JieeNata 31

338 5 0
                                    

Semua itu tak sesuai dengan ucapan mu.
Natalia_



Suara Notif dari ponsel membuat atensi dari kedua orang itu beralih pada benda pipih yang sedari tadi tidak Ajie gunakan.

" Siapa Jie?". Tanya Siffa ketika melihat wajah Ajie yang seperti nya emosi setelah membuka hp nya.

" Jie?, Kenapa?". Tanya nya lagi

Tidak mendapat jawaban dari Ajie, Siffa langsung mengambil hp Ajie dari genggaman nya, senyum tipis tercetak di bibir nya ketika melihat pesan yang di kirim oleh nomor yang tidak di kenal.

Nomor tidak di kenal itu mengirim beberapa foto dimana Anggara dan Nata di sebuah cafe, tak lupa dengan raut wajah mereka yang terlihat bahagia. Seketika Siffa memiliki ide brilian untuk menjatuhkan Nata.

" Owalah, ini kelakuan pacar kamu di belakang mu?"
" Miris banget ya, mana dia jalan nya sama Sabahat Deket kamu lagi". Kompor nya.

Sementara itu Ajie hanya diam, ntah lah mengapa ada rasa tak rela melihat Nata Dengan Anggara?.

" Acara nya gimna?". Tanya Siffa

Ajie menggeleng

" Gimana kalok acaranya di clup aja? Kita buat party di sana?".

Ajie berfikir sejenak dengan usulan Siffa barusan.

" Dan.. kita buat pelajaran buat Nata yang udah hianati kamu sama Sabahat kamu sendiri". Ucap nya dengan senyum tipis.

Mendengar kata *sahabat* membuat Ajie emosi sendiri, entahlah, mengapa dia marah ketika melihat Nata dan Anggara dekat?.

" Gimana jie?".

Karena masih emosi, Ajie tak dapat berfikir jernih, tanpa pikir panjang Ajie mengiyakan perkataan siffa. Siffa tersenyum senang melihat itu, ini semua awal mula kehancuran Nata, batin nya.

" Sini aku bisikin Rencananya".
".......".

" Yakin Sif?" Ucap Ajie yg seperti tak setuju dengan rencana Siffa.

" Yakin lah, dia udah keterlaluan masak dia hianati kamu sama sahabat kamu sendiri". Kompor nya

" Jie... Dah lama?". Tanya Coky yang baru datang

" Fer sana pesen". Perintah Chandra

" Pasti gua jadi babu kalok sama kalian". Ucap Ferdy kesal kemudian berjalan menuju penjual di kantin sekolah itu.

Ferdy kembali dengan nampan yang berisi makanan dan minuman. Mereka makan dengan tenang,  kecuali Siffa yang entah mengapa tersenyum-senyum sendiri.

" Gimna besok jie? "
" Acaranya gimana?". Tanya Chandra

" Besok kita ke clup, kita party".

" Wah serius? Asik nih, banyak cewek bohay di sana".  Ucap Ferdy antusias

" Emang bunda Lo ngijinin? " Tanya Coky
" Bunda gue gak ada di rumah Sampek besok".
" Tenang aja". Ucap Ajie

************

Pagi ini terasa berbeda seperti biasanya, Nata merasa sedikit gugup ingin memberikan ini kepada Ajie. Kini di tangan nya ada kado yang kemarin dia beli bermasa Anggara, tak lupa dia membawa kue yang tak cukup besar, memang tak besar, tapi itu buatan nya sendiri, Nata menyiapkan kue itu dari tadi malam, bahkan dia membuat kue itu Samapi larut malam.

Nata menaiki Angkot karena kaisar tidak dapat menjemput nya karena sibuk dengan kegiatan nya sebagai kapten basket.

Nata memasuki kawasan sekolah dengan wajah yang sumringah tak sabar memberi hadiah ini kepada Ajie, tepat hari ini Ajue berulang tahun, dia tak sabar memberikan kue dan kado yang sudah dia siapkan.

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang