DESTINY | END

CAPTER 21

*
*
*

Setelah malam tahun baru yang penuh hingar bingar, semua orang kembali pada rutinitasnya masing-masing,

Bahkan pengantin baru kita namjoon dan seokjin sudah kembali bekerja,

Jihyo sudah kembali kerumahnya bersama yoongi, dan hannapun sudah pulang dari rumah helmoni min dan bersekolah seperti biasa,

"Selamat siang bosss,....!!"

Sapa namjoon begitu ia memasuki ruangan yoongi, lalu meletakan sebuah paperbag di atas meja,

"Saya belikan celana dalam pink untuk anda sir....!!"

"Sialannnn, kau mau kupecat.....!!"

Umpat yoongi lalu mengeluarkan semua isi dalam paperbag itu, ia tau isinya bukan celana dalam,

"Kau benar-benar menjadi budak cintanya yoon, sampai mau menggunakan celana dalam pink,...!"

"Kemarilah namjoon biar kurobek mulut kurang ajarmu itu...!!!"

Namjoon terbahak lalu menunjukan rekaman vidio pada yoongi,

"Bukankah mereka terlalu ceroboh...!!"

"Dengan begitu akan mempermudah kita mengakuisisi perusahan milik mereka...!!"

"Tapi, apa kau yakin akan menggunakan nama jimin sebagai pemilik perusahaan, apa tidak berlebihan, ku rasa saham beberapa persen saja sudah cukup yoon..!!"

Jujur namjoon tak sepenuhnya percaya pada pria manis pujaan hati yoongi itu, walau sebaik apapun dan semanis apapun senyum jimin, mereka tetap saja baru beberapa bulan saling mengenal,

Dan yoongi kini akan mengakuisisi perusahaan ayah mertuanya, dan membuatnya menjadi milik jimin,

Bukan kah itu terlalu berlebihan, mereka bahkan belum menikah, namjoon hanya menghawatirkan sahabatnya itu,

"Kau tenang saja joon, kau bisa mempercayainya...!!"

Yoongi membuka sebuah map berisi perjanjian perpindahan hak kepemilikan perusahaan sang mertua yang kini hampir bangkrut,

Sang mertua tak mampu membiayai perusahaan dan juga karyawannya akibat semua infestor menarik saham mereka, imbas dari boikot masyarakat terhadap produk milik perusahaan park,

Masyarakat enggan menggunakan produk dari perusahaan park karena merasa apa yang dilakukan sang putri  begitu memalukan,

Berfoya-foya dengan uang suami dan ayahnya, menggunakan narkoba, mabuk bahkan berselingkuh, membuat kebanyakan orang bersimpati pada sang suami dan memboikot jihyo, dan juga perusahaan ayahnya,

"Saham saja tak akan mampu membuat ayahku luluh dan menerima jimin menjadi menantunya ,..!!"

"Tapi jimin akan jauh lebih dihujat jika identitasnya ketahuan..!!"

"Aku akan merobek mulutnya sebelum dia berhasil melakukannya,...!!"

"Terserah kau saja, jangan menangis jika nanti jimin kabur membawa uangmu...!!"

Namjoon mengedikan bahunya, ia enggan mendebat sahabatnya itu, karena percuma saja, sahabatnya tengah dimabuk cinta,

Sementara itu di dalam kantor tuan park, jihyo tengah terduduk lemas dnegan amplop besar ditangannya dan juga sebuah laptop yang twngah menayangkan berita tentangnya,

Entah bagaimana mereka mendapat semua rekaman itu,

"Appa, setidaknya tolong percaya padaku, aku tidak pernah menyentuh narkoba, mereka pasti menjebakku...!!"