tiga belas 13

62 8 1
                                    

Saat hendak keluar kelas mikael sudah ada di depan vardan

"Ikut aku"mikael menarik vardan

Tetapi vardan buru buru menghempaskan tangan nya

"Lo apa apaan sih ganggu tau gak"teriak vardan di depan kelas nya

"Ikut aku vardan"tegas mikael

Saat ingin mengambil tangan vardan seseorang menelpon mikael

"El ini eli kayak nya harus di bawa ke rs deh"

"Oke aku akan antar eli sekarang"

Tutt

Panggilan terputus

"Kamu ikut aku"ucap mikael

"Ck nggak gw ga mau ikut yuk wis kita ke toilet"bohong vardan

Wisnu dan jofian pun mengikuti vardan

"Maaf sayang..."batin mikael

....

Di markas wolfman terlihat lah vardan yang duduk termenung memandang lurus ke depan

"Eh var kalo lo sakit mending lo pulang gw liat lo pucet banget hari ni, masalah geng kami berdua bisa urus oke"yakin jofian

Akhirnya vardan memutuskan untuk pulang. Di perjalanan vardan merasa pusing ia pun mem berhentikan motor milik wisnu yang ia pinjam dan duduk di pinggiran jalan

Firzo yang sudah lama tidak keliatan batang hidung nya pun melihat vardan yang hampir pingsan

Firzo berlari dan menangkup vardan

"Udah lama gw nge hindari lo kenapa lo nya jadi gini?"tanya firzo

Vardan tidak bisa mendengar jelas suara orang itu dan berakhir pingsan

Firzo buru buru menelpon teman vardan yaitu wisnu ia tau karena ia selalu memantau vardan dari kejauhan

"Gw anter pulang ke rumah mikael ajalah kan mereka pasusu"monolog firzo mulai menggendong vardan

Hingga tiba di rumah

"Di mana kunci nya var?"tanya firzo pada vardan yang mulai setengah sadar

"Emm.. di.. tas.."tunjuk vardan pada tas nya

Setelah merebahkan vardan firzo memberinya makan lalu meminumkan nya obat yang ia beli tadi di apotek

Serta mengompres nya

"Gw balik ya lo istirahat ajaa jangan kemana mana"sebelum pergi firzo memandang lama wajah imut adik kelas nya itu lalu pergi

....

Di rumah sakit

Terlihat mikael yang sedang duduk di kursi panjang tengah melamun entah memikirkan apa

"Apa vardan uda makan? Sekarang kan uda sore"lirih mikael

Ia ingin pulang tetapi karena keluarga eli belum datang ia pun belum di perbolehkan pulang

...

Kembali ke rumah

Terlihat malam sudah menyelimuti beserta petir yang menggelegar

Vardan terbangun dan langsung gemetar ketakutan

"Hiks... takutt"vardan menjambak rambut nya sekuat mungkin hingga rambut nya tercabut beberapa

Ia ingin menyalakan lampu tapi karena rasa takut ia hanya duduk di ujung dinding kamar lalu menjambak rambut nya seraya membenamkan wajah nya di lutut

"Jangan gelap plis hikss.... adan takut... hiks"gumam vardan yang mulai terisak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

vardan & Mikael (BXB) Slow Up(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang