06. Wedding day

2.6K 68 10
                                    

"Saya terima nikahnya Axlèyren$!#!$2$!!!$@# leyya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya terima nikahnya Axlèyren$!#!$2$!!!$@# leyya."

Pak penghulu mendesah kasar, sudah sangat lelah, amat-amat lelah pada pengantin pria di hadapannya ini yang selalu salah, kesusahan menyebutkan nama pengantin wanita.

"Mas, ini udah keempat kalinya lho, saya ulangi lagi ya," ucap pak Penghulu.

Membuat bibir Rafa cemberut sudah, dia menatap sang Mami yang tampak menatapkan kedua mata padanya, lalu beralih pada calon istrinya yang duduk manis di sampingnya dengan wajah yang datar.

"Saya nikahkan..."

Rafa menarik napas dalam-dalam.
"Saya terima nikahnya Axlren $!$!$@!$.. "

"Axlen@$!$!.."

"Ailen $!$!$!@#@.."

"Akhh lama-lama gue depresot!" pekik Rafa yang masih belum bisa menyebutkan nama lengkap Alin, membuat para keluarganya disana gemas sendiri, sementara ketiga sahabatnya sudah ngik-ngik karena menahan tawa.

Sahabatnya itu memang sangat bahagia di atas penderitaannya, juga Adik kedua Rafa ⎯Shifa sudah membongkar tawa besarnya, lalu di tegur oleh sang Mami.

Pak Penghulu mengusap dadanya sabar, menarik napas dalam-dalam kemudian menghembusnya pelan. Begitu pun dengan Rafa, tangan cowok tampan itu sudah berkeringat, ia mengelap di celananya sekilas, lalu kembali menjabat tangan Pak penghulu.

"Kalo gagal sekali lagi, saya nyerah aja ya mas. Soalnya saya juga harus menikahkan pasangan yang lain."

"Eh gak boleh gitu dong pak, anak saya pasti bisa kok," sahut Shakira dengan cepat.

Berbeda dengan Alin, gadis yang sebentar lagi akan menyandang status istri itu pun hanya bungkam dengan wajah yang datar, tak tahu saja di dalam hatinya tengah menjerit, rasanya malu sekali dengan tingkah konyol Rafa.

"Mami.. bisa gak sih nyebut nama panggilan aja?" rengek Rafa pada Shakira, berhasil membuat perut Alin tergelitik.

Apa itu? Rengekan Rafa terdengar sangat manja, dimana sikap dingin, sorot datar dan dingin pemuda itu, Alin tidak menyangka bahwa Rafa itu lucu juga.

"Awas aja ya kamu, jangan bikin Mami malu," ucap Shakira melihat Rafa menarik tangan dari penghulu, lalu kembali menjabat tangan pria tua itu lagi.

Bibir Rafa cemberut sudah, Maminya tidak bisa di ajak kerja sama, apalagi Papinya.. hah pria itu malahan takut pada Maminya.
"Ck. Nyebut nama aja kayak yang lagi kumur-kumur," gumam Rafa, namun masih dapat di dengar oleh Alin.

Kedua mata Alin melotot tidak terima, secara tidak langsung pemuda itu mengejek nama indahnya. Rasanya ingin sekali menggeplak wajah tampan Rafa.

"Saya nikahkan...

"Rafa terima..."

"Mas!" Pak Penghulu akhirnya jengah sudah, pria tua itu mengusap wajahnya lelah. Selama ia menikahkan para pasangan, baru kali ini dia menemukan pengantin pria yang sangat-sangat emejing dan konyol, mampu menaikkan kadar darah tingginya.

RAFAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang