29: Arc Civil War: Uchiha Obito

412 26 19
                                    

Chapter 29:

Total Words: (11.100)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Liburan musim panas telah berlalu, selama itu juga banyak hal yang terjadi, salah satu contohnya adalah kejadian yang dialami oleh karakter utama kita, siapa lagi kalau bukan Naruto.

Ketika ia pulang ke Kyoto. Ibu dan adiknya (Naruko) langsung menanyainya sejumlah pertanyaan tentang Ino. Salah satu pertanyaannya adalah menanyakan apakah Naruto sudah menyatakan perasaannya kepada Ino atau belum? Naruto menjawab sudah (seingatnya), padahal belum.

Salahkan orang yang menyerang Temujin karena sudah menginterupsinya dan membuat ingatan Naruto menjadi terganggu karena marah.

Kushina dan Naruko langsung sumringah mendengar itu, membuat mereka ingin segera bertemu dengan calon mantu/ kakak iparnya, sekaligus mereka juga mengancam Naruto untuk tidak berbuat macam-macam kepada Ino.

Naruto tertawa canggung mendengar itu sekaligus malu-malu dan berkata kalau Ino belum menjawabnya karena pada saat itu ada masalah yang sangat genting yang terjadi.

Mendengar itu membuat Kushina dan Naruko merasa malu dan tertawa cengengesan karena terlalu percaya diri kalau Naruto akan langsung diterima.

Tidak mau menyerah begitu saja, mereka pun menyuruh Naruto untuk menelpon Ino untuk menanyakan jawabannya. Namun sayang, Naruto tidak tahu nomornya. Mendengar itu membuat Kushina dan Naruko secara kompak menepuk jidat mereka.

Padahal kalau dipikir-pikir Kushina bisa saja menelepon Mama Ino untuk disambungkan langsung ke anaknya, atau bisa saja Naruko menelepon Shikamaru, Chōji ataupun Temujin untuk meminta salah satu dari mereka menanyakannya langsung kepada Ino.

Hanya saja sepertinya mereka tidak kepikiran sampai kesana, atau bisa saja mereka tidak mau menyusahkan orang lain untuk urusan personal seperti ini.

Beralih ke Ayahnya, meskipun Minato menghukum Naruto, tapi ia tetap menjalankan perannya sebagai seorang Ayah. Ketika Naruto pulang ke rumah Minato menyambutnya dengan sebuah pelukan hangat sembari menanyakan keadaan Naruto, menanyakan apa saja yang telah anaknya alami dan pelajari selama dia bersekolah di KHS.

Naruto cukup terkejut dengan perlakuan Ayahnya, ia pikir Ayahnya akan mendiamkannya ternyata malah sebaliknya. Dengan senyuman lebar Naruto menjawab kalau ia baik-baik saja, kemudian ia lanjut bercerita kesehariannnya selama di KHS.

I'm the King! Year 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang