01

16 2 3
                                    

Happy reading guys

"Bangun sayang, ini udah jam 6 pagi, ini hari Senin loh, katanya masuk 15 menit lebih awal"

Seorang wanita berusia 40an terlihat sedang membangunkan anaknya, namun tidak terlihat ada tanda-tanda bahwa gadis itu akan bangun.

"Yaampun Nadia, ini udah jam 6 lebih loh"

Akhirnya wanita tersebut menyiram air pada wajah cantik gadis tersebut

Byur

"Banjir!"

"Bagus ya anak gadis jam segini baru bangun, ini hari Senin loh!"

"Mamah ih, ga bisa apa kalo mau bangunin aku pake cara yang lebih lembut"

"Mamah ini udah bangunin kamu dari jam 5 tadi, dan kamu ga bangun-bangun sampe sekarang udah jam 6 lebih, kalo mamah ga siram pake air, kamu ga bakalan mau bangun, dasar kebo"

"YAAMPUN MAMAH, SEKARANG JAM 6.15"

Gadis tersebut pun akhirnya lari menuju kamar mandi yang terletak di pojok kamarnya

"Dosa apa aku punya anak modelan gitu" ucap wanita itu sambil berlalu dari kamar sang anak

Dengan kekuatan secepat kilat, gadis itu pun mandi selama 5 menit. Setelah selesai bersiap-siap, akhirnya gadis itu turun untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Pah, Mah, nad berangkat dulu ya"

"Sarapan dulu sayang"

"Nanti aja di sekolah mah, ini udah jam segini, aku takut telat"

"Makanya kalau tidur itu jangan kemaleman, ga baik sayang, nanti cepet tua loh"

"Ih papah ngarang cerita pasti nih"

"Dibilangin ga percaya, nih uang sakunya, buat 2 hari ya"
Ucap sang papah sambil memberi uang 2 lembar berwarna biru

"Nggak mau dilebihin dikit pah"

"Jangan boros-boros sayang!" Omel sang mamah

"Yaudah iya. Kalo gitu nad berangkat sekolah dulu ya pah, mah"

"Hati-hati di jalan sayang"

Setelah berpamitan, gadis itu pun menyalami kedua orang tuanya.

Hai, namaku Nadia Angeline Wijayanto, semua orang biasa memanggilku Nadia. Aku merupakan anak tunggal dari pasangan Hendra Wijayanto dan Sasmita Pramudya. Saat ini aku sudah kelas 12 SMA , dan usiaku sekarang 17 tahun.

Banyak yang bilang jadi anak tunggal itu menyenangkan, tapi nyatanya aku sedikit merasa kesepian, tapi itu dulu, sebelum aku memiliki pujaan hati.

Yap, benar.. aku sudah memiliki pacar.

Pacarku adalah segalanya bagiku, namanya Narayan Argi Atmaja, panggil saja Rayan. (jangan panggil sayang, cuma aku yang boleh panggil dia sayang)
(oke guys ternyata Nadia sangat posesif)

Cukup sekian perkenalan dari aku ya, soalnya aku mau berangkat ke sekolah dulu.

Tin tin

"Udah lama nunggunya" ucap seorang lelaki yang baru saja menyalakan klakson motornya itu

Yap, dia Rayan, pacar kesayanganku

"Enggak kok, aku aja baru keluar"

"Udah sarapan babe?"

"Belum hehe"

"Kok belum sih, nanti kita sarapan di kantin ya"

"Aku kesiangan hehe"

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang