10 -

764 125 2
                                    

Selamat Membaca

~

"Menurut lo mereka beneran saudara?" Tanya oniel pada frans sambil melihat cio dan aran yang sedang main basket

"Kalau dilihat dari sifatnya beda banget" jawab frans

"Emang beda, aran bae lah sih cio kagak ada bae-baenya tu orang iya gak rav?" timpal bian

"Iyalah, gue aja belum percaya" sahut rava

"Gimana kalau pulang sekolah kita kerumah ibu ve aja rav"

"Nah gue setuju"

"Gue ikut" ucap oniel

"Gue juga" ucap frans

"Kagak kagak, lo berdua ngapain ngikut-ngikut segala" tolak rava

"Tau, lo berdua kagak di ajak" ucap bian

"Diajak kemana?" Tanya shani yang baru saja datang bersama chika dan ashel

"Ini shan mereka mau kerumah aran tapi mereka gak ngajak kita berdua" ucap frans

"Dih banci ngapain lo ngadu-ngadu gitu sama ci shani"

"Bian gak boleh gitu"

"Hehe maaf ci"

"Chel sini" ucap rava diangguki ashel lalu duduk disamping rava diikuti shani dan chika

"Udah lama mereka mainnya?" Tanya chika melihat cio dan aran

"Mayan" jawab ollan

"Gitukan enak liatnya" ucap shani tersenyum melihat cio dan aran

"Ci mereka beneran saudara?" Tanya bian kembali

Walaupun shani sudah menceritakan semuanya pada mereka namun mereka belum sepenuhnya percaya karena sebelumnya hubungan cio dan aran yang kurang baik dan juga sifat mereka yang berbeda 180°

"Iya bian"

"Tapi kok aku sulit percaya ya ci"

"Terserah kamulah bian mau percaya apa gak" ucap shani

"Aku juga ragu sih ci" sahut rava

"Iya gue juga" ucap oniel diangguki frans

Shani menghembuskan nafas lalu menatap para pria itu secara bergantian

"Mata kalian masih normalkan?" Tanya shani diangguki mereka

"Coba perhatiin baik-baik wajah mereka berdua miripkan?" Tanya shani lagi

Mereka pun memalingkan wajah mereka melihat cio dan ara

"Kejauhan ci kita gak bisa lihat" ucap bian diangguki yang lain

Lagi-lagi terdengar helaan nafas dari shani

"CIO ARAN" teriak shani

Mereka yang tadinya asik bermain seketika berhenti dan melihat ke arah shani dan teman-temannya

"Ci shani kenapa bang?" Tanya aran

"Gue juga gak tau, samperin yuk" ucap cio setelah melihat lambaian tangan shani

"Yuklah" cio merangkul aran lalu berjalan mendekati shani dan lainnya

"Kalian perhatiin baik-baik ya" ucap shani diangguki mereka

"Kenapa sayang?" Tanya cio

"Gpp" ucap shani lalu memberikan sebotol minuman diikuti chika yang memberikan pada aran

"Makasih chik" ucap aran tersenyum

"Sama-sama ran"

"Kalian berdua pacaran?" Tanya ashel

You Are My Best Man (Chikara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang