0.0 PERTEMUAN

20 7 0
                                    

Sebelum masuk ke cerita, bolehlah donorin sahamnya😁

Sebelum masuk ke cerita, bolehlah donorin sahamnya😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai,gue Ishala pradita panggil aja shala,penulis cerita ini.

Banyak hal yang ingin diceritakan di setiap bab cerita ini.tentang seseorang yang sangat gue sukai kehadirannya

Agri arshaka namanya.dia cowo yang manis, senyumnya candu,suara nya lembut, badannya tinggi,hidungnya pun lebih mancung dari hidung gue(kalo di bandingin sih hidung dia 100 sedangkan hidung gue -100😁)

Dulu, dia orang yang sangat gue benci. denger namanya aja males apalagi liat orangnya yang kayak pollar bear itu. kita ga jarang sering terlibat debat yang kalo dipikir gaada guna nya. karena dia sering naik tensi, entah bisikkan dari mana,gue jadi suka buat gangguin ataupun mancing darah tingginya. dia juga sama, banyak kelakuan yang buat emosi gue naik, dia ngasih gue panggilan kurcaci dan gue ngasih dia panggilan ikan lohan. gaada yang namanya damai kecuali saat kami saling butuh

"Caciii", panggil Agri ramah

"Apaan lo", jawab shala ketus

"Sensi amat ci..Wah,kurcaci bisa bawa buku sebanyak ini?" tanya Agri sembari mengejek shala

Shala meletakan buku di lantai dan berkacak pinggang, "Mentang-mentang badan lo big size mau ngeremehin gue,nih liat kecil-kecil begini gue berotot", Tegas Shala sambil menunjukkan otot tangannya

"Mana,mageran bet otot lo gaada nongol-nongolnya", Balas Agri

Agri menarik ke atas lengan baju seragam pramuka nya, kemudian menunjukkan otot nya dengan bangga. "Nih ci berotot tuh gini,kalo itumah berlemak" Ucap Agri meledek lagi

"Sok berotot lo,itumah masih kecil ...yaa minimal kek binaragawan lah," Ungkap shala yang sebenarnya takut kalah debat

"Minimal juga gue udah berotot,abs juga udah bagus roti sobek,ga kek lo roti tawar", Jawab Agri angkuh

"No pict hoax", Tantang Shala

Agri melepas satu kancing bajunya. "Oh mau bukti?boleh banget", Jawab Agri seolah menerima tantangan Shala

"AGRI SIALAN,MESUM LO ANJ", Teriak Shala sambil menutup matanya

"Takut kan lo", Agri kembali menutup kancing bajunya

"Kenapa nyamperin?pasti ada maunya" tebak Shala sambil mengalihkan perhatian kepada Agri

"Wah kurcaci pinter banget", Jawab Agri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Apaan?ada duitnya kaga?", Tanya Shala penasaran

"Gue ada tugas makalah tapi deadline nya besok ci,soal duit mah aman", Jelas Agri

"Ah soal buat makalah sih aman,dp dulu dong", Jawab Shala dengan tangan kanan mengadah kepada Agri

"Nih duitnya", Ucap Agri sambil memberikan selembar uang Rp50.000 kepada Shala

"Bentar gue periksa dulu,mana tau duit palsu", Ucap Shala sambil mengarahkan uang yang di beri oleh Agri ke atas

"Yaelah, gue mah banyak duitnya,ada yang ori kenapa yang kw", Jawab Agri angkuh lagi

"Iyain aja dah", Balas Shala dengan nada malas

"Sirik lo kurcaci mini", Ledek Agri

"KURCACI GAADA YANG GEDE", Teriak Shala

"Nah kenapa suka manggil gue lohan?", tanya Agri

"Karena jidatmu itu terlalu luas atau bisa dibilang jenong sih", jawab Shala santai sambil memperhatikan Agri

"Seluas cintaku padamu", Gombal Agri

"huek huek gue cinta sama LO" Tegas Shala

"udahlah yah,debat sama lo cuma ngehabisin waktu gue, jadi..lo kerjain aja yah orderan gue,bye caci" Ucap Agri yang kemudian berlalu dari Shala

"emang gue babu lo apa,?ah..gue kerjain mampus lo" batin Shala yang kemudian menoleh ke arah sebuah pohon mangga

"Awas aja lo, kena lo gara-gara gue.jadi sekarang..anter buku ini dulu", gumam Shala

Shala kembali mencari keberadaan sang ikan lohan tensian setelah berhasil buku-buku yang tadi ia bawa. dan ... hal yang ditunggu-tunggu pun datang

"LOHAN SINI" Teriak Shala seraya memanggil Agri

"Apa?kenapa?gimana?, tumben manggil gue" Ucap Agri heran terhadap panggilan dari Shala

"ambilin duit gue disitu dong,jatoh tadi" Mohon Shala

"Yaelah ngambil duit doang manggilin gue" Keluh Agri

"Disitu banyak semutt!!, nanti kulit gue ter-in-fek-si", Alasan Shala agar Agri mau menuruti ke hendak nya

"gamau" Tolak Agri

"Oh yaudah,orderan makalah lo jadi taruhannya" Ancam shala

"Ngancem gue kena banget lo ya" Geram Agri

"Ambilin atau" Ancam Shala kembali sambil menggerakan tangan nya dileher

"Kalo bukan gara-gara makalah,gamau gue nurutin si kurcaci" gumam Agri

"Gue denger" Ucap santai Shala

"Ya tuhan gini amat,biasanya cewe terpesona gara-gara duit gue ,lah ini? gaada harga diri sama sekali di depan kurcaci ini" gumam Agri lagi

"Lohan tensian,gue denger yaa" Balas Shala

"ihhh @&#_#-#&#" geram Agri

Tak selang lama,seorang guru lewat dan Shala mulai menjalankan rencana nya

"Pak karman" panggil Shala

"Iya kenapa nak" tanya pak Karman

"Agri mau maling mangga pak" Ucap Shala santai sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Agri

"Benar itu Agri? kalo benar alangkah baiknya kamu izin dulu, lagipula mangga nya masih muda semua,kamu ngidam?" Tanya pak Karman kepada Agri

"ng-nggak pak,saya tadi mau bantuin Ishala ngambil duit nya pak" jawab Agri terbata

"Nggak pak,ini duit saya nih pak" Balas shala membela dirinya sambil mengeluarkan selembar uang dari saku nya

"Anak muda,kebiasaan. kalo mau mangga izin ya Agri,yasudah bapak tinggal dulu ya" Nasihat pak Karman,yang kemudian berlalu dari mereka berdua

"Ee ... gue ada kerjaan nanti makalah lo gue buatin ya,dadah Agri" Alasan Shala yang kemudian ikut pergi menjauh dari Agri

"ISHALA PRADITAAA,AWAS AJA LO" Teriak Agri, tetapi tidak di hiraukan oleh Shala 







  

AGRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang