Setelah jam pelajaran berakhir, bel panjang berbunyi tanda untuk semua murid berisitrahat sebelum melajutkan pelajaran berikutnya. Hinata sudah bersiap ke kantin saat Sakura memanggilnya didepan kelas bersama sahabatnya yang lain. Tetapi, suara gara menghentikan pergerakannya.
"hinata, boleh aku makan siang bersama mu?" tanya gara pada hinata, yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh naruto saat dia melirik ke arah naruto, tapi gara tidak memperdulikannya.
"Tentu, tapi aku akan berbicara lebih dulu dengan temanku yang sudah menunggu, kau bisa menyusul kami nanti" jawab hinata sambil melihat ke arah sahabatnya yang sudah menunggu dan memberikan senyum manis.
"hemm" jawab gara sambil membalas senyum hinata.
"Baik, aku duluan ya" ucap hinata sambil tersenyum.
"naruto-kun, aku duluan ya" ucap hinata lagi pada naruto yang dibalas senyum tulus untuknya.
Tetapi setelah kepergian hinata ke kantin, senyum tulus diwajah naruto menghilang. Dia langsung menatap tajam gara sekali lagi, mencoba memberikan peringatan bahwa hinata adalah miliknya. Namun, gara tak memperdulikannya sama sekali, dia langsung berjalan keluar kelas menuju kantin. Hal itu sukses membuat naruto kesal dibuatnya.
sial" umpatnya, saat gara tak menghiraukannya tadi.
"ada apa dobe?" tanya Sasuke saat ingin mengajak naruto ke kantin, tapi malah umpatan yang dia dengar.
"tidak, aku hanya sedang kesal saat ini" ucap naruto yang mencoba menetralkan perasaan kesal saat teman-temannya datang menghampirinya.
Shikamaru yang paham dengan situasi ini, seolah memberikan kode pada Sasuke untuk mengerti, Shikamaru tau bahwa naruto sedang kesal pada gara yang mencoba mengajak hinata makan siang bersama, karena tadi dia sempat mendengar sedikit percakapan gara dengan hinata.
"merepotkan" ucap shikmaru, sasuke yang paham hanya diam tidak berbicara lagi.
Namun tiba-tiba sai datang dan dengan tanpa bebannya berbicara seenaknya pada naruto.
"apa kau merasa tersaingin pada anak baru itu, karena sepertinya dia tertarik pada hinata-san" ucap sai pada naruto sambil tersenyum dan langsung mendapat tatapan tajam dari naruto.
Shikamaru dan saasuke yang mendengar kalimat sai barusan hanya bisa mengembuskan nafas panjang, mereka juga sudah paham bagaimana karakter sai yang selalu mengucapkan kalimat tajam tanpa melihat kondisi terlebuh dahulu, berbeda dengan kiba yang membutuhkan waktu lama untuk memahami situasi.
"hei naruto, memangnya kau benar menyukai hinata?" tanya kiba memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, I Found You
Teen FictionSaat bertemu denganmu, aku ragu kau mampu mencuri hatiku, bahkan untuk mendapat perhatian dariku rasanya tidak mungkin. Tapi ternyata aku salah, kau adalah pemenangnya, kau yang pertama, dari sekian banyak laki-laki hanya kau yang mampu membuatku be...