HN 54 🧸

35.9K 2.2K 68
                                    


Ngobrol Ngobrol sama Authornya tentang cerita ini yuk di Instagram Author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya yah






























Paginya Shofia sudah diperbolehkan pulang, dia dijemput Fajrin dan abah serta ibu dari Adhifa

Sampai di Pesantren mereka disambut hangat oleh para Santri yg sudah mulai memasukki Pesantren

2 Gus baru hadir di Pesantren, yg satu Pewaris pesantren yg satu anak Perwira

Saat masuk, Shofia langsung disuruh duduk di ruang tengah yg memang sudah diberi kasur agar Shofia dan Reni barangkali bosan dikamar bisa di Ruang tengah yg tertutup ini

"MasyaAllah gantengnya" puji Reni yg baru melihat wajah asli keponakan barunya itu

"Makasih Budhe" jawab Shofia

"Ini sih mancung banget Shofia, lebih mancung dari Malik, putih banget kulitnya" puji Reni lagi

Shofia tersenyum lalu perlahan menaruh Raidan disamping Malik yg masih berusia 18 hari itu

Semua terpana melihat ketampanan kedua Gus itu, Gus Malik dan Gus Raidan

"Hei kamu masih sembilan hari adikmu sudah 3 Malik, masyaAllah nurut yah ada adek baru ndak nangis" ucap Bu Jinan mengusap pipi Malik

Shofia mengangkat tangan pada Fajrin bermaksud meminta tolong dibantu bangun dari kasur

Dia mengambil hpnya dan memotret kedua bayi tampan itu

"Anak aku ganteng bangeeetttt" ucapnya menatap foto itu

"Cucu abah semua ganteng dan cantik, yg diSurabaya pun ndak kalah" jawab Abah

Shofia melakukan panggilan Vidio pada Masnya yg diSurabaya dan menampilkan Hamdan yg sedang bersiap akan bekerja

MasyaAllah itu 2 Gus baru yg akur yah

Ucap Hamdan setelah salam

Mas kapan kesini ?

Kalau aqiqah nanti kesana yah

Ya udah, oh ya mas udah tau kan nama anaknya Shofia ?

Tau, saingan sama Arzanka panjangnya

Hahahaha yg buat abinya semua

Abinya sudah bisa dihubungi ?

Sudah mas semalem, Hilya lagi apa mas ?

Lagi main sama tetangga, Arzanka masih tidur

Oh, mas mau berangkat ?

Iya lagi pake sepatu, nanti telfon ke bundanya Hilya aja yah, mas mau dampingin danyon soalnya gak pegang hp

Iya mas, hati hati yah mas

Iya Shof mas tutup yah assalamualaikum

Waalaikumussalam mas

Shofia menutup hpnya lalu menatap abangnya disampingnya yg tadi juga ikut menyimak kegiatannya bersama Hamdan

"Apa liat liat" ucap Fajrin

"Enggak, siapa yg liatin abang, GR"

"Bilang aja mau muji tapi gengsi, ganteng kan abangmu ini"

"GR banget sih"

"Halah gengsian"

*********************************************

H+6 setelah melahirkan semua keluarga sudah datang karna besok Raidan dan Malik akan diaqiqahkan bersama

Termasuk keluarga yg dari Gresik pun sudah hadir juga mertua Shofia yg sudah pindah ke Semarang pun sudah datang dan akan menginap

"Duuuh ganteng banget ini anak sholeh ini " ucap Jiddah Halimah memangku cicitnya dari Shofia

"Tapi kasian Jiddah, anak ora tau kepenggon bapak'e lahir wae ra ditenggoni" jawab Halaty Dija

*Anak gak pernah ketunggu ayahnya, lahir saja gak ditungguin*

"Sssstttt Dija, gak baik ngomong kaya gitu, Zakky gak nemenin bukan karna gak sayang, dia juga lagi kerja, namanya juga Tentara" bela Jiddah Halimah

Shofia yg mendengarnya hanya bisa terdiam menyandarkan kepalanya di pundak Mamah Dian

"Lah Hamdan wae Tentara, anak loro iso mbatiri lairan kok Mik"

*Hamdan saja tentara tapi anaknya 2 bisa nemenin lahiran*

"Diem umik bilang diem !" Perintah Jiddah Halimah

Mamah Diam mengusap pundak menantunya, yg dia takutkan mendengar ucapan ucapan itu Shofia Baby Blues karna ini bukan yg pertama kemarin pun ada yg berkata demikian

Maklum satgas Papua masih awam di orang orang yg tau Tentara sebatas baju loreng saja

"Gapapa, ada mamah yg nemenin Shofia yah" ucap Mamah Dian

Shofia mengangguk dan memilih diam saja

Mereka banyak bercengkrama sedangkan para mba Ndalem sibuk mempersiapkan bumbu guna memasak nanti di dini hari besok untuk acara aqiqah kedua Gus itu

Di asrama putra, Hamdan, Abah dan Fajrin tengah melihat 4 kambing yg nanti malam akan disembelih

"Ini dua punya Malik yang dua punya Raidan" ucap Fajrin menunjuk 4 kambing dengan warna yg berbeda beda

"Besok yang gendong Raidan pas diputer pak Hendra bah, beliau yg minta" ucap Hamdan

"Oh ya sudah gapapa"

"Sama itu Zakky minta 100 nasi box buat dibawa ke Satuan dibagikan ke Letting sama kompinya yg gak ikut ke Papua"

"Iya nanti disiapkan, tadi kata papahnya Zakky juga beberapa kawan polisinya mau datang menjenguk Raidan"

"Iya bah, yg dari Yonif komandannya juga mau datang, nanti Hamdan dan pak Hendra yg atur"

"Iya sudah, atur yg memang bisa kamu handle yah, abah sama Fajrin nanti atur bagian Kyai dan habaib"

Hamdan mengangguk, dia sedang menggandeng Hilya yg asyik memberikkan kambing itu rumput

Keempatnya lalu kembali ke Ndalem yg sudah ramai orang





Hallo Ning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang