prolog

24 2 0
                                    

"jadilah seperti bunga
Yg mengharumkan bahkan pada
Tangan yg telah
Menghancurkan nya

"Bismillahirrahmanirrahim"


"kamu memang anak yg tak tau di untung,udah untung kamu tinggal di rumah bunda mau minta minta uang lagi, emang kamu pikir cari duit itu gampang ha"bentak wanita paru baya tersebut pada anaknya yg bernama,"RASIATIKA AZ ZAHRA,mereka hanya tinggal berdua sejak ayahnya ke luar negeri dan sampai sekarang ia tak ada kabar akibat itu bundanya stres

"Coba juga Tika minta uang untuk Hura Hura ini hanya lima ribu aja Lo Bun itupun hanya untuk kasih nenek di depan yg belum makan dua hari"jawabnya

"Emangnya dia nenek kamu ha,harus kamu kasih dia makan,enak aja cari uang sendiri"ujar wanita paruh baya tersebut,Tika tidak mau berdebat lagi dengan bunda nya ia langsung menuju dapur untuk mengambil kan makanan untuk nenek yg berada di depan rumah nya

"Ini nek,hanya ada nasi dengan tempe doang maaf ya"ujarnya dan langsung memberikan nasi dengan tempe kepada nenek tersebut

"Makasih nak, semoga ALLAH membalas perbuatan kamu dengan jauh lebih sempurna dari ini"ujar nenek tua tersebut dan langsung minggat dari tempat tersebut

"Iya amiin"jawabnya

"Eh tik,kita ke masjid yuk, katanya ada kajian hari ini"ujar perempuan yg mengenakan hijab panjang senada dengan yg di gunakan Tika sekarang

"Eh iya nis,aku beberes dulu sebentar, tunggu ya"ujarnya dan langsung bergegas menuju kamarnya untuk bersiap siap

Tak lama kemudian ia sampai dengan pakaian serba hitam dan cadar yg ia pakai,benar saja kalau dia dan Anisa ke kajian mereka akan mengenakan cadar takut nanti ada yg mengenali mereka

"Masya Allah, bidadari surga"ujar Anisa terkagum kagum,"hmm,kamu juga cantik kaya Zulaikha"jawabnya sambil tersenyum manis di balik cadar nya

"Bisa aja,yuk kita ke masjid takut telat nanti"jawabnya dan mereka berdua langsung otw ke masjid yg di tuju

Di pintu masjid mereka berdua tak sengaja bertabrakan dengan dua perempuan yg sama sama mengenakan cadar dan hijab panjang

"Eh,maaf mba,"ujarnya tak enak hati,"iya ngga apa apa,ana juga salah jalan nya ngga liat liat"ujarnya dan langsung menatap Anisa dan Tika secara bergantian

"Anisa Atika"ujarnya kala ia mengenal mereka dari melihat mata mereka

Anisa dan Atika saling pandang,"hmm maaf ya siapa"tanya mereka,"ya elah gue aja Lo ngga kenal,gue Luna,Aluna lengkara Aisya teman Lo pas SD"ujarnya

Atika dan Anisa tak langsung ingat mereka sama sama berfikir keras untuk mengingat masa masa SD mereka yg sudah lima tahun lamanya mereka berpisah

"Ah,gue ingat Lo Luna,Luna yg reseh itu kan yg selalu narik narik jilbab gue, ujarnya mengingat

"Hmm,iya,gue narik jilbab Lo karena Anisa duluan yg narik jilbab gue,salah lo berdua juga sih pakai gamis samaan kan gue jadi ngga ngenalin Lo berdua"ujarnya kala mengingat masa masa dulu

"Oh iya,ini ica"ujarnya sambil menunjuk perempuan yg mengenakan cadar sama kaya mereka,"hmm iya ini ica yg masih sama seperti dulu,kutu buku"ujarnya

"Hmm, dasar kutu buku sekalian Nika aja Lo sama buku"ujar Anisa

Ica hanya tersenyum di balik cadar nya

"Ya udah masuk"ujar Luna

"Oh iya,Desy,indah,sama Ayuni mana"tanya Anisa

"Oo, mereka ada di dalam,Ayuk masuk"ujarnya dan langsung di turuti ke tiga manusia tersebut.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatu bagi pembaca cerita ini kalau ada kata yg salah mohon di maafkan namanya juga manusia kan ngga ada yg sempurna

BESTY HIJAB (end sefent)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang