Dewo, hanya dengan dasi yang melilit di lehernya, berada dalam posisi menggoda yang tak terelakkan. Tubuhnya menungging, memperlihatkan bokong berotot yang terpampang dengan gagah, memukau mata yang memandang. Rama, yang matanya terpaku pada pemandangan ini, merasakan debaran hati yang tak terkendali, sebuah campuran emosi yang menggulir dalam dada.
Saat Dewo menoleh, matanya menyiratkan sebuah kehangatan dan ketulusan yang belum pernah Rama rasakan sebelumnya. "Dek, Abang sekarang sudah mengerti diri abang. Abang homo, Rama. Dan abang jatuh cinta banget sama kamu. Mau nggak jadi pacar abang?" kata Dewo, suaranya lembut, namun mengandung kepastian yang tidak tergoyahkan.
Tanpa ragu, Rama melangkah maju, hatinya dipenuhi kebahagiaan yang tak terukur.
"Please, masukin Dek, Abang mau kamu yang ambil keperjakaan Abang!" ujar Dewo dengan suaranya yang dalam dan berat.
Saat Rama menggabungkan diri dengan Dewo, ada rasa kelembutan yang menyambutnya, sebuah sensasi hangat yang mengelilingi mereka. Gerakan mereka seirama, setiap gesekan dan dorongan menyatu dalam harmoni yang sempurna, menciptakan tarian intim yang hanya bisa mereka pahami.
"Ah! Enak banget Dek!" jerit Dewo.
Rama memegang dasi Dewo, menggunakannya sebagai simbol kendali. Dewo, dengan setiap gerakan tubuhnya yang terkoordinasi, menyesuaikan diri pada irama Rama. Keduanya bergerak dalam keintiman yang hanya bisa dirasakan, tidak bisa diungkapkan.
Sementara Rama menggenggam dasi Dewo, menariknya lebih dekat dengan setiap dorongan, Dewo merespons dengan gerakan yang lebih mengundang. Kontol Rama menari dalam liang Dewo, setiap gesekan meningkatkan intensitas perasaan mereka. Dewo, dengan gerakan tubuhnya yang lincah dan responsif, menyambut setiap penetrasi Rama, menyatukan mereka dalam kepuasan yang tak terucapkan.
"Lebih keras Dek! Lebih Dalem!" jerit Dewo.
Pemandangan Dewo yang menungging, otot punggungnya yang bermain setiap kali Rama mendorong, menambah keindahan momen itu. Rama merasakan bagaimana dasi yang digenggamnya memberikan kendali lebih, mengatur tempo dan kedalaman setiap penetrasi mereka.
Saat puncak mendekat, gerakan mereka semakin tak terkendali. Rama merasakan gelombang kepuasan yang mendekat, menghantam tubuhnya dengan kekuatan yang tak tertahankan. Dewo, yang gerakannya kian mencerminkan kepasrahan dan kepuasan, menggumamkan nama Rama dengan suara penuh hasrat.
Dan akhirnya, mereka mencapai klimaks bersamaan. Ledakan emosi yang luar biasa menyatukan mereka, "Rama!" teriak Dewo, suaranya bergema di seluruh ruangan. Mereka berpelukan erat, tubuh mereka yang basah oleh keringat dan kepuasan menyatu dalam kehangatan yang tak tergambarkan.
Namun, kenyataan dengan kejam memecah mimpi tersebut. Ketukan keras di pintu kamar Rama mengguncangnya dari tidurnya. "Rama!!! Udah siang ini, kamu mau sampai kapan bolos sekolah!?" teriak Andara dari balik pintu.
Rama terbangun, menatap kamar yang sepi. "Hanya mimpi," bisiknya, sebuah mimpi yang terasa begitu nyata hingga menyisakan rasa basah dan lengket di celana tidurnya.
Matahari yang menyinari kamar Rama melalui jendela tidak mampu mengusir kegelapan yang menyelimuti hatinya. Di luar sana, dunia terus berputar, namun di dalam hati Rama, ada kehampaan yang mendalam. Sebuah mimpi yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan, kini telah berakhir, meninggalkan Rama dalam kesendirian yang menyakitkan.
Hatinya serasa disayat-sayat oleh silet karatan, "Bang Dewo..." bisiknya, perlahan air mata mengembun di pelupuk matanya, mengalir di pipinya.
Matahari pagi yang terbit perlahan menyinari kota Jakarta, memberikan cahaya hangat yang menembus celah-celah gedung tinggi. Di dalam mobil yang melaju, Rama duduk termenung, menatap keluar jendela. Ia merenungkan mimpi yang baru saja ia alami, sebuah mimpi yang terasa begitu nyata hingga menyisakan rasa basah dan lengket di celana tidurnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PENTIL DEWO
RomanceSebuah kelemahan, sebuah obsesi, dan sebuah hubungan yang tak terduga. Rama, seorang remaja gay cerdas dengan fetish yang spesifik-tubuh berotot-mengincar Dewo, remaja macho dan berotot. Tapi ada satu rahasia yang Dewo simpan, sebuah kelemahan yang...