Kegaduhan terjadi di sebuah rumah sakit, tepat nya di ruangan khusus bayi.
Seorang bayi telah hilang dari ruang bayi, padahal usia bayi itu baru satu hari.Langkah kaki Tay begitu cepat menuju ke ruang bayi, setelah ia mendapat kabar dari seorang suster tentang kejadian di ruang bayi.
" Suster, ada apa?" tanya Tay menuntut, kepada dua orang suster yang ada di dalam ruang bayi.
Hening, tak ada jawaban. Kedua suster itu saling sikut, sepertinya tak ada yang berani bicara.
" Jawab aku suster, apa yang terjadi? Aku dengar dari seorang suster kalau ada kejadian di ruang bayi."
" Ma_maafkan kami tuan Vihokratana... Se_sepertinya...bayi tuan hi_lang." ucap salah satu suster dengan suara terbata-bata.
Kening Tay mengernyit, ia tatap kedua suster itu." Apa maksud mu?"
" Salah satu bayi di ruangan ini di culik, dan bayi itu bayi tuan." jelas suster yang satu nya.
" Apa?!"
Seorang dokter dan petugas keamanan datang dan menyuruh kedua suster itu untuk pergi.
" Dokter...mereka bilang bayi ku hilang, itu bohong kan?"
Dokter menghembuskan nafas panjang nya, di sertai wajah pias nya.
" Dokter..."
" Maaf tuan Vihokratana, kami dari pihak rumah sakit turut menyesal...tapi kami janji akan segera mengusut kasus ini."
Wajah Tay langsung merah padam, bagaimana mungkin dokter bilang akan segera mengusut kasus ini.
Lalu bagaimana dengan nasib bayi nya?
Bayi mungil yang baru saja di lahirkan kemarin oleh istri nya.*
Langkah Tay begitu lunglai memasuki kamar rawat istri nya, pria manis yang ia nikahi lima tahun yang lalu dan sudah memberinya dua orang putra.
" Phi...mana bayi kita?" tanya New, dengan tatapan tertuju ke arah pintu kamar dan berharap seorang suster datang dengan menggendong bayi mungil nya.
" Sayang..." lirih Tay, rasanya ia tak sanggup untuk mengatakan kebenaran ini kepada istri nya.
" Phi, ada apa...dan mana bayi kita?" New menatap suami nya, mendadak hati nya di landa gelisah dan ia tak tau apa sebab nya.
" Maafkan aku, sayang..." Dengan terbata-bata Tay menceritakan kepada istri nya mengenai hilangnya bayi mereka.
" Tidak ! Tidak mungkin...aku ingin bayi ku sekarang, cepat bawa kesini bayi ku !" New langsung histeris, berteriak dengan air mata bercucuran.
Dokter dan beberapa perawat datang, dan bergerak cepat menenangkan New.
Di lain tempat...
" Phi Off...tunggu Phi_ku mohon dengarkan aku." Gun mencoba menahan langkah suami nya yang ingin pergi dari rumah, setelah mereka bertengkar hebat.
" Buat apa Gun? Percuma_karena aku tidak akan percaya lagi pada mu." cetus Off, masih jelas terlihat olehnya kejadian itu ketika Gun sedang bermesraan dengan pria lain di sebuah kamar hotel.
" Tapi itu tidak benar Phi...aku di jebak, seseorang sengaja membuat ku mabuk_lalu aku tidak sadarkan diri." jelas Gun lirih, berharap suami nya akan percaya tapi rasa marah dan cemburu sudah menguasai Off.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK BERSYARAT
FanficBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...