Di kantor [Name] bekerja
"Hidup itu selalu membosankan..
Setelah aku pulang bekerja, besoknya harus bekerja lagi dan begituu seterusnya...
Namun, setiap kali aku mengingat wajahnya.. aku selalu bersemangat."
POV[Name]"... Oh iya kenapa aku ga pernah kepikiran ya? aku mau lamar Sae padahal udh beli cincinnya berbulan²."
Gumam [Name] sembari memegang cincinnya yang ia sudah beli.
Warnanya berwarna biru topaz, setiap kali memantulkan cahaya. Benda itu selalu mengingatkan [Name] kepada tatapannya yang saat sedang melihat lautan."Ahh bikin aku kepikiran mulu soal Sae.."
Pikir [Name] sambil memegang dahinya.
"Ooy [Name] mikiran apa lu, dri tdi gw panggil ga di jawab²." Tanya Isagi dengan nada mengejek.
"Berisik lu! ganggu gw aja." Jawab [Name] dengan wajah jengkel."Ooh ada yg mau nikahan nih!!" Teriak Isagi di ruangan itu.
"Aduhh anak 4$VV!..."
Dalam pikiran [Name] sambil menutup wajahnya karena malu.
Saat itu sudah sore hari dan [Name] Membeli dua daging dan saos untuk makan bersama (Sae) dan merayakan tahun baru.[Name] menguap sembari membuka pintu apartemennya..
"Sae?.."
Tanya [Name] sambil mengusap matanya.
Sae yang berada di sofa hanya melihatnya dan menjawab "apa?" "..."
[Name] segera memeluk Sae dari belakang."Hufh.. kangen banget udah seminggu tau ga? Ga ketemuan"
Jawab [Name] sembari memeluknya lebih erat.
"... terlalu ketat" Ujar Sae sambil memalingkan wajahnya.
"Habis kangen sih" Jawab [Name] sambil tersenyum menyeringai.
"Pake sampo apa? Wangi banget rambutmu" Ujar [Name] sambil mengendus aroma Lotus di kepalanya."Jangan deket deket.." Ujar Sae dengan malu sembari menutup wajahnya dengan buku yang ia baca.
[Name] hanya menatap buku yang di baca Sae dengan tatapan kosong"
"Dimana ia menemukannya!? Bukannya sudah terbengkalai?"
Dalam pikiran [Name] sembari menatap tajam buku itu.Ia sangat membencinya.
Setiap kali ia membaca bukunya ia selalu teringat dengan keadaan keluarganya yang sangat kacau. Itulah mengapa ia selalu iri dengan orang yang memiliki keluarga harmonis.Berbeda dengan Sae ia menyukainya karena mengingatkan keadaan rumahnya saat masih ada adiknya dahulu.
Sae mengamati [Name] yang dari tadi terus berkeringat dingin sembari menatap buku yang di pegangnya."[Name]?.." Panggil Sae.
Namun [Name] tetap tidak memperhatikannya dan menatap ke arah lain, takut merusak suasana yang ada..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere Sae X Cegil (Y/N)
RomansSae dan [Name] sudah berpacaran selama 3 tahun. Namun tingkah laku Sae yang pemalu dan pemarah(aka tsundere) membuat [Name] selalu ingin menggodanya [Name] suka menggoda Sae dan membuatnya marah karena baginya lucu. kira" gimana ya reaksi Sae kalo d...