Siang ini mereka kehadiran tamu, khususnya tamu itu datang bukan dengan tujuan untuk menjalin ikatan bisnis dengan atasan mereka. Melainkan datang dengan tujuan menjalin silaturahmi pada putra Jeon yang kini menjabat sebagai penerus mendiang tuan tertua Jeon beserta suaminya
Sekitar tiga puluh menit waktu yang mereka habiskan untuk berbincang, ruang pribadi yang biasa diisi oleh dua manusia itu kini tampak ramai oleh canda serta gelak tawa dari kedua pria muda seusia putra—nya. Taehyung berada di sana, setelah usai menemui manajer ekstekutif dia dikejutkan oleh keberadaan dua pria muda yang sedaritadi tak henti berbincang bersama putra suaminya
Suasana sangat ramai, padahal hanya bertambah dua orang saja. Namun rasa rasanya Taehyung ingin segera pergi dan menghindar— ini sangat tidak nyaman, dia ingin pergi. Mereka memandangi nya sejak lima belas menit terakhir, Taehyung sampai pegal tengkuk untuk terus menunduk. Tak ada sapaan yang diberikan, dia bersyukur mereka tak mengajaknya berbicara untuk sekarang
"Jeongguk, dia sekretaris mu?"
Seseorang menyikut lengannya "Kau tidak ingat?" kemudian salah satu temannya berbisik "—dia suami paman Jeon"
Lalu mulutnya berkata "Oh" panjang, "Aku ingat, dia hadir saat kelulusan mu benar? astaga apa benar dia?"
Jeongguk diam tak menimpali, bergumam untuk menyetujui dan kembali disibukkan oleh tumpukan pekerjaan di depan. Melirik sekilas ke arah dua temannya yang terdiam memandangi ibunya— dia menoleh ke arah lelaki manis yang tampak tak nyaman dan bergerak tak tenang di kursinya
"Hei Lee Seokmin, Hong Jisoo berhenti melihatnya seperti itu kau membuat ibuku risih"
Serentak keduanya mengerjap, menolehkan kepala ke arah sang teman lalu kembali duduk tenang meski pria dengan marga Lee tetap mencuri pandang ke arah Taehyung "Aku tidak percaya dia ibumu, ah yang benar berapa umurnya?"
"Dokyeom sepertinya kau tertarik pada suami paman Jeon" godanya memainkan alis dan Dokyeom memberi anggukan "Hm, Joshua haruskah kita menyapanya? bagaimanapun dia adalah ibu Jeongguk"
Joshua ikut mengangguk, menjadi penasaran kala atensinya terarahkan pada laki laki manis tersebut. Mereka tidak pernah melihat ibu sambung temannya itu sedekat ini, maka dari itu keduanya bersikap acuh sebab tak menyadari kehadiran Taehyung di sana. Terlalu asik berbincang dengan teman lama, itu benar mereka menyia nyiakan kesempatan mencuci mata
"Paman Taehyung !"
Dokyeom dengan mata melotot segera menoleh pada Jeongguk, memukul lengannya "Kau bercanda! tidak mungkin dia ibumu"
Kemudian Joshua tersenyum ke arah Taehyung, bangkit untuk berdiri lalu membungkuk sopan "Lama tidak bertemu, namaku Joshua teman baik Jeongguk selama di sekolah. Senang bertemu denganmu" katanya menunduk semangat. Pun Dokyeom ikut berdiri, membungkuk lebih rendah darinya dan melambaikan tangan "Dokyeom, ayahku teman baik paman Jeon. Maaf tidak mengenalimu, kau sungguh—" Dokyeom menjeda kalimatnya, menutup mulut menahan senyum malu lalu melanjutkan "— bersinar.. Jeongguk tidak pernah bercerita jika dia memiliki ibu seperti anda"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐎𝐌𝐌𝐀 || KV🔞
RomanceJika Jeon Jeongguk harus memilih seseorang yang akan menjadi pasangan hidupnya, maka akan dia pastikan jika seseorang itu bisa melebihi Kim Taehyung- ibunya. "Tak ada satupun atau bahkan salah satu, dia bahkan sudah kalah sebelum menang" 🔞