Sheevana Karin, nama yang tertulis dikertas itu aku baca dengan peraaaan haru, meskipun terkesan miris, tetapi aku berterimakasih pada orang yang telah meninggalkan nama itu untukku.
Walaupun aku tidak tau dia siapa.
Dan hari ini, tepat saat umurku memasuki angka 17, aku resmi akan di adopsi. Jujur saja aku bahagia saat menerima kabar itu, tapi di sisi lain, aku juga sedih mengingat aku akan berpisah dengan Ami dan juga teman-teman ku disini.
Setelah cukup lama kami menunggu, jemputan pun datang, mereka yang kelak akan aku panggil Ayah dan Ibu langsung menghampiri ku dan mengusap rambutku dengan lembut.
Aku tidak berbohong, rasanya sangat mengharukan, karena ini pertama kalinya aku memiliki Ayah dan Ibu.
"Karin, apa kamu seneng?" tanya seorang wanita yang mungkin akan kupanggil Ibu kelak, aku pun langsung tersenyum dan mengangguk senang. "Ayo, nanti Ibu sama Ayah belikan kamu baju yang bagus, kami permisi ya" setelahnya kami langsung berpamitan, dan sebelum aku masuk ke dalam mobil, aku menolehkan kepala ku pada Ami yang sedang tersenyum kearahku di depan pintu, kemudian aku melambaikan tanganku padanya dengan perasaan yang sangat sedih.
Terima kasih untuk 16 tahun nya, aku tidak akan melupakan kalian.
Dan kini kami sudah ada di dalam mobil, suasana nya hening, membuatku memberanikan diri untuk berbicara pada mereka.
"Ibu, rumah kita masih jauh ya?" Tanya ku.
Wanita yang kupanggil Ibu itu lantas menoleh ke kursi belakang dengan senyuman teduh nya. "Iya, kamu tidur aja ya, nanti Ibu bangunkan" ucapnya dengan nada lembut.
Aku pun mengangguk, dan mulai menutup kedua mata ku, sungguh, aku tidak sabar untuk menjalani hari ini dan seterusnya.
.
.
.Perlahan, aku membuka kedua mataku setelah tertidur entah berapa lama, dan ternyata aku masih di dalam mobil, tapi Ayah dan Ibu ku tidak ada di kursi mereka.
Aku menoleh kesana kemari, tapi kenapa—kenapa kami ada ditengah hutan?
Mendengar suara dari arah belakang, aku langsung menengok kearah sana, dan kulihat disana ada Ayah dan Ibu yang sedang mengobrol dengan dua orang Pria yang penampilan nya cukup urakan.
"Apa yang mereka.. " Sial, perasaan ku mulai tidak enak.
Setelahnya aku melihat Ayah menerima sebuah koper yang diberikan oleh salah satu pria itu, lalu dia langsung membuka nya.
Seketika mataku terbelalak saat melihat uang yang sangat banyak di dalam koper itu. Ah pikiran ku mendadak kalut sekarang, seakan menolak untuk percaya dengan segala kemungkinan yang aku pikirkan saat ini.
Kedua tanganku pun mengepal erat, lalu ku tutup kedua mata ku, untuk menetralkan perasaan yang berkecamuk di dalam hati.
ARGH, PEDULI SETAN!
Aku langsung saja menendang pintu mobil dengan keras, dan turun dari sana lalu berlari ke dalam hutan, demi apapun aku tidak peduli dengan apapun saat ini.
Bahkan jika ujung dari hutan ini adalah jurang, aku tidak akan ragu untuk melompat sekalipun.
Di situasi seperti ini, mau menyerah atau pun bertindak, aku tetap akan mati.
"HEI TUNGGU! BERHENTI DISANA!"
Aku mendengar teriakan mereka dari arah belakang, yang membuatku semakin mempercepat lari ku walau kurasakan beberapa ranting kayu menusuk kaki ku saat ini.
Mata ku menyipit, benar dugaan ku, ujung hutan ini adalah jurang, mendengar suara mereka yang semakin dekat, aku semakin mempercepat lari ku—dan melompat ke dalam jurang.
Kututup kedua mataku erat erat, bersiap dengan benturan yang akan mengambil nyawaku dalam sekejap.
Semakin lama, kenapa aku tidak merasakan angin lagi disekitar tubuhku? Juga tidak ada benturan apapun yang aku rasakan, ini sungguh aneh, dan perlahan aku pun membuka kedua mataku lagi.
Seketika aku langsung melebarkan kedua mataku saat melihat apa yang sekarang ada di depan ku.
"A-apa ini ..."
KENAPA AKU TIBA TIBA BERADA DI SEBUAH PERNIKAHAN?!
—TBC—
vote dan komentar akan saya hargai, terima kasih ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End | HEERINA [✔]
Фанфик"Sial, masuk ke tubuh anak berandal? yang benar aja!" Karin, seorang gadis yang terus dikembalikan pada masa lalu, seakan akan tuhan sengaja mengirimnya kesana untuk mengubah takdir yang sudah terjadi. rate/genre : 15+/romance, family, fantasy, time...