Seorang gadis masih terlihat sibuk dengan belanjaan nya hingga tersadar ia melirik arloji cantik yang terpampang di tangan kiri nya yang putih
"buset udah jam segini aja" ucap nya tak percaya ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 17:50
Waktu begitu cepat berlalu padahal suasana masih ramai jadi ia kira masih sekitar jam tigaan eh malah ke bablasan
"Gini emang emak emak kalau belanja lupa waktu" kikik nya seraya mengetuk kepala nya pelan
"Pulang deh"
Dengan riang gembira ia menenteng belanjaan nya menuju keluar dari gedung mall tersebut, melangkahkan kaki nya menuju area parkir dan menghampiri mobil hitam nya. Tapi sebelum benar benar sampai atensi nya teralihkan oleh seorang anak kecil yang menangis di pinggiran mall
Dia berfikir dari penampilan nya tidak mungkin bocil itu pengamen, sudah pasti dia orang yang berada tapi mengapa ia menangis? dengan santai gadis itu berjalan menghampiri anak kecil itu
"Hay boy, kenapa menangis?"
Pertanyaan gadis itu mengalihkan pandangan anak kecil itu menatap diri nya
"B-bunda hiks.. hilang, Sarga takutt hiks" isak nya dengan sesekali mengucek ngucek matanya
Gadis itu meletakkan bawaan nya lalu berjongkok mensejajarkan tubuh nya menghadap anak kecil di depan nya
"Hey... Jangan menangis kakak bantu nyari bunda nya ya... Ayo"
Anak kecil itu menatap ragu uluran tangan yang di berikan padanya tapi tak urung ia menangkap uluran itu dan mengikuti langkah gadis di depan nya
Gadis itu membawa anak kecil bernama sarga itu kepusat informasi untuk mengumumkan anak hilang kepada salah satu karyawan disana.
Gadis itu tak pergi meninggalkan sarga ia memilih menunggu kedatangan bunda nya, sembari menunggu ia membelikan sarga es krim untuk meredakan tangis nya.
Hingga beberapa saat tiba tiba datang wanita paruh baya yang masih keliatan cantik di usianya yang mungkin bisa di tebak sekitar 30an dengan tergesa gesa dan menghampiri sarga yang tertidur di pangkuan gadis itu
"Ah sarga ya ampun bunda nyariin syukurlah" ucap wanita itu memanggil dirinya bunda sarga
"Ssttt... Sarga nya tidur tante" gadis itu berbicara pelan agar tak menggangu tidur sarga
Wanita itu hanya mengangguk kemudian mengambil alih sarga dari pangkuan gadis itu
"Maafin ya ngerepotin kamu cantik... Tadi saya kelepasan pegang tangan nya jadi ga sadar sarga nya udah hilang... Terus pas di umumkan saya langsung ngacir kesini maaf yaa" ucap wanita itu merasa bersalah dengan sesekali mengusap pelan punggung sarga yang tertidur
"Ah gapapa tante.. tadi saya liat sarga nangis jadi saya samperin langsung saya ajak kesini" timpal gadis itu sopan dengan senyuman nya
"Makasih ya sekali lagi"
"Iya tante.. kalau begitu saya permisi" belum sempat kaki jenjang gadis itu melangkah wanita paruh baya di depan nya melontarkan pertanyaan
"Nama kamu siapa kalau boleh tante tau?" Tanya nya menatap gadis itu
"Saya Ale- Alara tante" jawab nya sedikit kikuk karena hampir menyebutkan nama jiwa nya.
"Cantik seperti orang nya, saya Melisa ini Sarga" timpal wanita itu seraya memperkenal kan dirinya dan sarga
"Ahh tante melisa juga cantik, saya kira tadi masih gadis seumuran sayaa" jawab alara sedikit menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
Alara berpikir tadi wanita di depan nya masih gadis karna keliatan cantik sekali tapi alangkah terkejut nya waktu dia mendengar ini anak nya wah sungguh awet muda pikirnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Girl "Al" |Transmigration
Ficção AdolescenteAlena To Alara, kedua perempuan asing yang tidak mengenal sama sekali di pertemukan dengan takdir yang membuat jalan hidup mereka menjadi berubah, tidak bukan keduanya melainkan hanya 'Alena Alaora Marvis' Seorang ibu hamil yang baru saja melakukan...