_Hari ini adalah hari di mana segala sesuatu yang tidak mungkin akan tampak menjadi mungkin._
-
-Empat orang laki-laki dengan seragam sekolah yang rapih nampak baru keluar dari kamarnya masing-masing, mereka saling tatap satu sama lain, setelah itu mereka buru buru berlari ke arah pintu kamar tengah yang dihiasi dengan stiker singa di depannya.
Mereka berempat saling desak-desakan dan saling senggol seperti ibu ibu yang sedang meminta sembako.
" Biar gue yang bangunin " Ucap salah satu dari mereka bernama Arkanza Kenizio Adler, si anak pertama dari keempat saudara itu, ia mendorong adik pertamanya tak lain adalah kembarannya Arsyaka Kenazio Adler yang lebih dahulu memegang kenop pintu.
" Awas gue yang bangunin " Sahut Algara Regavio Adler si anak ketiga, ia menarik kerah seragam Arkanza ke belakang.
" Gue yang bangunin awas " Ucap Alkafa Regivio Adler si anak keempat, ia menyenggol lengan kakaknya Algara untuk minggir.
" Gue aja Al " Pinta Arshaka.
" Enggak, gue aja " sahut Algara
" Gue Gar " Ucap Arkanza
" Gue Za " Ucap Algara
" Enggak, awas gue yang bakalan bangunin Leisia " Ucap Alkafa, ia menarik kerah seragam Algara dan Arkanza ke belakang.
" Gue Al " Ucap Arshaka
" Gue " Ujar Arkanza mulai ngotot
" Gue " Sahut Algara
" Gue "
" Gue "
" Gue "
" Gue "
Akhirnya mereka berempat pun saling berdebat dan berebutan posisi siapa yang terlebih dahulu membangunkan Leisia, sedangkan disisi lain Anto tengah berdiri di bawah tangga sembari menyaksikan kelakuan keempat putranya yang setiap paginya selalu memperebutkan Leisia.
Sungguh Anto tak habis pikir dengan keempat anaknya itu, entah kenapa mereka selalu memperebutkan Leisia layaknya seperti anak kecil yang memperebutkan boneka, apakah sesayang itu mereka pada gadis itu sampai-sampai mereka harus memperebutkan nya.
Anto geleng-geleng kepala, " dasar anak muda ", gumamnya seraya menghampiri keempat putranya.
" Hmm mulai, kalian ini gak capek apa tiap pagi selalu rebutan siapa yang bangunin Leisia? "
" Enggak " jawab mereka berempat dengan kompak
" Kenapa gak bangunin sama sama aja? "
" Gak mau, karena kalo kita bangunin Lei sama sama aku gak bakalan dapet ciuman dari Lei Pa " Jawab Arkanza dengan lantang, membuat Arshaka, Algara dan Alkafa melotot kan matanya tajam.
" Apa lo dapet ciuman? " Tanya Arshaka, Arkanza pun menganggukkan kepalanya mengiyakan.
Pletak
Pletak
Pletak
Algara, Arsyaka dan Alkafa menyentil dahi Arkanza secara bersamaan, mereka bertiga kesal dengan laki-laki itu.
" Awshhh " Ringis Arkanza mengusap-usap dahinya.
" Kenapa si lo pada nyentil gue " Tanyanya
" Lo yang apa apaan di cium Lei " jawab Arshaka marah.
" Tau tuh, kita aja gak pernah dapet " Timpal Alkafa
" Pantesan tiap pagi lo selalu ngotot ketika kita bangunin Lei lebih dahulu " lanjut Algara
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream With you
RandomAthelesia Hadid Amsel adalah seorang gadis cantik multitalenta yang memiliki iqu di bawah rata-rata, ia tinggal bersama dengan kakak dari ibunya bernama Antoni adler Kedua orangtua Leisia telah meninggal sejak ia baru berusia 9 bulan. kehadiran Leis...