bab 10 perpisahan

45 1 0
                                    

Tak terasa hari berganti. besok adalah kepergian Mahes ke Amerika.

Mahes mengemasi baju nya di bantu Arumi. "Lo kok bawa dikit Baju nya,"

"Gampang gue bisa beli,"

"Gue enggak nyangka kalau cowok kayak Lo bisa di terima kuliah di Amerika."

"Nyogok lah pakek duwit, emang poja yang dapat biaya siswa,"

"Wow gue baru tau, ternyata kuliah di Amrik pakek nyogok segala,"

"Gue engk sepinter itu tapi gue enggak goblok juga. Mana pernah ngebuly anak selama ujian. Gue sibuk. Belajar ,"

"Iya sih,"

"Akhir nya kelar," ucap mahes memasukkan buku buku ke dalam koper nya. "

"Lo suka baca?" Tanya Arumi

"Enggak sih tapi kalau gabut baca novel di ponsel,"

"Oh,"

"Setelah lulus kuliah dan bisa ngehendel perusahaan kita akan berpisah,"

"Aku tawu,"

"Apa kamu sedih,"

"Daripada sedih aku merasa lega,"

"Besok penerbangan jam berapa?" Tanya Arumi

" 7 pagi"

"Sorry gue enggak bisa nganter Lo besok . Besok gue sekolah,"

"Gak papa gue ngerti kok,"

Mahes menaruh koper nya di pojok kamar

"Ayo kita tidur seranjang , itung itung buat perpisahan."

"Nantik lho khilaf,"

"Kemarin ia gue lagi nafsu. Tapi sekarang enggak. Gue cuma meluk Lo doang,"

"Kenapa jadi meluk gue,"

"Gak papa gue lagi pengen meluk istri gue,"

"Alah modus, enggak mau peluk peluk,"

"Ya udah kalau enggak mau awas nyesel 4 tahun ngk ketemu,"

."no,"

"Gue ngantuk nie sudah jam 11 besok gue sekolah"

"Ya udah Lo tidur sana gue mau beres beres."

. Ia mengirim pesan pada Poja lewat ponsel nya.

Udah tidur

Belum

Kenapa belum tidur

Lom ngantuk

Besok berangkat jam berapa. Tanya Mahes

10 pagi

Berarti beda penerbangan ucap mahes

Ya udah gue mau tidur Lo tidur sana.

Mahes menaruh ponsel nya. Ia meliaht Arumi yang tertidur di sofa. Reflek mahes mendekati Arumi..ia menatap Arumi. Tangan nya mengusap pipi mulus itu . "Aku pergi jaga dirimu baik baik semoga kamu dapat jodoh yang sesuai keinginan mu." Lalu Mahes pergi ke kasur nya. Ia memejamkan mata

*******Jam lima pagi Alarem kedua nya berdering dan Arumi yang bangun duluan. Ia melihat Mahes yang tertidur dengan Alarem yang masih menyala. Ia berdiri menggulung rambut nya dan membangunkan Mahes.

"Mahes bangun. Udah jam lima," ucap Arumi

"Poja"

"Yang bangunin aku yang di panggil cewek lain, Lo mimpi kak Poja ya?" Ucap Arumi kesal menepuk pipi Mahes.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang