“You like cigarettes?”
“Of course, but I don't make it an addiction.”
“Do you often smoke?”
“Not really.” wanita itu menatap laki-laki yang saat ini sedang duduk berhadapan dengan dirinya di sebuah bar yang ada di kawasan ibu kota.
Bar tersebut biasanya adalah bar yang dikunjungi oleh para pejabat, ataupun direktur terkenal dari beberapa perusahaan yang sukses dalam berbagai bidang pemasaran. Intinya, Dragonfly Bar adalah bar yang disediakan khusus untuk orang-orang penting.
“Ah, oke.” ujar laki-laki itu menanggapi sembari menghembuskan nafas yang mana membuat asap rokok tersebut keluar dari bibirnya dan asap tersebut melayang-layang di udara.
“Bagaimana dengan bisnis anda, Tuan?”
“Berjalan dengan baik.”
“Ahh..” Sonya mengangguk paham. Ia pun meneguk segelas sojunya sampai tandas. “Apakah bisnis itu berjalan sesuai dengan aturan yang ada?”
“Maksudmu?”
“Maksudku, apakah bisnis anda, anda jalani dengan cara yang jujur dan benar sesuai dengan norma dan moral yang berlaku?”
“Don't be impudent! Karena kamu hanyalah seorang pelacur yang menemani para laki-laki hidung belang disini, Carla. Jadi bersikaplah dengan sebagimana mestinya, kamu bukanlah orang cerdas yang paham akan masalah seperti ini.”
Sonya pun terkekeh. “Ya.. Tuan Mark Lee yang terhormat, anda benar, sangat benar.” Sonya pun mendekatkan dirinya dengan Mark. Saat sudah berada di dekat laki-laki tersebut, Sonya pun mendekati telinga laki-laki itu.
“Izinkan saya bersikap dengan sebagaimana mestinya, Tuan.” setelah itu Sonya pun menarik dasi milik Mark—sang pengusaha muda yang sukses dalam perusahaan farmasinya itu.
Bisnisnya itu meluncurkan sebuah obat pereda nyeri, obat kecantikan, dan juga vitamin kekebalan tubuh. Namun siapa sangka bahwa terdapat kandungan berbahaya di semua produk yang perusahaan Mark keluarkan, terdapat kandungan sabu-sabu didalam produknya itu.
Mark yang tahu kalau Sonya akan menggodanya itu lantas membiarkan Sonya melakukan hal dengan sesuka hatinya. Setelah menarik dasinya, Sonya segera melumat bibir Mark dengan lembut, ini hanya lumatan biasa. Namun Mark merasa bingung karena lumatan sederhana tersebut membuatnya hampir mabuk kepayang.
Tangan nakal milik Sonya tak hanya tinggal diam, tangan tersebut membuka resleting celana Mark dan tanpa permisi tangan Sonya masuk kedalam celana milik Mark. Ia menyentuh milik Mark yang masih terbalut sempurna oleh celana dalam.
Keras, panjang, dan tegang. Itu yang Sonya rasakan.
“Eunghhh... Carla, you're playing naughty.” desah Mark menikmati setiap cumbuan yang Sonya berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady | Jaesoo
Детектив / ТриллерSeorang pembunuh bayaran ditugaskan oleh atasannya untuk membunuh putra tunggal dari seorang konglomerat dengan cara menyamar menjadi seorang siswi SMA di SMA Santa Maria. Pembunuh bayaran itu menggunakan nama sebutannya yaitu The Lady. Wanita lici...