Terhitung sudah satu bulan ini Salma dan Rony menjadi orang tua. Salma dan Rony sangat menikmati peran baru mereka, walaupun sangat terasa lelah namun mereka sangat bahagia.
Seperti malam ini, setelah makan malam dan masuk ke dalam kamar. Ternyata anak-anak mereka masih belum menutup matanya.
"Ayo sayang, ini udah malem loh. Kalian gamau bobo ya?" Tanya Salma pada kedua anaknya
"Abang, Adek bobo yuk. Kasian Mica udah capek sayang" Ucap Rony
"Mau begadang ya kalian? Hmm?" Goda Salma pada kedua anaknya
Kedua anaknya pun tersenyum mendengar ucapan Salma.
"Ih Abang sama Adek senyum-senyum, emang tau Mica tadi ngomong apa? Hmm?" Tanya Salma gemas
"Ih kalian jangan gemes-gemes dong nak, Pika jadi pengen gigit kalian ini" Ucap Rony gemas
"Enak aja gigit-gigit, ngeluarin mereka itu susah ya mas gausah aneh-aneh" Omel Salma
"Hehe becanda doang sayang, masa tega sih Pika gigit bacilnya Pika ini" Balas Rony sembari mengelus kedua kepala anaknya
"Gimana ini mas, masih seger banget mereka berdua" Tanya Salma
"Coba nenenin aja sayang, siapa tau mereka kenyang terus bobo deh" Jawab Rony
"Yaudah deh aku coba" Balas Salma
Akhirnya Salma mencoba menyusui kedua anaknya secara bergantian.
"Hmm kuat banget ngisepnya, laper ya kamu bang? Hmm?" Tanya Rony kepada anaknya
"Iya nih, kenceng banget minumnya si Abang. Pelan-pelan nak, nanti tersedak. Gak ada yang mau minta juga sayang" Ucap Salma pada anaknya
"Ihh kata siapa? Gantian lah. Bentar lagi aku juga minta" Jawab Rony
"Gausah aneh-aneh deh mas" Omel Salma
"Ini si Adek udah bobo yang, bentar lagi Abang kenyang juga gak lama pasti bobo. Jadi gantian lah, aku juga mau nenen yaaa hehe" Balas Rony
"Kamu dulu udah pernah mas waktu bayi, ini kan jatahnya anak-anak kamu sekarang" Ucap Salma
"Lupa tau rasanya gimana, lagian anak-anak juga gak masalah Kalo berbagi sama bapaknya hehe, boleh ya sayang" Mohon Rony
"Kamu kenapa sih?" Tanya Salma heran
"Gapapa pengen aja jadi bayi hari ini, kamu sekarang udah jarang perhatian sama aku semenjak si kembar lahir. Kan aku juga pengen dapet perhatian kamu, jadi aku mau jadi bayi aja sekarang, biar di perhatiin sama mica" Ucap Rony gemas
"Hahaha suami aku gemes amat cihhh, maaf ya mas. Kan kita baru aja jadi orang tua, jadi agak hectic dan aku malah lupa ngurusin kamu juga. Maaf ya" Balas Salma
"Iya gapapa sayang aku ngerti" Balas Rony
Melihat putranya sudah tertidur pulas, Rony segera memindahkan kedua anaknya ke box bayi yang ada di dalam kamar mereka. Rony langsung merebahkan dirinya di paha Salma dan mengambil posisi seperti bayi yang hendak menyusu.
"Gantian ya, sekarang bapaknya yang nenen. Kan si kembar udah bobo" Ucap Rony yang langsung menyusu pada Salma
"Awss mas, jangan kenceng-kenceng. Itu puting aku masih agak lecet" Balas Salma
"Iya maaf ya" Ucap Rony singkat dan kembali menyusu pada Salma
"Gini ya nasibnya punya tiga bayi, yang dua udah tidur. Yang satunya malah rewel" Ujar Salma
"Biarin, aku dari sebulan ini gapernah rewel ya. Udah nahan-nahan juga tiap liat kamu nenenin si kembar, apalagi setelah melahirkan payudara kamu tuh makin gede tau sayang. Aku udah nahan sekuat tenaga, dan akhirnya hari ini aku menyerah. Aku gak tahan mau nenen, maaf ya Zee Zoe. Pika ambil alih dulu sumber kehidupan kalian hehe" Ucap Rony terkekeh lalu melanjutkan kegiatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...