5 [Cemburu?]

10.3K 556 8
                                    

Selamat membaca~



***

"Bian kenapa kamu pulang ?" Tanya Jaya setelah melihat kedatangan anaknya.

"Emang Bian gak boleh pulang ? Ini rumah Bian juga kan Pa,?"  Bian langsung duduk di sofa ruang tengah.

"Boleh sayang, tapi Saga di mana ? Kenapa dia gak ikut ?"

"Aku tinggal Dia di rumah ! Males aja sama Dia, biarkan aku tidur di sini Pa " Bian berdiri lantas mengangkat kakinya menuju kamar yang ada di lantai dua

"Ada masalah apa ini ?" Gumam Jaya khawatir.

Bian sudah berada di dalam kamarnya, ia mematikan ponselnya dan melemparnya asal.
Bian merasa bebas sekarang, karena tidur sendiri di kamarnya.

Saking lelahnya apalagi udah kekenyangan karena makanan yang di masak Sagara membuat Bian semakin mengantuk, kemudian tertidur dengan sangat lelap.

Seharusnya Bian pergi ketemu farel, seperti yang di katakan nya tadi tapi, gak jadi males katanya.

Bian memilih untuk pulang ke rumahnya, dia juga merindukan sang ayah, dan kamarnya.

Bian tidak memiliki ibu, bukan karena ibunya meninggal tapi, pisah karena ibunya Bian ketahuan selingkuh, hal itu yang membuat mereka harus berpisah.

Bian mengetahui masalah itu, karenanya sampai sekarang Bian membenci ibunya sendiri.

***

"Ugh .. " lenguh Bian menguap kemudian terbangun dari tidurnya.

Ia terkaget melihat Sagara tidur di sampingnya

"Kenapa lu tidur di sini ?" Teriak Bain yang langsung berdiri

"Masih pagi bisa diem gak lu ?" Ucap Sagara menyamankan  kembali tidurnya.

Bian sekarang sudah berdiri di ujung tembok. Perasaan dia tidur di kamarnya kan ? Kenapa sekarang dia berada di rumah Sagara ?

"Hah .. " tidur Sagara terusik karena Bian, ia terpaksa bangun dan duduk di kasur.

"Buruan  lu mandi " titah Sagara

"Kenapa gue bisa ada di sini ? Kemarin gue ke rumah papa dan tidur di sana kan ? Kok sekarang gue di sini ?" Bingung Bian.

"Bokap lu minta gue datang, dan nyuruh gue buat bawa lu pulang ke sini. "

"Terus cara lu bawa gue gimana ? "

"Gue seret! Puas?  udah mandi buruan! "

Kedua mata Bian menatap jengkel Sagara yang sekarang sibuk dengan ponsel genggamnya. Meski dia masih bertanya-tanya tentang apa yang terjadi semalam.

Masak seorang Sagara menggendong Bian ? Kan gak lucu !

Pikir Bian seperti itu.

Bian meraih handuk kemudian pergi mandi, tidak lagi dan tidak mau memikirkan hal kemarin.

***


"Pulang sekolah tungguin gue " ucap Sagara yang sekarang sudah berada di sekolah.

"Emang lu mau kemana ?" Tanya Bian

"Ada urusan bentar "

"Urusan apa ?" Bian sedikit kepo dengan urusan Sagara.

"Lu gak perlu tau! Udah gue pergi sekarang ! " Sagara pergi meninggalkan Bian yang masih berdiri mematung di samping mobilnya.

"Bisa gak tuh orang, gak bikin emosi sehari aja. Kayaknya gak bisa deh " gerutu Bian.

SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang