"Kak Gitaaaa temenin aku"
Aku ga tau sejak kapan anak ini mulai manja kepada ku, padahal dia termasuk salah satu member yang memiliki sifat mandiri.
Ya.. dia Fiony, member generasi 8 yang terpaut 1 tahun lebih muda dari ku."Kak Gita ih malah ngelamun" ucap Fiony menyadarkan ku
"Iya apa Fio?"
"Temenin aku kak, nginap di appart aku ya please" Ucapnya sambil memohonAku ingat beberapa hari yang lalu dia bercerita tentang dirinya yang merasa di ikuti oleh seseorang saat selesai kegiatan. Ah, dia pasti merasa seperti itu setelah kami nonton film horror thriller waktu itu, yang menurut ku memang sangat seram untuk wanita yang tinggal sendirian.
"Si nurdana nurdana itu gabisa nginap soalnya ada acara keluarga" terusnya kesal
"Iya aku temenin" ucapku singkat*
Setelah kegiatan yang cukup melelahkan, aku dan Fiony bergegas pulang ke appart milik Fiony.
Sesuai janjiku, hari ini aku menginap semalam untuk menemani nya, yah.. ini bukan kali pertama ku menginap di tempat nya, sudah beberapa kali aku menginap disini karena permintaan Fiony yang selalu ketakutan setelah nonton film horor, mungkin dia ketakutan atau itu hanya alasan saja agar aku mau menginap di tempat nya. Aku tidak pernah bisa menebak apa jalan pikiran Fiony, kadang dia sangat mandiri, kadang juga bisa sangat manja, kadang terlihat pemberani, tapi kadang terlihat seperti anak anjing yang sangat ketakutan.
Ah, gemas sekali saat dia seperti itu, ingin rasanya kucium saat dia memanyunkan bibir nya pas cemberut hahaha.
Ya aku menyukai nya, ah tidak... sepertinya aku sudah jatuh hati padanya, dia yang dengan waktu yang sangat singkat bisa merobohkan dinding es ku, kalau di pikir pikir semua kriteria tipe ku ada di dia... dewasa, manja, dan yang lebih penting, dia lebih pendek sedikit dariku haha."Kak Gita, aku mandi dulu ya" ucapnya sambil menyiapkan piyama nya
"Gamau mandi bareng aja?" Kataku sedikit menggoda nya
"HEH!"Aku yang sangat menyukai semua ekspresi wajahnya terkekeh gemas saat melihat wajah terkejut nya.
"Dasar kalau di depan banyak orang aja dingin nya minta ampun, tapi kalau lagi berdua aja abis aku di godain mulu" dumel nya sambil masuk ke kamar mandi
Aku hanya tertawa saat mendengar itu
"Hahaha gemas nya" batinku*
Setelah kami selesai bersih bersih, kami memutuskan untuk menonton film, pilihan Fiony jatuh pada film comedy romance jadul yang mendapat rating bagus pada platform movie review, aku sebenarnya tidak begitu suka film romance tapi karena dia memaksa jadi yasudah aku nurut saja.
Sepanjang film berputar, aku tidak fokus sama sekali, aku malah fokus ke orang di sebelah ku yang selalu menunjukkan ekspresi yang sangat gemas, yah gimana mau fokus kalau ada wajah yang sangat cantik di sebelah ku, bahkan aku yakin pemandangan matahari terbit di penajakan Bromo saja pasti kalah indah sama wajah Fiony, pikir ku.
Tanpa aku sadari scene di film berubah menjadi adegan yang sedikit panas, sial ini sangat membuat canggung, gimana tidak canggung saat kamu nonton nya sama crush kamu, saat aku menoleh ke Fiony, dia masih fokus ke film dengan beberapa kali aku melihat dia menggigit bibir bawah nya,
"sial kenapa dia harus menggigit bibir nya seperti itu, menggigit bibir nya adalah tugasku" batinkuSaat aku masih fokus ke bibir Fiony, tiba-tiba dia menoleh ke arahku, aku yang antara sadar dan tidak sadar mulai memajukan wajahku mendekat ke wajahnya.
Perlahan tapi pasti, bibirku menempel ke bibirnya, beberapa detik berlalu dan tidak ada penolakan dari nya, aku mulai melumat lembut bibirnya, cukup lama aku melumat bibirnya, dan akhirnya dia membalas ciumanku, balasannya membuatku tersenyum, akupun lebih berani untuk memperdalam ciumanku, desahan halus keluar dari mulutnya,
hmmmp ahh..,
sial itu membuatku menggila, ku dorong tubuh nya perlahan ke sofa, dan sekarang aku berada di atas nya, ciuman kami menjadi sangat agresif dengan gigitan kecil dan lidahku yang mulai ber eksplorasi di mulut nya, ciuman ku mulai turun ke leher putih nya, aku mulai mencium, menjilat, dan menggigit leher nya sambil ku buka kancing piyama nya satu persatu."Ahh... kak Gita" desah nya
Ciumanku turun ke dadanya, dan tanganku mulai ber gerilya di dalam bajunya, kurasakan kulit mulus milik Fiony, kembali ku cium bibir nya sambil ku remas sedikit payudaranya yang masih tertutup bra itu.
"Aaahh kak Gita tunggu" pinta nya
Masih ku lanjut kan menciumi lehernya
"Aahhh kak Gita tunggu, stop dulu!" ErangnyaKu hentikan kegiatan ku dan kulihat wajahnya dengan mata sayu ku, kulihat dia sedang melihatku juga dengan mata sayu nya, ah melihatnya se berantakan ini membuat libido ku naik lagi.
"Kenapa hmm?" Ucapku lembut
"Kak, aku gamau di anggap murahan gara-gara have sex tanpa status" ucapnya lirihAku tersenyum lalu mengecup singkat bibirnya
aku menariknya bangun dan mendudukkan nya di pangkuan ku
"Maaf ya kalo aku buat kamu mikir kalo kamu murahan" ucapku sambil mengelus pipinya
"Fio, aku suka kamu, Sorry ralat.. aku cinta ama kamu, aku ngomong gini bukan alesan biar aku bisa have sex sama kamu, aku ngomong gini karena emang aku udah jatuh hati ke kamu" lanjutku sambil tersenyum.
Kulihat fiony tersenyum dengan sedikit air mata di pelupuk matanya"Fio, maaf kalo aku ga romantis, dan maaf kalo aku confes dengan cara kayak gini, tapi...
Fiony, mau kah kamu jadi pacar aku?"Kulihat dia dengan sedikit cemas, kawatir kalau dia akan menolak ku, ah pasti sakit banget hatiku kalo di tolak sama crush ku, pikir ku
Fiony membalas dengan memeluk ku dan mengalungkan tangannya ke leher ku dan berbisik
"Iya kak, aku mau jadi pacar kamu"
Aku bisa merasakan bibir nya tersenyum dan itu membuat ku bahagia bukan main,
Tapi sedetik kemudian badanku merinding di buat nya"Sekarang, ayo lanjutin yang tadi" bisik nya
Ah sial, dia benar benar membuatku gila.
*
Ini fiksi ya gaes wkwkwk, minta saran dan kritik nya ya.
Tengkyu, arigato, gracias, terima kasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Wansut Jeketi 🔞
Ficção AdolescenteOne shoot kapal ghaib, tapi kebanyakan kakgitss 🫶