Jimin bertekad mencari manusia yang sudah menghancurkan hidupnya lima belas tahun yang lalu. Hingga akhirnya ia membangun sebuah firma hukum dibantu oleh Hae Mi dan teman-temannya.
Siapa sangka di tengah pencarian itu Jimin justru bertemu dengan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kak Nam :
Kak, aku jadi sering bermimpi aneh. Aku lelah. ----------
Tenang Lee, hanya sementara. Kau dimana? Apa mau berkunjung ke rumah sakit? ----------
Aku masih di Sydney kak. Sepulang dari sini aku berkunjung ke tempat kak Nam. ----------
Aah kau masih berbulan madu. Baiklah, selamat bersenang-senang. Ajak suamimu saat berkunjung nanti. ----------
Terima kasih kak :) ----------
***
Hal pertama yang Lya lakukan saat mereka sudah kembali ke hotel adalah menghubungi dokternya. "Siapa?" Jimin membawa sepiring apel lalu duduk di samping Lya yang baru saja menutup ponselnya.
"Kak Nam," jawab Lya dengan senang. Gadis itu tersenyum saat Jimin menyuapkan potongan apel yang kecil padanya.
"Teman dokter yang kau ceritakan?" Jimin menarik selembar tissue lalu ia usapkan di ujung dagu istrinya. "Kenapa wanita jadi terlihat lucu saat berantakan seperti in," gumam Jimin.
"Oppa! Jujur padaku!"
Jimin mengernyitkan keningnya, "Jujur apa?" Jimin mengulum senyumnya saat melihat bagaimana ekspresi Lya ketika bertanya.
"Jujur apa sayang?" Jimin menyentuh ujung dagu Lya.
"Berapa jumlah mantan pacarmu?" Lya menutup rapat bibirnya saat Jimin hendak menciumnya.
"Jawab dulu," Lya menjauhkan wajahnya. Punggungnya sedikit mundur untuk menjauh dari jangkauan Jimin.
Jimin lantas meletakan piringnya dan memperbaiki posisi duduknya sedikit miring untuk menghadap Lya. Dua tangannya masing-masing menggenggam tangan Lya, sesekali memijatnya atau memutar ibu jarinya di atas punggung tangan Lya.
"Kalau aku bilang aku tidak punya kekasih kau percaya?" dengan cepat Lya menggeleng dan Jimin kembali tertawa. Kedua matanya sampai menyipit membuat sebuah garis melengkung.
Lya semakin terlihat kesal karena Jimin tidak berhenti tertawa. "Oppa!"
"Aku memang tidak punya Lya. Kenapa tidak percaya? Apa aku terlihat seperti pria yang punya banyak kekasih?" pertanyaan Jimin mendapat anggukan keras dari Lya.