3

11.7K 482 15
                                    

Sean terus berjalan menghampiri Adel dan Olla sambil merebut bingkisan yang ada di tangan Adel. "Heh mau ngapain sih,"bisik Adel.

"Bisa diam tidak!"Sean memberikan bungkusan itu pada sosok anak kecil yang sedang ikutan mengantri.

"Ini buat adek kecil yang manis,"ucap Sean lembut sembari mengusap puncak kepalanya.

"Makasih. Kak Adel!"panggilnya.

"Hm kenapa sayang,"ucap Adel berjongkok di sampingnya.

Anak laki-laki itu malah melebarkan tangannya ke arahnya tanpa menjawab. Adel, yang bijak, langsung menempatkan posisinya membelakangi anak itu.

"Yok naik, mau sampai mana?"

"Sampai rumah,"ucapnya yang sudah naik di bahu Adel.

"Oke siap. Let's go! Guys, kita cus ke rumah si bocil,"ujar Adel yang udah lari duluan. Sedangkan yang lain hanya menggelengkan kepalanya.

"La, ini siapa?"tanya Flora yang melirik ke arah laki-laki itu.

"Kakak gue,"balas Olla santai.

"HAHH!"kompak inti Liondez kaget. Karena mereka taunya Olla adalah anak tunggal, mereka tidak pernah bertemu kakaknya saat mereka berkunjung ke rumah Olla.

"Kok gak pernah ketemu kalo lagi main ke rumah?"tanya Flora bingung.

"Biasalah sibuk di kantor sampai tidak ingat pulang."
balas Olla memutar bola matanya malas.

Sebelum menanyakan lebih lanjut tentang kakaknya. Olla segera menarik tangan Sean dan berkata, "Ayo ikuti Adel, dia bisa hilang tanpa pengawasan kita."

"Lah iya, bisa habis kita kalo om Vernon tau,"ucap Lukas bergidik ngeri. Lalu menyusul Olla dan kakaknya.

Tidak terlalu jauh dari tempat sebelumnya. Hanya saja mereka harus masuk ke sebuah gang kecil, yang hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Setelah sampai di sana, ada papan yang bertuliskan "PANTI ASUHAN KASIH BUNDA". Rumahnya tidak terlalu besar, tetapi masih layak untuk ditinggali.

"Assalamu'alaikum,"ucap mereka kompak.

"Waalaikumsalam, eh kalian masuk-masuk,"ucap Vania.

Mereka masuk sambil menyalami bunda Vania, yang hanya bisa duduk dan tidak bisa berdiri. Adel sedang tidur di paha bunda Vania.

"Adel udah lama tidurnya bun,"tanya Daniel sambil melihat gaya tidur adiknya. Dia tidur sambil mengemut jempolnya, sudah seperti bayi. Tetapi benar-benar bayi, karena yang menjadi leader yang paling muda diantara mereka semua.

"Baru saja, tumben kalian formasi lengkap begini,"ucap Vania sambil tersenyum pada mereka semua.

"Iya bun, mumpung ada waktu kosong,"balas Ken.

Dari semua anggota LIONDEZ yang masih sekolah itu ada Adel, Olla, Flora dan Lukas. Satu-satunya pria inti yang akan menemani dan menjaga mereka bertiga, meskipun ada beberapa anggota lain. Vernon secara langsung meminta Lukas untuk menjaga tiga queen mereka. Sampai saat ini, penyamarannya sebagai siswa SMA berjalan dengan baik. Identitas Lukas yang sebenarnya ialah seorang CEO dari perusahaan miliknya dan baru-baru ini sedang dirumorkan menjalin hubungan dengan seorang wanita yang bekerja sebagai sekretaris di perusahaan lain.

"Ini siapa? Bunda baru lihat,"tanya Vania.

"Saya Sean kakaknya Olla,"jawabnya dengan senyum tipis.

"Oh iya bun, barang-barangnya sudah kami taruh ditempat biasa,"ucap salah satu dari mereka.

"Saya mewakili Adel, ini kami ada sedikit rezeki buat bunda dan adik-adik semoga bisa bermanfaat ya,"ucap Flora tulus sambil menyerahkan sebuah amplop.

PERJODOHAN(DELSHAN) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang