Girl "Al" |Transmigration

✓Al 13

•••

Brakk

Uhuk uhuk

Dengan cepat ia mengambil es lemon tea nya dan menyeruput dengan kasar, ia beralih menatap sang pelaku dengan tajam, laki laki yang di hukum bersama nya tadi kini tengah menatap sinis kearah nya

"LO ADA MASALAH APA SI ANJING SAMA GUE?!" teriak Ara di depan wajah laki laki itu "lo ga liat gue lagi makan? Kalo gue kecekek lo mau tanggung jawab hah?!" Sambung nya garang tak peduli semua atensi sudah mengarah pada nya

"Ya gara gara lo gue di ceramahin sama tu guru botak lo yang harus tanggung jawab!!" Ucap laki laki itu marah

Ara merilirik name tag yang dikenakan laki laki itu Davin Anggara Putra Mahesa

"Salah lo sendiri punya mulut kok mulut lambe turah" ucap santai ara kemudian duduk dengan niat melanjutkan makan nya

Tapi dengan cepat tangan Davin menarik mangkok berisi bakso itu menjauh dari jangkauan Ara. Ara mendelik menatap tajam Davin

"Balikin ngga?!" sinis nya tapi sang empu malah semakin menjauhkan mangkuk itu dari jangkauan Ara

"Balikin kampret bakso gue apa apaan si lo!!" Ara mengulurkan tangan nya untuk menjangkau makanan nya tapi lagi lagi tidak bisa karena Davin sang pelaku semakin menjauhkan nya dan sekarang mangkuk itu sudah berada di meja orang lain

Hilang sudah kesabaran Ara melihat pria di depan nya ini, ganteng si ganteng tapi ngeselin kek monyet. Dengan kesabaran yang setipis tissu Ara menggeplak kepala Davin lalu di lanjutkan dengan bogeman di perut nya

Pletakk

Bugh

"Awshhh- apa apaan si lo!! Sakit sialan!" Ringis nya memegang perut yang sakit kena bogem Ara

"Mampus! Sekalian aja ilang tu perut!" Ledek Ara dengan mata yang masih menatap sinis Davin

Perdebatan ini sudah menjadi perhatian para siswa yang berada di kantin tak terkecuali 5 orang pemuda yang tadinya menjadi pusat perhatian, mereka menatap interaksi itu dengan berbagai tatapan

"Njirr itu sakit deh kayanya" celetuk rangga setelah melihat bogeman Ara

Tidak ada yang menanggapi ucapan Rangga teman teman nya hanya memperhatikan aksi adu mulut dua sejoli itu hingga suara decitan bangku mengalihkan pandangan mereka

"Mau kemana lo?" Tanya Evan saat melihat Langit bangun

Evan yang tidak mendapat respon memilih memperhatikan laki laki berperawakan tampan itu melangkah

Tanpa mereka duga Langit menghampiri dua sejoli yang berdebat itu dan mengambil mangkok yang berisikan bakso milik Ara yang berada di meja samping mereka

Langit meletakkan mangkok bakso itu di hadapan Ara. Ara yang melihat mangkok bakso nya kembali mendudukkan diri nya untuk menyantap makanan nya sungguh perut nya kini sangat lapar apalagi tenaga nya terkuras karena di jemur dan jambak jambakan

Davin yang melihat itu menatap laki laki yang memberikan mangkok bakso itu kepada Ara

"siapa lo?" sinis nya

Langit tak menanggapi itu ia memilih duduk bersama Ara dan memperhatikan gadis itu makan dengan lahap. Davin yang melihat itu ikut duduk di samping Ara. Sekarang Ara di apit oleh dua manusia berbeda gender dengan nya sebelah kanan Langit dan Di kiri nya Davin

Pemandangan ini di saksikan oleh seantero kantin tak terkecuali teman teman langit yang menatap nya cengo

"Itu si Langit ngapain disitu?" tanya Rangga ntah pada siapa "ck! lo betiga ngapa si diem dari tadi?" Sambung nya menatap heran ketiga teman nya ini

'sejak kapan?' batin seseorang menatap Ara
-
-
-
-

Di sebuah tempat bernuansa blues yang berisikan perabotan perabotan mewah terdapat seorang laki laki berumur dua puluh tahuan menatap nyalang pria di depan nya yang sepertinya anak buah pria itu

"kau tidak bisa menemukan nya?!" teriak pria itu marah kepada anak buah nya

"T-tidak bos, Tidak ada jejak yang di tinggalkan semua nya benar benar hilang tanpa jejak" ucap anak buah nya takut takut menatap pria yang berstatus bos nya

'shit' umpat nya dalam hati

Laki laki itu mengacak rambut nya gusar mendengar perkataan anak buah nya

"Cari lagi!! Dia pasti menyembunyikan nya di suatu tempat!" Suruh nya tegas dengan tangan yang menunjuk sembarang arah

"Baik bos" dengan segera anak buah suruhan nya pergi meninggalkan ruangan itu

Pranggg

Seluruh barang yang berada di atas meja berserakan karena di hempas kasar oleh sang empu, tangan nya tergores dan mengeluarkan darah dari telapak tangan nya

"wanita sialan! aku pasti akan menemukan nya aku bersumpah!"

Ucapan yang di katakan nya di sertai dengan tatapan nyalang dari mata tajam nya, suasana yang sudah keruh semakin memburuk karena darah berceceran di mana mana

Pria itu meratapi foto yang tergeletak hancur di lantai lalu mengambil nya. Dia mengusap pelan foto yang sudah tak berbingkai itu

"maaf" lirih nya dengan tangan yang bergetar

Ingatan ingatan yang muncul perlahan memutar kembali kenangan yang pernah ia lakukan bersama wanita di foto itu, ia menyesal sungguh menyesal hati nya merasa sakit jika mengingat kenangan buruk yang ia toreh kepada wanita di foto itu

Ego nya yang begitu tinggi hingga melepas wanita yang sesungguhnya di cintai nya. Wajah cantik itu tak pernah hilang dari ingatan nya sikap datar tapi terkadang lembut itu tak pernah ia lupakan dia sungguh menyesal

"Aku membenci mu tapi aku juga mencintaimu... Lena" sendu nya menatap sayu foto wanita cantik yang tersenyum indah - mantan istrinya Alena

Dia Frans Albara Smith mantan suami Alena yang sedang mencari keberadaan anak nya, setelah mendapat kabar bahwa Alena meninggal dunia melahirkan anak nya. Awal nya Frans tak percaya akan itu tapi setelah di telusuri walapun harus berusaha keras dia terkejut tak percaya hatinya bagai di hujani beribu anak panah.

Kondisi nya sempat tak terkendali hingga berakibat fatal terhadap sekitar nya, pekerjaan nya maupun teman teman nya. Tapi mengingat Alena meninggal selepas melahirkan 'anak nya' dia bertekat akan mengasuh dan membesarkan anak nya dengan baik tapi siapa sangka

Anak yang di lahirkan Alena tak dapat ia temukan, seolah tertelan bumi dan tak menampakkan jejak nya anak itu hilang ntah kemana.

Hal itu juga yang membuat Frans semakin stres dan semakin gusar, keinginan untuk segera melihat anak nya belum dapat tersampai tapi ia bertekat akan menemukan anak nya bagaimana pun itu

"aku akan menemukan nya alena" tekat nya lalu pergi meninggalkan ruangan.

Tbc.

Halo ridess sehat kan? ya semoga🫶

tinggalin jejak😉