~enjoyyyy~
Alena sudah berada di kamar nya dengan sedikit bantingan pintu yang keras kala ia memasuki kamar
Alena menduduki tepian ranjang dengan perasaan kesal bercampur emosi, menggerutu tak jelas dengan sesekali memukul kosong angin di depan nya
"Ck! Emang ya tu mulut orang dari ingatan ni bocah selalu aja sewot nauzubillah"
"Gabisa apa tenangan dikit, tu orang punya dendam apa sih sama adiknya sendiri heran gue, status abang tapi kelakuan kek hewan"
"Astagfirullah Alena sabar nanti berdampak bagi arga amit amit gustii" alena mengetok kasur nya bergantian setelah mengetok kepala nya sendiri
"Tapi dalam ingatan gue tu Alex ga pernah deket deh sama alara kok tadi tiba tiba mau suapin gue? kesambet hantu jembatan ancol tu orang apa gimane?"
Alena bertanya tanya mengingat kejadian di meja makan tadi walapun ia samar samar melihat tapi ia tau itu adalah alex. Dan dalam ingatan yang diberikan alara padanya alex adalah orang yang dingin tidak mau mendekatkan diri pada adiknya maupun orang lain, dan semakin menjauh kala ia tau Alara gadis yang bagaimana you know lah
"Tau ah pusing gue" alena merebahkan dirinya di atas kasur dan menatap langit langit kamar yang berwarna abu abu itu
"Arga gimana ya?... Bunda kangen"
Alena menutup mata nya sembari mengingat wajah arga yang baru lahir itu, hidung nya yang mancung, wajah nya yang tampan, dan kulit nya yang putih, terlintas di kepala alena, hal itu menitikkan air mata kerinduan dari benak nya
"Nanti kita ketemu ya sayang... Secepatnya"
Alena tidak terlalu mengkhawatirkan Arga karena ia sudah di titip kan kepada seseorang yang Alena percayai jadi sewaktu waktu ia ingin bertemu, tinggal mencari nya. Walapun ia tahu akan rumit mengingat jiwa nya berada di raga orang lain.
Seakan mengingat sesuatu alena bangun dari tidur nya dan menatap sekeliling kamar luas itu
"Seingat gue alara koma dua minggu lalu tiga hari setelah gue sadar dan sekarang hari keempat gue sadar... Ni anak sekolah kan?" Tanya nya ntah pada siapa, lalu tak lama terlintas ingatan yang menjawab pertanyaan itu
"pas in sebulan aja kali ya? nanggung banget, mana gue belum siap siap, udah lama banget gue ga sekolah, ya iyalah umur gue aja udah 27 tahun udah tamat berapa taun gue hah"
Alena terus menatap sekeliling nya dengan berbagai pikiran yang kemana mana
"Tapi boleh juga... Sedikit menantikan hal seru yang akan terjadi nanti muehehe" senyuman misterius alena terpampang dengan wajah yang penuh misterius juga
"Ah! Sekalian aja nyari papa buat Argaa HUAHAHAHAHA"
Tawa jahat menggelegar keluar dari Alena yang membayangkan bagaimana ia akan bertemu dengan pria pria tampan dan merayu mereka dengan jurus andalan nya
"Kesempatan ga datang dua kali kan" alena terkekeh kecil mengingat kondisi nya yang menempati gadis berusia 16 tahun dan tentu saja penampilan nya ga kaleng kaleng mirip dengan dirinya waktu muda bahkan di umurnya yang akan menginjak kepala tiga masih banyak yang mengejar nya, kekuatan ibu muda kaya raya tidak maen maen( ╹▽╹ )
"Abang Alara juga cakep parah si tapi mulut nya aja yang pengen di jatuhi comberan tapi si alex juga parah njirr mata nya itu menghanyutkan jiwa dan raga, si dean juga ga kalah nyet sialan!!" Alena menelungkupkan wajah nya di bantal dengan kaki yang di hentak hentak kan
"bisa gila gue kalau ga ngingat status ni bocah" alena berbalik dan memegang dada nya
"Sabar alena lo bakal terbiasa jadi usahakan... Tapi maafin gue kalau khilaf"
'shit jantung gue berdebar, murahan banget perasaan'
"Oke pas in sebulan sekalian siap siap"
Alena bangkit dari rebahan nya kemudian meloncat berdiri dengan tangan terangkat ke atas
"BESOK BELANJAA!! YUHUUU!" ucapnya bersorak kemudian kembali membaringkan tubuhnya, perlahan tapi pasti mata nya terpejam lalu mulai terlelap dengan dengkuran halus keluar dari mulutnya.
Dia tidak peduli lagi dengan kata 'nanti gendut' atau ia melupakan nya ntahlah hanya alena yg tau•
•
•
•Pagi ini alena telah bersiap dengan pakaian keluarnya, sekarang sudah menunjukan pukul 09:30 sudah di pastikan keadaan rumah kosong dengan penghuni nya yang melakukan kegiatan masing masing, seperti Dean dan Evan sekolah dan Alex yang bekerja di cabang perusahaan papanya
"cakep banget gue" kalimat di lontarkan alena kala ia menatap cermin menampilkan dirinya yang cantik
Rambut hitam panjang yang ia gulung dan menyisakan beberapa helai anak rambut, hidung mancung, manik mata yang berwarna coklat, kulit putih bersih, bibir mungil pink, dan pipi yang berisi menambah kesan imut pada wajah nya. Perfect!
Tidak ada lagi Alara yang Berdandan menor seperti biasanya dan berpakaian ketat layaknya seorang wanita malam sekarang hanya ada seorang Alara berjiwa Alena seorang emak emak penarik para pria yang terpesona.
"Sesuai rencana hari ini akan belanja dan bersenang senang sebelum memulai kehidupan yang berat seberat beban takdir gue:)"
Setelah mengeluarkan kalimat itu alena memoles sedikit liptint di bibir pink nya kemudian menyambar tas yang berada di meja rias, dia siap untuk pergi.
Di dalam lift alena bersenandung kecil hingga pintu lift terbuka dan alena keluar dengan santai, benar dugaan alena tidak ada orang disini hanya beberapa maid yang berlalu lalang, tanpa berlama lama alena menyambar kunci mobil dan bergegas keluar rumah
Di garasi berbagai mobil berjejer dengan indah nya, mata cantik itu menatap binar tranportasi mahal yang siap untuk di pakai
"Kaya nya enak di bawa balapan"
"Nanti ah mending kenyangin mata dulu"
Mata nya menelusuri mobil yang mana yang akan ia pilih, hingga mata nya terpaku di sebuah mobil berwarna hitam elegan, Porsche 918 spyder mobil favoritnya. sebuah pemandangan yang menakjubkan, dengan riang ia memasuki mobil itu lalu melesat pergi dari perkarangan rumah.
Porsche 918 spyder
Cr: pinterest
Tbc.
Ni cerita makin gajelas cuy ಥ‿ಥ, udah capek banget kepala guehh tapi gueh usahain buat bikin lanjutan terus biar ngisi kegabutan kalian huhu🥹 see youuu!
BIAR MAKIN SEMANGAT
BINTANG DAN KOMEN NYA
SENPAI!(◕દ◕)
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl "Al" |Transmigration
Novela JuvenilAlena To Alara, kedua perempuan asing yang tidak mengenal sama sekali di pertemukan dengan takdir yang membuat jalan hidup mereka menjadi berubah, tidak bukan keduanya melainkan hanya 'Alena Alaora Marvis' Seorang ibu hamil yang baru saja melakukan...