BAB 21

44.6K 1.7K 103
                                    

Hai guys, kembali lagi dengan cerita Arkana. Jangan lupa support nya ya, Vote, komen dan Follow akun author.

Kalau bisa komen di setiap paragraf juga.
Jangan jadi pembaca yang gelap, okey.

Absen dulu nih, kalian tau cerita ini dari mana?

                          Happy reading🦋

                                     ****

Setelah kelas berakhir, Elzira, Flora dan Luna memutuskan untuk ke fakultas teknik karena mereka akan menemui Arga. Mereka kini sedang berjalan menuju fakultas teknik yang lumayan jauh dari fakultas Manejement.

"Selama ini gue maen nya kurang jauh, ternyata banyak cowok-cowok ganteng tersembunyi di sini," ucap Luna.

"Ih, lo dari tadi cowok ganteng mulu, ini gue lagi deg-degan tau," sambung Flora.

"Ya lo sih, kenapa mau coba di ajakin begituan. Jadinya sekarang hidup lo gak tenang kan," kata Luna.

"Huss... berisik, pala gue puyeng dari tadi dengerin ocehan kalian," sungut Elzira.

"Aneh lo, yang denger itu telinga, kok malah jadi pala yang kena," balas Luna.

"Iya serah Luna aja," sambung Elzira, dengan wajah datar nya.

Setelah lumayan lama berjalan, kini ketiga wanita itu telah tiba di depan kelas Arga.
Ketiga wanita itu mengintip kelas Arga dari pintu yang di tengah nya terdapat kaca transparan.

Terlihat di  kelas Arga masih ada Dosen yang sedang menjelaskan materi.

"Itu Elzira, ngapain mereka kesini," ucap Erlangga. Ia baru saja keluar dari kelas nya. Erlangga juga adalah anak teknik , namun ia teknik mesin. Sedangkan Arkana dan sahabat-sahabatnya nya Teknik otomotif.

Terlihat kini Erlangga berjalan menuju ketiga wanita, sudah bisa di pastikan kalau Erlangga pasti akan menemui Elzira.

"Erlangga," gumam Elzira.

"Hai, Elzira," sapa Erlangga ketika ia telah mengahampiri mereka.

"Hai," balas Elzira sembari tersenyum.

"Ngapain kalian ke sini?" tanya Erlangga.

"Kita nganter Flora buat ketemu sama Arga. Katanya dia udah kangen," jelas Elzira.

"Bisa ikut gue sebentar?" tanya Erlangga.

"Boleh," jawab Elzira.

"Yaudah ayo." Erlangga langsung menggenggam tangan Elzira, yang membuat Luna langsung berdehem.

Ekhem!

"Jangan lama-lama ya Zira," ucap Flora.

"Iya enggak," balas Elzira sebelum ia dan Erlangga berlalu dari sana.

Flora dan Luna menunggu di dekat pintu, sesekali Flora melihat Arga dari kaca itu.

Di kelas nya, Arga sedari tadi melihat ke arah pintu. Ia penasaran juga heran kenapa Flora tumben-tumbenan mengahampiri nya ke kelas.

"Ga, itu cewek lo ngapain nangkring di depan kelas?" tanya Adrian, berbisik.

"Gue gak tau," jawab Arga, juga berbisik.

Elzira dan Erlangga, kini mereka duduk di sebuah bangku panjang yang berada tidak jauh dari kelas Arga tadi. Keduanya duduk saling berdekatan.

"Mau bicara apa?" tanya Elzira.

"Kenapa lo sekarang gak pernah bales chat gue?" tanya Erlangga.

"Gapapa, gue sekarang emang jarang buka-buka pesan," jawab Elzira, jujur.

ARKAZIRA: Forced Marriage (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang