Hi! salam kenal aku Icha!
Icha buat cerita baru nih, first time cerita transmigrasi hehe.
Semoga bisa rajin update ya, aamiin.
Typo? tandai aja ya.
Apa jadinya jika gadis SMA yang manja, tidak bisa masak, tidak pernah membantu ibunya, tapi cerdas di bidang akademik, yaitu Annasya Shabilla yang kerap dipanggil Shabilla atau Billa, mengalami perpindahan jiwa ke tubuh Zefannya Shabilla Maretha yaitu seorng ibu dari twins Zia dan Zio. Bagaimana kisah Shabilla selanjutnya?
___________
KRINGGG
Bel istirahat pertama berbunyi, semua murid SMA BATAVIA berbondong-bondong untuk segera ke kantin mengisi perut mereka yang kelaparan.
Berbeda dengan kelas 11 MIPA 4 yaitu kelas Nathan dkk, yang masih berada dilapangan karena pelajaran olahraga masih berlangsung padahal bel istirahat sudah berbunyi.
"Anak-anak silahkan kalian beristirahat karena bell sudah berbunyi, untuk yang belum sempat test bola basket akan di lanjutkan saja di Minggu berikutnya. Terimakasih,saya undur diri." Pamit pak Haidar.
"Baik pak, terimakasih." Teriak Dika KM kelas 11 MIPA 4.
"Kalian cepat ganti baju, karena setelah istirahat pelajaran matematika. Kalian enggak mau kan kalo sampai dimarahin lagi sama bu prina?"
Nathan dkk tidak beristirahat langsung begitu saja, mereka tetap di lapangan sekolah, dengan tujuan bermain bola basket yang menurut mereka seru.
Zidane mendribble bola ke tengah lapang dengan menggunakan tangan kiri lalu dengan cepat ia memassing kan bola tersebut ke varrel, namun saat Varrel akan melakukan free throw tiba-tiba..
Billa mendekat bertujuan untuk bergabung bermain bola basket bersama padahal ia masih memakai seragam psas bukan baju olahraga. Tanpa diketahui Billa,bola basket itu akan jatuh ke arahnya.
"BILLA AWASS" Teriak Zira membuat Billa menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuhnya tanpa disangka-sangka sebuah bola basket melambung ke arahnya.
'DUGH'
Billa terjatuh.
Bola tersebut mengenai wajah dan juga kepalanya sampai membuatnya terdorong dan terjatuh dengan keras dilapangan.
"Varrel free throw lo gagal, malah kena gebetan gue!" setelah mengucapkan itu Nathan, segera menghampiri melihat bagaimana kondisi Billa.
"Bill," Panggil Nathan
"Billa,"
Bukannya membantu Billa, Nathan malah memegang wajah Billa yang memerah karena bola.
"Billa, maafin teman gue." Ucap Nathan sekali lagi, mewakili teman-teman nya.
"Billa,"'Akh' Ringis Billa kepalanya berdenyut ia merasakan pusing bukan main, bukan hanya wajah dan kepalanya saja tetapi seluruh badannya juga ikut sakit.
"Pusing Nath," Lirih Billa.
Billa pingsan.
Zira yang melihat itu pun segera lari, bersamaan dengan teman-teman Nathan untuk menghampiri Billa di tengah lapang.
"Lo semua kenapa pada diem dah, enggak ada niatan bantu gitu? Varrel liat-liat dong kalo lo mau masukin bola, lo enggak lihat teman gue sampai kaya gini gara-gara lo?!" Omel Zira kepada Nathan dkk.
"Billa, lo enggak papa kan?" Tanya Zira cemas.
"Bil"
"Billa""Billa pingsan zir, maafin gue." Ucap Varrel.
"Lo kalo mau minta maaf ya sama Billa ngapain sama gue?" Jawab Zira kesal.
"Inget ya rel, karena lo udah buat sahabat gue sakit lo berurusan dengan gue."
Varrel terdiam,
lalu Zira mendekati Nathan dan berkata,
"Sebagai tanggung jawab nya lo Nath, bawa Billa ke UKS biar gue yang bilang ke guru sama orang tuanya Billa." Setelah Zira mengatakan itu, dengan cepat Nathan menggendong Billa ala Bridal style menuju UKS.
"Awas Lo rel, pulang sekolah gue tunggu diparkiran." Zira pergi setelah melihat Nathan ia pun mengikutinya.
"Wah hati-hati Lo rel, haha." Zidane menepuk pundak varrel sekali-kali terkekeh dan segera pergi ke UKS.
Sedangkan di tempat lain,
'Eungh'
Halo teman-teman 💌
Tunggu aku update lagi yaa.
TERIMAKASIH BANYAK 🤍JANGAN LUPA!
Vote
KomenBye.🎉🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI SHABILLA
Teen Fiction"BUNDAAAAAA." "HIKSS BUNDAA." "Kenapa anak-anak bunda, kok pada nangis gini hmm?" "Karena tidak saya kasih es krim tadi waktu di taman." Jawab Zico sang suami. Astaga naga nasib transmigrasi memiliki anak kembar perempuan dan laki-laki tidak per...