Belum Usai (Lengkap)

33. Sedikit Melewati Batas

Sekarang adalah hari kelulusan untuk Claudia dan Hasan, semuanya berjalan sesuai rencana mereka. Hubungan mereka juga ternyata berjalan lancar sampai sejauh ini.

Claudia sangat terharu bisa berada di titik ini, bersama keluarga yang selalu mendukungnya dan dilengkapi dengan kehadiran Hasan.

Beberapa bulan setelah kelulusan mereka disibukan untuk memulai hidup baru mereka, Claudia mulai disibukan untuk mencari kerja. Begitupun Hasan yang sekarang sudah mulai fokus bekerja disalah satu perusahaan infrastruktur yang katanya milik saudaranya. Hasan juga mulai membuka bengkel bersama Hasan, Candra dan Satria.

Hal itu membuat Akhir-akhir ini Hasan dan Claudia sedikit renggang, Claudia sebagai lulusan baru yang memiliki sedikit koneksi, sedikit sulit untuk mencari kerja hingga beberapa bulan mencoba dan gagal. Hasan sempat beberapa kali memberi jalan Claudia untuk kerja, tapi Clauida tolak karena dia ingin mendapatkan kerja dari usahanya sendiri.

Dan akhirnya sebulan yang lalu Claudia mendapat kerja disebuah pabrik untuk menjadi staff pada bagian manajemen, memang bukan seperti perusahaan besar yang banyak diminati tapi untuk sebuah awal, kerjaan ini lumayan bagus bagi Claudia. Claudia tidak pilih-pilih dalam bekerja asal memang sesuai dengan apa yang dia pelajari.

Kehidupan kerja dan kuliah sangat terasa berbeda, Clauida hanya memiliki waktu malam hari atau hari libur untuk bertemu Hasan, walaupun begitu hubungan mereka tetap berjalan dengan baik.

Anggi juga sudah mulai sibuk dengan hidupnya, Laras yang akhirnya sudah putus dengan pacarnya, kinijuga sudah mulai mencari pekerjaan dan menyusun kehidupannya tanpa Hendri. Hubungan Caludia dan Laras semakin akrab saat Laras menangis kepadanya untuk minta maaf dan bilang bahwa dia diselingkuhi lagi dan sekarang mereka sudah benar-benar mengakhiri hubungan mereka.

Claudia mencoba menenangkan Laras dan sangat senang atas keputusan Laras yang akhirnya sadar dengan hubungan tidak baik itu. Claudia jadi sadar bahwa, kita tidak akan bisa memaksa orang lain melihat sama dengan apa yang kita lihat. Semua punya pandangan sendiri, mereka tidak akan bisa kita paksa untuk berubah atau menyadari sesuatu jika bukan mereka sendiri yang ingin melakukannya.

Kini Laras akhirnya sadar, dan Claudia merasa sedikit lega karena Laras tidak berakhir menikah dengan Hendri si tukang selingkuh itu.

"Minggu depan kamu jadi pindahan?" Ucap Hasan yang saat ini tengah duduk santai dengan Clauida yang bersandar disampingnya.

Mereka saat ini tengah menikmati waktu malam minggu mereka berdua dengan menonton sebuah film di kosan Hasan.

"Iya. Aku udah beresin baju-baju sebagian." Jawab Claudia dengan pandangan yang fokus menatap ke arah tv sambil makan popcorn coklat mereka beli di minimarket.

"Kamu jadi kan pilih kosan yang ke dua, yang deket kerjaan kamu?" Hasan melirik ke bawah dimana kepala Caludia bersandar. Hasan sedari tadi mengelus rambut Claudia sambil berbicara.

"Iya." Claudia masih fokus pada film di layar tv.

"Bagus deh, kosan itu khusus cewek, dan kelihatan aman banget."

"Iya kan kamu yang pilihin "

"Maunya aku sih, kamu disini aja gak usah ngekos." Tangan Hasan kini turun ke bawah dan mengusap pinggang Claudia dengan lembut.

"Kalau gitu nikahin aku. Setelah itu kita bisa bebas buat tinggal bareng." Ucap Claudia bercanda.

"Memang kamu siap kalau kita nikah sekarang? Bukannya kamu baru beberapa bulan kerja."

"Aku bercanda kamu serius amat, tapi gapapa kalau kamu mau serius." Claudia tersenyum menatap ke atas tepat ke wajah Hasan

"Kita jalanin dulu aja, perjalanan kita masih panjang. Kamu baru kerja dan begitupun aku. Jadi kita kaya gini dulu ya." Hasan semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Claudia.