malam pertama.

3.9K 216 6
                                    


gue harap yang baca umur ilegal ya. tolong banget ini mah.

keduanya asik bersantai di ruangan tv, sambil menonton kdrama, request shani lebih tepatnya. mereka juga tidak tau harus ngapain, jadi mereka memutuskan untuk nonton saja. al dengan tingkah jailnya dan shani yang hanya pasrah. berkali kali al mengisengi shani dengan menyembunyikan popcorn yang menemani keduanya nonton.

"mana punya aku?" shani memicingkan matanya menatap al.

"dih, nuduh. gaboleh gitu kesuami, kualat." ucap al.

"kalo suaminya kamu pantes buat dituduh, mana?" tanya shani lagi.

"gatau shani, orang aku makan punya aku dari tadi." ucap al tidak mengaku.

"al jelek, berarti kamu juga gabole makan. sebelum punya aku ketemu." shani mengambil popcron milik al. dan memakannya dengan santai.

"punya aku shani, kok diambil." sahut al.

"kembaliin dulu, baru aku kasih lagi." jawab shani acuh.

al menatap wajah istrinya itu sambil menopang dagunya dengan tangan kiri, bahkan drakor yang shani request tidak menarik lagi bagi al, kata shani si bagus. tapi al hanya berniat menemani istrinya saja. perfect marriage revenge, shani suka film yang berbau roman sedangkan al suka juga drakor tapi lebih suka action. al mengalah mengikuti kemauan istrinya. keduanya cocok karna suka drakor.

"ngapain liatin aku?" shani mulai gugup ditatap al begitu.

"drakornya didepan bukan disamping."

"ga menarik, jauh lebih cantik kamu." jawab al.

"gausa nonton, tidur aja."

"gamaau, kamu aja nonton kenapa nyuruh aku tidur."

"udah malem, aku juga nyusul tarlagi."

"engga, aku temenin." jawab al.

"yaudaa, nontonnya kedepan bukan ke samping al." shani memposisikan badan al agar melihat kedepan bukan ke samping.

al tiba tiba memeluk pinggang shani "mau ke adegan selanjutnya ga? nonton drakor bisa besok."  saat scene di drakor itu menunjukan scene kiss.

"ha, gajelas." jawab shani.

"lepas ga, mau ke kamar mandi."

al mengendong shani ala bridal style, dan hal itu membuat shani reflek memukul pundak al karna kaget.

"apa?" senyum al tertahan.

"kamu jelek, turunin ga?"

"nanti dikasur belum nyampek" al mempercepat langkah kakinya menuju kamar mereka dilantai 2.

al membaringkan shani dikasur milik mereka, al menopang badannya dengan kedua tangan agar tidak mengenai badan shani. "kamu beneran siap?" tanya al.

anggukan kepala shani menjadi jawaban bagi al, pipi shani bahkan bersemu merah saat al mempertanyakan hal itu. al mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah shani, dengan tatapan seduh al menatap bibir shani, ciuman keduanya terjadi sangat intens. hingga al sadar shani yang kehabisan nafas itu, dia melepaskan ciumannya. smirk al muncul saat menatap wajah istrinya itu.

ciuman al turun ke leher shani, bahkan dia memberikan kissmarknya disana. sentuhan tangan al di perut shani dan ciuman al pada dadanya membuat shani mengigit bibirnya. shani menahan desahannya.

"jangan ditahan sayang, bibir kamu luka nanti." ciuman singkat di berikan al.

"ini sakit, kalo mau cakar punggung aku gapapa." ucap jelas al.

shani itu cantik, tapi dia galak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang