Tok tok tok
Suara pintu kamar Salma yang tengah di ketuk dari luar.
"Iya sebentar" Sahut Salma dari dalam kamar
Salma bergegas membuka pintu, dan ternyata Abangnya tengah berdiri di depan kamar Salma dan Rony.
"Kenapa bang?" Tanya Salma
"Buruan keluar, di kamar Mulu lu. Gak laper apa? Semua udah nungguin lu di meja makan dek" Omel Paul
"Iya iya, bawel amat. Kan gue ngurusin suami gue dulu, yaudah sekalian ya bang bantuin Mas Aska ke meja makan duluan, Gue nyusul ntar lagi" Balas Salma
Akhirnya Paul masuk ke kamar dan membantu Rony untuk duduk di kursi Roda lalu meninggalkan Salma menuju meja makan terlebih dahulu.
Selang beberapa menit, Salma datang dan melayani suaminya. Mengambilkan nasi, lauk dan minum untuk Rony.
"Hmm bang, gue boleh minta bantuan lu gak?" Tanya Salma di tengah-tengah kegiatan makan malam keluarganya
"Perasaan gue jadi gak enak nih" Sindir Paul
"Dih, jahat banget sih. Orang Caca belum ngomong juga, jawabannya udah begitu" Balas Salma kesal
"Abang, gaboleh gitu ah" Ucap Bunda
"Iya iya, Abang cuma bercanda doang, mau minta tolong apa?" Balas Paul
Salma mulai menceritakan rencananya mengenai terapi Rony yang akan di tambah dengan bantuan Kakak dari Jeffry dan meminta bantuan Paul untuk menemani Rony selama terapi.
"Ohhhhh gituuu, oke aja sih gue" Jawab Paul santai
"Terus kenapa harus Abang yang nemenin suami kamu Ca? Kamu gamau nemenin Rony?" Tanya Ayah Salma
"Hadeuhh si ayah, kek gatau sifat mantu kesayangannya aja. Mana rela si Rony kalo Caca ketemu Mulu sama mantannya, yang ada tantrum Mulu dia dan gak fokus terapi" Ucap Paul
Salma hanya tertawa mendengar ucapan abangnya, ternyata Paul juga sangat hafal dengan sifat adik iparnya yang sangat cemburuan.
"Ohh si Jeffry ini mantan Caca?" Tanya Ayah Salma
"Iya yah waktu SMA" Jawab Salma ragu
"Kalo gitu sih ayah dukung Rony, mending kamu di rumah aja sama Bunda. Abang yang harus nemenin Rony kalo terapi" Ucap Ayah Salma
"Dihh, kok ayah dukung Mas Aska?" Tanya Salma ragu
"Gimana gak dukung, orang sifat ayah sebelas dua belas sama Rony Ca" Balas Bunda Salma
"Hahaha ciyee ayah cemburuan juga ya ternyata" Ledek Salma
"Iya posesif banget jadi orang, mangkanya bunda harus ikut kemanapun ayah pergi. Mau bisnis ke luar negeri juga pokonya harus sama bunda, bunda gabole sendirian dan gabole keluar sama temen apalagi cowok" Ucap Bunda Salma
"Sutts kamu nih ya, bongkar aib aku aja" Lirih Ayah Salma
"Boleh tuh di coba, Rony harus ikutin cara ayah sih. Ntar kalo Rony udah kerja dan ada kunjungan bisnis, Caca harus ikut kemanapun Rony pergi" Ucap Rony semangat
"Bener Ron, biar nanti kalo capek kerja langsung ketemu istri itu capeknya ilang. Kalo istri di tinggal di rumah, kitanya capek mereka malah asyik shopping. Kalo sendiri sih gapapa, ntar malah sama temen-temennya apalagi kalo ada cowoknya. Bikin kesel kan" Ucap Ayah Salma
"Ih ayah, udah tua juga masih aja cemburuan sama bunda" Omel Bunda Salma
"Tau nih ayah, kenapa jadi mempengaruhi suami aku sih. Dia ini gak di pengaruhi aja posesif nya udah level tinggi yah, ini sama ayah makin di pengaruhi. Gatau deh hidup Caca bakalan gimana kedepannya" Adu Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
عاطفيةKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...