HAPPY READING~~~
'sesempurna itu kah masa lalu mu hingga kamu harus mencari orang baru buat melupakannya?'
-echa1. Pelampiasan??
Semakin hari Ashala dan Adinatha semakin sangat dekat.
Mereka selalu memberi kabar satu sama lain. Tidak ada pertengkaran yang terjadi di antara mereka.
Dan sudah seminggu ini mereka dekat. Ashala kini memanggil Adinatha sudah tidak 'kak natha'
melainkan natha saja.Adinatha lah yang memerintahkannya untuk memanggil nya dengan nama nya saja.
Ashala sedang berada di pinggir jalan menunggu teman nya yang datang untuk menjemput nya.
Dia dan teman temannya yaitu Zira, Jiji, dan Rora sedang ada janji. Mereka berjanji sepulang sekolah mereka akan pergi membeli cendramata untuk guru, pasalnya sebentar lagi akan ada perayaan hari guru di sekolahnya.
Sebelum pergi Ashala berniat untuk memberitahu Adinatha bahwa dia akan pergi bersama teman temannya.
Dia mulai mengotak-atik hp nya dan mulai berkelana di aplikasi WhatsApp.
Nathaaa
nathaa
aku ini mau pergiKemana Ashaa?
Sama siapa Ashaa?beli cendramata buat guru
sama temen cewek akuEmang Ashaa di bolehin keluar sama ayah??
boleh, kalau sama cewek
Besok, aku mau nyamar jadi cewek deh, biar dibolehin keluar sama Ashaa
yauda, pakai rok sana
Hmm ngga deh, kaya bencong nanti wkwk
yauda iya iya
udah dulu yaa aku mau pergi iniIyaa Ashaa
Hati hati yaa Ashaaiyaa nathaaa
Berakhir lah chattan mereka, dan Ashala mulai menaiki jok belakang motor Zira.
Dua motor itu akhirnya berjalan menuju ramai nya kota Yogyakarta.
Dua motor itu adalah Zira-Ashala dan Jiji-Rora.
Setelah hampir 15 menit mereka menaiki motor, akhirnya sampai juga di lokasi yang mereka tuju.
Ashala dan Rora mulai turun dari jok belakang motor yang mereka tumpangi. Sementara Zira dan Jiji sedang memarkirkan motor mereka.
Setelah hampir 1 jam mereka berkeliling, akhirnya mereka menemukan cendramata yang cocok untuk mereka berikan ke guru.
Mereka sedang duduk di sebuah kursi dan menikmati es krim yang mereka beli tadi.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 wib, waktu nya mereka untuk pulang.
✿✿✿
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA DAN HARI RABU
Non-Fictionterkadang, hal - hal sakit yang kita alami tidak perlu diceritakan kepada orang lain. cukup kita tulis di dalam buku dan mengabadikannya sebagai karya. -echa