Pengumuman terkait acara event kampus mendadak membuat kepala anak itu pening, pasalnya Jaemin itu anaknya tidak terlalu suka dengan keramaian, dan paling anti terhadap acara beginian.
"Gwe ditunjuk sebagai maskot sekaligus ketua di acara event bazar nanti Njun, asu emang!"
Anak itu menatap Renjun sambil misuh-misuh.
"Ya terima aja sih Na, secara Lo kan paling cantik seantero kedokteran,"
Emang sih, acara ini itu nanti semacam acara lapak UMKM gitu loh, konsepnya tuh setiap prodi diwajibkan membuka stand bazar yang menjual produk citra khas daerah.
Karena Jaemin pure anak Jogja, dan fakultasnya dari kedokteran, tim prodi kedokteran rencananya resmi mengangkat produk teh daun kelor lokal yang nantinya akan dibazar kan sama mereka.
"Lo mau nunjukin produk apa di bazar nanti Na?" tanya Haechan sambil menyeruput pop mie yang menjadi makanan favorit anak itu di kantin.
"Teh daun kelor, semacam teh kesehatan begitu,"
Kedua anak kunyuk teman Nana pun hanya mengangguk, wajar sih secara sahabatnya kan anak kedokteran.
"Kalau Lo Njun?"
Haechan bergantian menatap pemuda cantik satunya.
"Skincare,"
Haechan dan Jaemin menatap heran dengan Renjun.
"Hah apa hubungannya Skincare dengan psikologi?"
"Ada lah!" Renjun menyeletuk lagi, mengambil nafas untuk bersiap menjelaskan.
"Kalian tau tidak kalau trust isue sekarang dikalangan anak muda gen Z itu marak sekali dengan yang namanya studi kasus pembullyan terhadap fisik, kasus ini sering menjamah anak diusia pubertas atau mungkin anak sekelas SMA,
Nah di fakultas psikologi nanti, Bazar akan dibuat kek semacam seminar tentang kesehatan mental anak muda yang sangat berhubungan dengan kondisi fisik setiap pembelian skincare," terang Renjun.
Haechan dan Jaemin mengangguk setuju, sahabatnya itu memang kelewat pintar.
"Benar sih Njun, gwe ngeri pas baca berita ada anak yang sampai bundir karena di bully teman sekolahnya perkara wajahnya burik jerawatan, pinter sih Lo gwe yakin bakal ramai nanti," tanggap si Nana.
"Terus produk skincare nya Lo darimana?"
Renjun menghela nafas, pasti sahabatnya akan bertanya begini.
"Anak psikologi akan berkolaborasi dengan dokter spesialis Aesthetica, Lai Guanlin, mungkin sama produk skincare nya juga, tau nggak sih Na, tuh dokter nyebelin banget,"
Mereka tertawa bengek mendengar penuturan si Njun.
"Apasi dese kan ganteng, Lo kali yang kebaperan kalau dia ngegoda," teriak Haechan.
"Ih baper sama dokter jelek itu? Nggak ya, iuh banget," heboh si Renjun lagi.
"Gwe saranin Lo jangan terlalu benci sama dokter Lai deh, awas nanti demen, kan benci awal dari cinta ahaha,"
Jaemin dan Haechan saling menatap langsung tertawa,
"Bangke kalian berdua,"
Intinya nanti mereka bertiga secara kebetulan menjadi maskot dan ketua di bazar masing-masing, ya kan maklum mereka good looking, sedangkan maskot itu kan yang penting tampang harus sempurna biar produk mereka laris nantinya.
"Chan terus nanti anak-anak Seni tari mau mengangkat produk apa?" sekarang giliran si pudu yang ditanya.
"Semacam kerajinan gitu sih Na, tapi bakalan dibuat paket bundling, tiap beli kerajinannya bakal free sama camilan keripik ubi ungu khas daerah mana gitu, gwe agak kurang paham, dan nanti sesuai saran gwe kemarin, kalau setiap mampir di stand seni tari, itu kek bakalan disuguhi dengan pertunjukan tarian khas per daerah gitu, jadi nanti tamu bakal dikenalin sama kesenian pure Nusantara begitu deh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs Bunny | Nomin 🔞
RomanceNa Jaemin, remaja 19 tahun yang memiliki hobi unik sekaligus dijadikan sebagai penghasil uang sampingan, bisa diibaratkan fetish Jaemin itu gila. Kalian mau tau apa fetish nya? Melihat lelaki mengeluarkan lendir putih karena melihat tubuhnya, Gila...