CHAPTER 4

73 28 2
                                    

Pada saat itu sudah menunjukkan pukul 17:02 Devan bersiap-siap dan menelfon yang lainnya agar segera menuju kos Alex,sebelum berangkat ia menelfon Alex niatnya ingin memberitahu bahwa mereka sudah otw ke kos nya.

Akan tetapi nomor Alex tidak dapat dihubungi jadi Devan berpikir mungkin ia lagi cas hp dan ia hanya menginfokan kepada anak² yang lain bahwa jika mereka sudah sampai di kos agar menelfon nomor Alex.

*skip didepan kos Alex

"pak ketu,bangun woy ajg" ujar Devan yang sembari mengetok pintu kos Alex

Mungkin Alex terlalu kelelahan sehingga ia tidak mendengar teriakan Devan diluar.

"oy lex lu ada didalam kan" ujar Mahen sambil mengintip.

"lexx astaga buka njir,kita udah daritadi disini su" ujar Devan.

Devan datang tidak hanya berdua dengan Mahen tapi mereka Ber 4 ada Devan,Mahen,Asriel,dan Reyhan

"Rey sekarang jam berapa?" tanya Devan

"ini Van udah jam 17:48" jawab Rey memandang Devan

Karena mereka sudah menunggu lama Devan mempunyai ide ia mengintip ke dalam jendela yang udah hancur dan mengambil selang lalu menyalakan air dan Devan mengarahkan selang itu ke Badan Alex yang sedang terlelap.

"woy van mau ngapain lo?" tanya Asriel dengan kepo

"udah lah liat aja nanti,kalo gw bilang nyalaiin kran nya yah nyalain oke. Ujarr Devan sambil tersenyum licik.

"oke 1 2 3 nyalain hen" ujar Devan

Mahen segera menyalakan kran itu dan betul saja sesuai ekpektasi Devan air itu membasahi sekujur tubuh Devan.

"woy ajg memek matiin asu basah kasur gw ngentod" ujar Alex sambil mengusap air di muka.

"nah kan bangun juga lo,cepat bukain kuta udah dari tadi disini tau gk lo" ujar Devan.

Dengan basah kuyup Alex berjalan menuju pintu untuk membuka pintu buat mereka.

"yang punya ide buat gw kyak gini siapa sih hah" ujar Alex sambil melototi semua orang.

"siapa lagi kalo bukan Devano" ujar Mahen.

"Wah Bener² lu Van lo juga harus gw siram nih" ujar Alex sambil mengambil selang.

"yang lain masuk kecuali Devan" ucap Alex sembari tersenyum tipis

"Lex jangan dong,gw kayak gitu karena kita udah lama banget nungguin lo" ujar Devan sambil melangkah masuk kedalam kos.

"aa tau lah ajg basah gw ,kalian tunggu gw dulu,gw mau ganti baju" ujar Alex yang berjalan menuju kamar mandi sambil membawa pakaian yang akan ia kenakan.

Alex berhenti sejenak dan berbalik ke belakang.

" nanti malam gw tidur dimana puki,Kasur gw udah basah,gw gk mau yh kalian harus keringin kasur gw malam ini juga" ujar Alex dan pergi meninggalkan mereka.

"Dijemur dimana nih udah malam juga" Ujar Asriel.

"hah keringin pake hair drayer aja deh biar cepat" Ujar reyhan yang menunjuk hair drayer di atas meja.

"yaudah deh coba aja" Ujar Devan.

"nih hen colok noh" Ujar Asriel.

"dicolok dimana el?" tanya Mahen

"ni anak dicolok ke hidung lo elah gimana sih" ujar Asriel dengan nada lantang.

"seret tuh kasur kesini" Ujar rey

"puki nanti robek kalau ditarik dodol,lu kira ini apaan ditarik" Ujar Devan.

" ini ajg lo gk liat gk nyampe kesitu colokannya asw"ujar rey

☠︎•||•𝐀𝐒𝐇𝐓Ⱥ𝐑𝐈Ⱥ 𝐆Ⱥ𝐍𝐊•||•☠︎︎  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang