“Selama kamu tidak kehilangan tempatmu di sisi Allah, maka semua kehilangan tidak ada apa-apanya.“
saat ini, Gus Fachrul dan juga Zahra sudah sampai didepan pondok. ya, memang mereka berdua memutuskan untuk pulang ke pondok. dikarenakan pondok pesantren membutuhkan Gus Fachrul.
Zahra hendak menurunkan barang-barang bawaan mereka. namun tangannya dicegat oleh Gus Fachrul. "kamu langsung ke ndalem aja. barang-barang biar saya yang bawa" ucap Gus Fachrul
"emm.. okey"
"yaudah. Zahra ke ndalem dulu ya, Gus." ucap Zahra. Gus Fachrul mengangguk. Zahra pun pergi menuju ndalem. sedangkan Gus Fachrul? ia membawa barang-barang milik mereka berdua satu persatu.
"Chamelia!"
langkah kaki Zahra mendadak terhenti, kala namanya dipanggil oleh seseorang.
Zahra menoleh ke belakang. melihat siapa yang memanggilnya. Briand?
"hello!"
"iya, hai. kok kamu bisa ada disini sih, Briand?" tanya Zahra heran.
"oh, iya dong. sekarang kan, aku mondok disini"
"mo-mondok? di-disini?"
Briand mengangguk antusias. "kamu nggak lihat penampilan aku?"
Zahra memandangi penampilan nya teman kecilnya dari atas, sampai bawah. "wihh.. keliatan santri banget!"
"btw, sejak kapan kamu bisa pakai sarung?"
"sejak..... tadi!"
"Ustadz Reza yang ngajarin aku. lama-lama aku bisa sendiri deh!"
Zahra manggut-manggut. "kamu... beneran mondok disini?"
"bener. kenapa? nggak percaya?"
Zahra mengangguk. "iya, nggak percaya aja gitu.."
Briand menjitak keningnya Zahra. "kebiasaan! jadi orang nggak percayaan banget."
"kalau nggak percaya kamu tanya aja langsung sama Ustadz Reza sama Ustadz Zaki."
"aku nih, baru pertama kali mondok aja udah langsung deket loh.. sama Ustadz-Ustadz disini. ada, Ustadz Reza, Ustadz Zaki, Ustadz Imam, Ustadz Fathul, dan masih banyak lagi. hebat kan, aku?" bangganya pada dirinya sendiri.
"iya-iya. hebat"
"eh, tapi, emangnya dibolehin sama ayah dan juga ibu kamu?"
"awalnya sih, nggak dibolehin. tapi aku bujuk-bujuk terus, sampai dibolehin. lagipun ya, aku disini kan, mondok nya nggak sendiri. kan, ada kamu juga! jadi, aku ada temannya deh,"
"tapi kita beda tempat. kamu tempat nya di pondok putra, aku di pondok putrinya. beda!"
"ya tapikan masih satu pondok."
"eh, udah sana kamu balik ke pondok. nanti kena Ta'zir loh" suruh Zahra
"nanti ah. males di pondok. belum punya teman yang se-frefekuensi" ujar Briand
"makanya nyari!"
"susah tau, nyarinya. ya, kamu tau sendiri lah, aku orangnya gimana. susah buat berbaur sama orang yang baru kenal"
"aku lihat, tadi, suasana taman disini cukup bagus. kesana yuk!" ajak Briand
"duh. kalau aku nerima ajakannya Briand, nanti Gus Fachrul lihat gimana? terus marah-marah lagi!" batin Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GENDUT MILIK GUS MUDA
RomantizmCerita ini, menceritakan seorang perempuan yang bernama Chamelia Zhafira Az-Zahra. yang dimana, perempuan ini slalu dihina hanya karna bentuk tubuhnya yang gendut. namun, tak disangka-sangka Gus muda yang bernama Muhammad Fachrul Hidayatullah ini, k...