitupu dengannya tapi jelas saja dia masih sadar. Dia bingung harus bagaimana, mau melepas tapi ciuman yang Seulgi berikan terasa lembut dan nikmat alhasil dia membalas ciuman yang Seulgi lakukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL CEO - JENLISA [G!P] ✓
Hayran KurguKonyol namun berhasil membuat jatuh cinta dan bahagia. Memang hidup tidak pernah bisa di tebak atau di duga-duga, sama halnya dengan kehidupan Jennie yang berubah drastis semenjak mengenal bodyguard bernama Lalisa. ••• Kisah seorang CEO cantik berna...