Keesokan harinya Riku terbangun terlebih dahulu dan melihat semua teman-temannya serta Aart dan Ciel yang tertidur di sampingnya.
Riku tersenyum hangat melihat teman-temannya yang sangat peduli padanya, namun tanpa di sadari ia mengalami mimisan.
Ciel terbangun dan melihat hidung Riku berdarah dan ia menjadi panik.
"Riku-nii" Ciel segera mengambil tisu dan menyeka darah dari hidung Riku.
"Oh terimakasih Ciel" Riku tersenyum manis pada Ciel. "Apa aku membangunkan mu?" Sambung Riku.
"T-tidak!" Jawab Ciel dnegan gugup.
Dia lalu bersandar di dada Riku perlahan.Melihat tingkah laku Ciel yang aneh Riku pun kebingungan. Dia mencoba memahami apa yang sedang Ciel lakukan.
"Hmm..? Ciel? Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Riku penasaran.
"Memeriksa detak jantung Riku-nii" jawab Ciel polos. melihat kepolosan Ciel Riku pun terkekeh dan ikut tersenyum.
"Oh ya aku hampir lupa menghubungi ten-ni" ucap Riku dengan senyum manisnya.
"Ten-ni? Apa dia kakak mu?" Tanya Ciel.
"Yeah.. dia kakak kembarku" jawab Riku dan mencari telpon genggamnya.
Riku memulai panggilan video kepada Tenn sementara Ciel yang penasaran duduk di pangkuan Riku dan menunggu panggilan terhubung.
(Disisi lain)
Terlihat Tenn, Gaku dan Ryu yang baru selesai latihan di ruangan yang didominasi oleh kaca besar. Gaku dan Ryu merinding melihat Tenn yang sangat muram itu semua karena semalam Yamato mengiriminya pesan berupa foto Riku yang tertidur bersama anak-anak kecil di sampingnya.
Aura membunuh tersebar keseluruhan ruangan yang dalam seketika ruang latihan itu dipenuhi aura membunuh yang sangat pekat dan dingin.
"Kowai,, dasar brocon.." gumam Gaku sambil memeluk dirinya sendiri dengan ekspresi wajah ngeri.
"Apa?" Mendengar gumaman Gaku Tenn tiba-tiba memalingkan wajahnya menghadap Gaku dengan ekspresi yang sangat menyeramkan seperti siap membunuh siapa saja hanya dengan tatapannya.
Belum sempat Tenn berjalan ke arah Gaku dengan ekspresi menyeramkan tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ternyata itu adiknya yang melakukan panggilan video dengannya.
Seluruh ruangan yang awalnya dipenuhi oleh aura menyeramkan kini kembali normal, Ryu dan Gaku pun menghela nafas lega.
Tenn segera mengangkat panggilan tersebut dan betapa terkejutnya dia melihat salah satu anak kecil yang duduk di pangkuan adik kesayangannya itu.
Seketika ruangan itu dipenuhi lagi oleh aura membunuh yang terpancar dari Tenn. Namun ia tetap tersenyum pada Riku dan menyembunyikan kekesalannya.
(Kembali ke sisi Riku)
"Dia kakak mu?" Tanya Ciel yang penasaran sambil terus memperhatikan Tenn.
"Ya.. namanya Kujou Tenn" jawab Riku dengan senyum manisnya.
"Riku bagaimana keadaanmu?" Tanya Tenn.
"Aku sudah baik-baik saja ten-ni" ~riku
"Riku-nii?" Lirih Aart yang baru terbangun dari tidurnya dan ikut bersandar di tubuh Riku dan melihat ke telpon genggam Riku untuk melihat orang yang di telepon.
"Siapa mereka?" Tanya Tenn datar dan terlihat kekesalan dari sorot matanya namun Riku yang polos tidak menyadarinya.
"Oh mereka? Ini Ciel dan ini Aart" ucap Riku memperkenalkan kedua anak kembar itu kepada sang kakak.
Terlihat Tenn yang kesal karena anak kecil itu terus menempel dengan Riku seperti seekor ayam yang mengikuti induknya.
"Ternyata kakak kembar riku-nii terlihat berbeda dari riku-nii" ucap Aart polos.
"Jelek" seru Ciel dengan ceplas-ceplosnya.
"Ciel tidak boleh berbicara kasar seperti itu" ucap Riku dan sedikit menceramahi Ciel.
Mendengar itu jelas membuat Tenn semakin kesal, Gaku yang penasaran pun menghampiri Tenn dan melihat ke layar telpon Tenn.
"Kakak yang dibelakang juga seperti seorang kakek-kakek" ucap Ciel sambil menunjuk pada Gaku.
Yang membuat Gaku marah dan memelototi anak kecil tersebut sementara Riku tertawa gugup karena mendengar pertengkaran mereka.
"Jaga ucapanmu! Bocah!" Ucap Gaku kesal dengan sikap ciel
"Tapi yang dia katakan benar obaman" sambung Tenn.
"Berisik! Dasar kau setan kecil! Brocon!" Kesal Gaku.
"Apa?!" ~tenn
Dan begitulah pertarungan sengit itu berlanjut cukup lama sampai mereka lelah dan telpon terputus karena batre hp Riku habis.
*Terimakasih atas dukungannya 🥰😘
![](https://img.wattpad.com/cover/351201117-288-k368554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
idolish7 Nanase riku [End]
Random"ugh... sakit" ucap si Surai Crimson yang sedang konser "Riku...kau tidak apa-apa?" tanya salah satu rekanya "tidak apa-apa iori" ucap Riku lirih. "UHUK...UHUK..!" Riku mulai terbatuk-batuk. *maaf ini cerita pertama saya jadi mohon di maklumi jika t...